Mobil

4 Alasan DFSK Gelora E Cocok untuk Menunjang Bisnis

Jakarta – Kehadiran DFSK Gelora E cukup mengejutkan pasar otomotif di Indonesia. Pasalnya Gelora E tidak hanya menjadi mobil listrik pertama dari DFSK, tapi juga sebagai kendaraan niaga ringan berbasis listrik pertama di Tanah Air.

Mobil listrik Gelora E pertama kali diperkenalkan pada Maret 2020 dan mulai dipasarkan pertengahan April lalu bertepatan dengan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021.

Sejak resmi dipasarkan, mobil tanpa bahan bakar minyak itu langsung mendapat sambutan positif dari konsumen. Tercatat, sebanyak 20 unit terpesan selama pameran berlangsung.

Gelora E untuk bisnis

DFSK Gelora E cocok untuk bisnis karena lebih ekonomis (Foto: Carmudi)

“Kami sudah menerima berbagai apresiasi positif dan surat pemesanan kendaraan (SPK) sejak diperkenalkan di IIMS Hybrid 2021. Sehingga hal-hal tersebut memacu kami untuk melayani konsumen lebih baik ke depannya,” ungkap PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, dalam keterangan resminya, Kamis (24/6/2021).

Beda dari kendaraan niaga lainnya, Gelora E punya sejumlah kelebihan yang cocok digunakan untuk menunjang operasional usaha demi kelancaran kegiatan bisnis.

Tanpa Bahan Bakar Minyak

Sumber tenaga DFSK Gelora E bukan dari bahan bakar minyak melainkan berasal dari baterai berkapasitas 42 kWH dan dibantu oleh motor listrik untuk menggerakkan rodanya. Baterai ini diklaim mampu menyuplai tenaga listrik hingga mencapai daya jelajah maksimal sejauh 300 km.

Pengisian daya baterai tidak memerlukan waktu lama, karena sudah didukung fitur fast charging sehingga pengisian daya 20-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit saja.

Gelora E untuk bisnis

DFSK Gelora E sudah bisa dipesan oleh konsumen (Foto: Carmudi)

Lebih Ekonomis

Sebagai kendaraan komersial yang menunjang bisnis, Gelora E diklaim lebih ekonomis ketimbang kendaraan bermesin konvensional karena mampu menghemat biaya energi menjadi sekira Rp200 per kilometer.

Dengan begitu, pemilik DFSK Gelora E akan mendapatkan biaya operasional yang lebih rendah, mencapai 1/3 dibandingkan dengan kendaraan komersial konvensional.

“DFSK Gelora E menjadi salah satu jawaban kami bagi para konsumen yang membutuhkan kendaraan berkualitas, ramah lingkungan, dan pastinya ekonomis,” tutur Achmad Rofiqi.

Dua Varian

DSFK menawarkan dua varian Gelora E, yakni mini bus dan blind van yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan usaha konsumen.

Khusus varian mini bus, telah dibekali dengan jok yang mempu menampung hingga 7 penumpang di kabin. Varian satu ini sangat cocok digunakan sebagai kendaraan travel, kendaraan shuttle, antar jemput karyawan, bahkan untuk mendukung sektor pariwisata.

DFSK Gelora bertenaga listrik (Foto: Santo/Carmudi)

Sedangkan DFSK Gelora E blind van memiliki panjang kabin mencapai 2,63 m yang dapat diandalkan sebagai kendaraan angkutan barang. Terlebih, mobil asal China ini mengadopsi pintu geser dan pintu belakang yang lebar, sehingga memudahkan pengguna memasukkan atau mengeluarkan barang.

Kabin Luas

Sebagai sebuah kendaraan komersial yang harus bisa diandalkan untuk dunia usaha, DFSK Gelora E memiliki panjang 4.500 mm lebar 1.680 mm dna tinggi 2.000 mm yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang.

Mobil listrik DFSK Gelora

Interior mobil listrik DFSK Gelora E (Foto: Carmudi)

“Model blind van dan mini bus yang ditawarkan oleh DFSK Gelora E sangat cocok untuk menunjang berbagai bidang usaha. Mulai dari logistik, katering, transportasi umum, sampai dengan pariwisata. Semua bidang ini kini terus berkembang, membutuhkan kendaraan yang sesuai serta bisa diandalkan. DFSK Gelora E menjadi kendaraaan yang cocok dan terus mendapatkan penerimaan yang positif,” pungkas dia.

Baca Juga: 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts