Awal Mula Toyota Kijang Buaya Hingga Jadi Innova (Bagian Pertama)
Jakarta – Sekarang siapa yang tak kenal dengan Toyota Kijang Inova, salah satu mobil MPV keluarga terbaik Indonesia yang mempunyai design luas. Serta mempunyai kemudahan dalam pengaturan ruang sesuai kebutuhan.
Namun tidak semua tahu awal kemunculan Toyota Kijang, dimana tak bisa dipisahkan dari dorongan pemerintah untuk mengembangkan Mobnas (mobil nasional) tahun 1970-an. Ya, saat itu disebut dengan proyek Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS), tujuan membuat kendaraan serbaguna dengan harga yang murah. Agar bisa dijangkau seluruh lapisan masyarakat.
Kemunculan nama binatang untuk kendaraan niaga ini, karena Filipina lebih dulu menggunakan nama “Tamaraw” yang artinya kerbau. Indonesia kemudian memilih nama “Kijang”, akan tetapi ada juga yang mengartikan sebuah singkatan yang artinya Kerjasama Indonesia-Jepang.
Awal kemunculan diproduksinya mobil ini untuk kendaraan jenis angkutan barang seperti Toyota Hilux yang cukup sukses dalam penjualan. Penggunaan nama binatang ini menginspirasi pabrikan lainnya mengeluarkan mobil dengan menggunakan nama sejenis. Misalnya saja Mitusbishi Kuda dan ada juga Suzuki Panther.
Seperti diketahui Toyota Kijang hadir pertamakali di Indonesia 9 Juni 1977, selama 40 tahun produk ini bertansformasi dari kendaraan niaga menjadi kendaraan MPV. Dan hingga saat ini sudah sudah 6 generasi kemunculan Kijang dengan tambahan Innova di belakangnya.
Kesuksesan penjualan Kijang di Indonesia bisa dilihat salah satunya bisa di temui di seluruh wilayah di Indonesia. Penasaran dengan sejarah Toyota Kijang di Indonesia? Carmudi Indonesia mencoba menginformasikan awal kemunculan Toyota Kijang hingga generasi ke 6.
Kijang Buaya Tahun 1977-1981
Kemunculan generasi pertama Toyota Kijang lebih dikenal dengan nama Kijang Buaya. Disebut dengan Kijang buaya pasalnya hidung atau kap mesinnya nila dibuka mirip dengan mulut buaya.
Desainnya masih sangat sederhana, saking sederhannya jendela samping bukan terbuat dari kaca melainkan dengan plastik dengan kombinasi terpal. Dan untuk pintunya desainya masih melihatkan engsel dibagian luar bodi atau terlihat.
Generasi pertama Kijang yang merupakan mobil bak ini menggunakan mesin tipe 3K berkuatan 1.200 Liter (1,166 cc) dengan empat transmisi. Melihat catatan yang pernah dibukukan Toyota, penjualan Toyota Kijang yang pertama ini tercatat 26.806 unit di seluruh Indonesia.
Kijang Doyok Tahun 1981-1986
Mobil Kijang generasi kedua muncul di tahun 1981 yang dikenal dengan nama Kijang Doyok. Konon katanya nama ini diambil dari sebuah komik yang terkenal pada era tahun itu. Geneasi kedua Kijang merupakan penyempurnaan dari generasi pertama, namun masih mempunyai desain yang mirip degan generasi pertama.
Namun terdapat perubahan pada bagian grill depan dan permukaan pintu yang serupa dengan bodi mobil. Keberadaan engsel pintu sudah rapi dan berada didalam serta jendelanya sudah menggunakan kaca.
Kijang generasi generasi kedua ini juga mulai diperkenalkan sebagai mobil MPV bukan hanya sebagi mobil bak. Sedangkan dari dapur pacu, Kijang Doyok mengalami perubahan lebih besar dengan kapasitas 1.3 L (1,290 cc) I4 4K bensin dan 1.5 L (1,486 cc) I4 5K bensin.
Dalam catatan yang ada, Kijang Doyok mampu terjual lebih dari 100.000 unit selama jangka waktu lima tahun. Ya, seperti diketahui, saat itu mobil ini selain menjadi mobil keluarga juga banyak digunakan sebagai angkutan umum. (Berlanjut ke bagian 2)