Efek Virus Corona, Warga China Mulai Beli Mobil Via Online
Membeli Mobil Baru
China – Wabah virus corona (covid-19) yang sempat melanda China, kini perlahan mulai mereda. Ini berimbas masyarakat China mulai meninggalkan transportasi umum. Mereka mulai beralih dengan membeli mobil baru via online dengan alasan ketakutan terkena wabah jika berada di keramaian.
Hal tersebut disampaikan oleh Ipsos, salah satu lembaga survey yang ada di negara tersebut. Berdasarkan survey cepat, masyarakat negeri Tirai Bambu mulai membeli mobil. Jumlah penurunan pengguna transportasi umum pun menurun hingga lebih dari 50%. Penurunan juga terjadi kepada pengguna taksi dan kereta api.
Imbasnya, penggunaan mobil pribadi seakan meningkat dua kali lipat. Para masyarakat ini masih memiliki ketakutan akan terpapar virus corona yang terjadi belum lama ini. Ketakutan ini juga terlihat kepada orang yang belum memiliki mobil. Mereka langsung melakukan pembelian mobil demi menjaga diri saat hendak bepergian. Para pembeli ini membeberkan alasan mengapa ingin membeli mobil.
Membeli Mobil Baru via Online
Mereka merasa jika memakai mobil pribadi lebih bisa mengurangi kemungkinan terpapar virus. Selain mendorong pembelian mobil, efek virus corona ini juga membuat masyarakat membeli mobil secara online. Banyak konsumen mulai membeli mobil baru via online melalui website, dan media sosial. Masyarakat China juga mulai mencari mobil dengan fitur sehat.
Fitur sehat yang dimaksud adalah adanya climate control system yang mampu memfilter bakteri dan kuman. Interior mobil dengan material yang sehat juga menjadi incaran masyarakat China. Hal ini membuat mobil-mobil dengan fitur tersebut seakan menjadi incaran baru dan menjadi primadona baru di China. Imbasnya, pertumbuhan ekonomi di negara tersebut mulai naik.
GM, salah satu produsen otomotif ternama pun mulai melirik hal ini. Mereka langsung membuat penjualan secara online. Tak hanya itu, GM juga membuat skema paket kredit dan promo 0% yang disiapkan. Pihak diler pun dengan sigap akan segera mengantarkan mobil kepada konsumen tanpa harus bertemu. Akankah kejadian serupa akan terjadi di negara-negara lain?
Penulis: Rizen
Editor: Lesmana
