Baruna Motor Jadi Pionir Diler Mobil Bekas di Jalan Fatmawati
KEJUJURAN adalah nilai yang patut terus dijaga, apalagi dalam bisnis jual beli mobil bekas. Tidak banyak memberikan janji, tapi langsung memberikan bukti dan pelayanan terbaik. Seperti itulah yang dilakukan salah satu diler mobil bekas terbesar di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Baruna Motor.
“Tidak seperti diler mobil lainnya yang memberikan garansi, tapi kami memberikan kepercayaan dan kebebasan konsumen untuk menjajal mobil yang akan dibeli. Mereka bisa memeriksa kualitas mobil yang akan dibeli, dengan mendatangi bengkel kepercayaannya,” ujar Manajer Baruna Motor, Dony Christianto kepada Carmudi Indonesia.
Dengan strategi itu, Baruna Motor mendapatkan kepercayaan dari konsumen, sehingga wajar saja diler tersebut terus berkembang. Kembali melihat rekam jejak Baruna Motor, diler ini dibangun atas usaha keluarga yang awalnya pada tahun 1980-an hanya terdiri dari satu unit mobil bekas saja.
Dony Christianto, Manajer Baruna Motor
Selang beberapa tahun kemudian, seiring dengan kemajuan usaha, Baruna Motor pun pindah ke Jalan Fatmawati pada tahun 1990. Saat kawasan itu masih ramai dengan keberadaan tokol mebel, Baruna Motor jadi pionir berbisnis mobil bekas. “Segmen yang kami sasar adalah menengah ke atas, dengan menjual mobil-mobil Eropa seperti Mercy dan BMW,” tambah Dony.
Tidak hanya itu, Dony menjelaskan mobil-mobil Eropa yang mereka jual biasanya berusia tidak lebih dari 5 tahun. Selain mobil Eropa, Baruna Motor juga menjual mobil bekas menengah ke atas asal Jepang. Pelayanan Baruna Motor juga banyak kemudahan kepada konsumen. Mulai dari jasa poles mobil gratis selama konsumen memiliki mobil yang dibeli di Baruna Motor, lalu menyediakan banyak pilihan lembaga pembiayaan (leasing) bagi konsumen untuk dipilih dan fasilitas tukar tambah kendaraan.
“Kami jamin keabsahan surat hingga kondisi mobil yang dijual seperti bekas banjir, pernah kecelakaan atau tidak,” cetus Dony yang menjadi generasi kedua meneruskan diler Baruna Motor ini.
