Modifikasi Sepeda motor

Begini Panduan Modifikasi Motor Sport 250 CC yang Aman

Bagian motor sport yang sering dimodifikasi

Jakarta – Motor sport 250 cc kian digemari karena menawarkan performa yang mumpuni namun dengan harga relatif terjangkau. Setiap pabrikan berusaha menghadirkan motor bermesin seperempat liter dengan berbagai genre. Modifikasi motor sport 250 cc pun tak pernah mati dan selalu digemari khususnya bagi anak muda.

Banyak ide-ide menarik ketika kalian ingin melakukan modifikasi, bisa hanya mengubah penampilan, performa, atau bahkan keduanya. Namun, konsep dasar dalam memodifikasi motor sport 250 cc tetap mengedepankan aspek safety, lho. Bengkel yang menggarap modifikasi motor sport tentunya harus berdiskusi soal sisi keselamatan dari konsep modifikasi yang diinginkan pemilik kuda besi.

Konsep modifikasi motor sport yang paling mudah yaitu tampil ala moge (motor gede). Misalnya saja, Ninja 250 ingin disulap menjadi Ninja 650 yang tampil kekar. Hal yang patut kalian pikirkan sebelum mengubah penampilan dari tunggangan kesayangan yaitu tujuan modifikasinya, apakah untuk kontes atau hanya digunakan sebagai motor harian?

Jangan sampai, motor yang sudah kalian modifikasi habis-habisan hanya menjadi penunggu garasi. Niat hati ingin dipakai untuk kendaraan harian tapi malah jadi tidak nyaman dan kurang safety juga. Beda cerita kalau modifikasi yang dilakukan cuma untuk kontes sehingga memang jadi ‘barang pajangan’.

Pihak kepolisian sebenarnya telah memberi sedikit kelonggaran supaya pemilik kendaraan bisa memodifikasi motornya sesuai selera. Namun, dalam undang-undang tetap membatasi agar kita bisa berkreasi namun tidak kebablasan. Selama modifikasinya tetap dalam koridor hukum dan undang-undang, tentu masih diperbolehkan dan motor kesayangan bisa tampil makin ganteng.

Apabila misalnya motor memang masih dipakai harian, ubahan yang kita lakukan sebaiknya tidak terlalu ekstrem. Modifikasi yang memungkinkan yaitu sebatas ganti ban, pelek, knalpot, sampai mengganti bodi berikut coraknya. Tidak jarang, produsen atau pabrikan juga menyediakan aksesoris resmi untuk dipasangkan pada motor tersebut sebagai produk terpisah.

Jangan sampai, kita dicap alay atau norak oleh pengguna jalan lainnya. Ini karena konsep dan tujuan pemakaian aksesoris yang tidak jelas fungsinya. Meniru motor-motor kontes yang memang bukan dipakai untuk harian kerap mengorbankan sisi fungsionalitas sepeda motor demi estetika.

Modifikasi Motor Sport Pakai Limbah Moge

Yamaha R25 pakai limbah moge Suzuki GSX

Jurus yang satu ini begitu lazim dilakukan untuk mengubah penampilan motor sport 250 cc. Para pemilik memodifikasi bagian kaki-kaki memakai limbah moge. Ubahan ini sebatas mengganti pelek dan ban memakai yang ukurannya lebih besar.

Modifikasi memakai limbah moge ini ada yang plug and play alias tinggal pasang atau perlu mengubah sasis untuk dudukan arm. Ubahan kaki-kaki yang sifatnya oversize sebaiknya memperthatikan faktor safety, fungsi, dan durability. Kalau terlalu memaksakan modifikasi itu enggak bagus.

Kalau kalian ingin memakai limbah moge, bisa ambil kaki-kaki milik motor bermesin 400-600 cc. Upgrade tersebut sifatnya aman dan tetap enak dilihat. Seringkali, banyak kalangan bikers yang tidak paham bila memakai kaki-kaki limbah moge ternyata tidak pas.

Jangan sampai, motor dengan mesin 150 sampai 250 cc diganti memakai kaki-kaki motor bermesin 1.000 cc. Secara fungsi akan berpengaruh di handling atau performance yang menurun. Sebagai informasi, modifikasi mengganti kaki-kaki ini biayanya tidak sedikit sehingga kalian wajib mengukur bujet yang dimiliki.

Estimasi modifikasi limbah moge ini cukup mahal, mulai dari Rp15 hingga 20 juta. Bahkan ada yang sampai dengan ratusan juta rupiah, tergantung barang yang dipakai. Ubahan tidak cuma ganti ban dan pelek. Motor juga perlu melakukan upgrade rem, bushing-bushing, sampai as roda juga.

Modifikasi Decal Sticker

Kawasaki Ninja 250 dengan stiker decal

Modifkasi yang satu ini cukup mainstream di kalangan pemilik motor sport 250 cc. Konsepnya bebas sesuai selera, bisa mengikuti style ala motor balap, memasang grafis tribal, atau corak tim bola kesayangan. Decal sticker ini ada yang sudah dijual bebas di marketplace atau toko online.

Decal sticker yang dijual bebas ini harganya bervariasi. Stiker ini dibuat memakai digital printing dengan pola sesuai dengan bodi motor. Jadi, pemasangannya bisa dilakukan sendiri asalkan sudah mengerti cara memasang stiker bodi motor.

Decal sticker dijual dengan harga mulai dari Rp500 ribuan belum termasuk pemasangan. Harganya semakin mahal bila desainnya semakin sulit dan unik. Biaya pemasangannya juga tergantung dari tingkat kesulitannya berdasarkan bentuk bodi.

Beberapa rumah modifikasi bahkan secara khusus membuat decal sticker yang bisa bercahaya atau glow in the dark agar motor bisa makin istimewa. Ubahan corak membuat penampilan motor lebih segar dan beda dari standar.

Selain itu, modifikasi decal sticker ini dinilai paling aman, karena tidak mengubah warna bodi secara permanen. Bila kita sudah bosan, tinggal melepas decal sticker dari bodi. Daya tahan stiker printing ini bisa mencapai tiga tahun selama motor jarang diparkir di bawah panas matahari langsung.

Pasang Aksesoris Bolt On

Modifikasi Honda CBR250RR full aksesoris

Sama seperti modifikasi decal sticker, ubahan dengan memasang pernak-pernik aksesoris secara bolt on ini lazim dilakukan pemilik motor sport 250 cc. Konsepnya diubah ala motor sport bermesin besar, sehingga aksesorisnya menunjang penampilan yang kian beraura balap.

Pertama, kita bisa mengganti windshield bawaan motor dengan aksesoris yang banyak dijual bebas. Desainnya begitu beragam sehingga kita bebas memilih desain windshield sesuai selera kita. Jangan lupa, untuk mempercantik bagian kaki-kaki sebaiknya juga mengganti ban bawaan dengan produk aftermarket.

Untuk mengganti ban ini ada batasannya. Kenaikan ukuran ban maksimal dua tahap dari standarnya. Alhasil, ban jadi gambot tapi performa motor tidak kedodoran. Untuk biaya modifikasi aksesoris bolt on ini sedikit lebih terjangkau dari main limbah kaki-kaki moge.

Memang, estimasi biayanya mencapai jutaan rupiah, namun tidak sampai ratusan juta. Selain itu, modifikasi dengan memasang aksesoris bolt on ini bisa dicicil. Artinya, kita bisa memasang aksesoris secara bertahap mengikuti kondisi keuangan kita.

Sebagai catatan, modifikasi berlebih terutama pada setang motor bila mengadopsi gaya underyoke alias merunduk tentu kurang cocok untuk berkendara sehari-hari. Berkendara menunduk tentu akan membuat penggunanya cepat lelah dan pegal-pegal.

Modifikasi Motor Sport, Jadi Cerminan Gaya Hidup

Selera dalam memodifikasi motor sebenarnya mencerminkan style atau gaya hidup seseorang. Tidak heran bila modifikasi asal-asalan dari kalangan alay mencerminkan gaya hidup mereka yang norak dan kadang urakan tidak karuan. Kini, motor bukan sekadar kendaraan yang cuma bisa dipakai dari tempat A ke tempat B atau butuh motor yang penting irit.

Kalangan bikers butuh aspek fungsional dan juga lifestyle dari tunggangan mereka. Banyak bikers rela menghabiskan banyak uang demi mendandani motor kesayangan agar tampil keren sesuai impian mereka. Modifikasi yang dilakukan sifatnya bisa ringan sampai cukup ekstrem.

Di kalangan builder dan modifikator, prinsip yang harus dipegang adalah modifikasi motor tersebut jangan sampai menghilangkan fungsi utamanya. Sebuah motor wajib menjadi sebagai alat transportasi yang aman dan nyaman. Bila tidak nyaman, buat apa kita susah payah memodifikasi tunggangan kesayangan?

 

Penulis: Yongki Sanjaya

Editor: Dimas

Baca Juga:

Kenapa Harga Yamaha RX King Cobra Begitu Mahal, Apa Kelebihannya?

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts