Sumber informasi

Beli Motor Bekas, Jangan Gampang Tergoda Penampilan Luar

Jakarta – Berburu motor bekas bisa jadi alternatif terjangkau untuk mendapatkan tunggangan impian. Sebagian motor yang dijual kondisinya masih sangat mulus seperti motor baru. Namun, Anda jangan terpaku pada penampilan luarnya saja.

Penjual motor bekas biasanya memoles barang dagangannya sedemikian rupa agar calon pembeli terpesona. Cara ini cukup manjur memikat calon pembeli yang biasanya langsung menawar unit yang mereka jual itu. Padahal, kinerja mesin dan berbagai komponen lain juga tidak kalah penting untuk diperiksa.

Baca juga:
Tips yang Anda Tidak Ketahui Sebelum Membeli Motor Bekas
Pilihan Motor Bekas di Bawah 5 Juta

Jurus memoles ini paling sering dilakukan pedagang karena paling mudah. Motor hanya dicuci bersih kemudian dipoles memakai kompon atau wax yang banyak tersedia di pasaran. Dengan cara ini, fisik motor langsung berubah kinclong.

Jurus Poles Motor Bekas

Bagian bodi motor memang paling sering tergores baik karena bersenggolan atau goresan halus karena terpapar kondisi cuaca panas dan hujan. Pada motor bebek dan metik dengan bodi plastik, cara menutupi goresan parah bisa dengan didempul kemudian dicat.

Sebagian orang sulit membedakan mana bodi yang masih benar-benar mulus atau ‘rekondisi’ karena sangat mirip. Untuk para penghobi motor dan otomotif berpengalaman, biasanya tahu bedanya antara cat ulang dengan yang asli.

Untuk motor sport alias motor laki, sebagian besar bodinya dari logam. Ini perlu pengecekan detil seperti di bagian tangki apakah pernah dipoles untuk menyamarkan bekas luka. Periksa secara teliti panel per panel adakah penyok di bagian itu.

Penyok biasanya menandakan motor pernah terbentur, jatuh, atau kecelakaan. Perbaikan biasanya tidak menghasilkan kondisi serupa seperti aslinya.

Pengecekan Mesin

Pengecekan pada bagian mesin motor. Foto/Ilustrasi.

Mesin jadi bagian vital, layaknya jantung kendaraan bermotor. Kondisi mesin yang prima jadi dambaan pembeli motor bekas. Namun, tidak semua motor yang dijual kembali mesinnya sehat wal afiat. Masih banyak ditemukan motor bekas dijual dengan kondisi mesin yang bermasalah.

Pengecekan mesin bisa dilakukan dengan beberapa cara. Untuk pengecekan secara visual bisa langsung dilihat langsung kondisi fisik mesin motor tersebut. Jika permukaannya basah oli menandakan ada bagian seal atau paking yang bocor sehingga muncul rembesan.

Jika basahnya lumayan parah, dikhawatirkan volume oli di dalam mesin berkurang. Imbasnya mesin rentan aus karena gesekan logam didalamnya semakin besar. Pengecekan lainnya bisa dilihat dari lubang knalpot untuk mesin 4-tak.

Apabila knalpot menyemburkan asap putih dan sekitar lubang terlihat basah, menandakan bagian silinder atau piston ada kebocoran. Penyebabnya bisa karena boring tergores atau ring piston yang sudah sangat aus. Oli masuk ke ruang bakar dan ikut terbakar bersama bensin dan udara. Kondisi ini menandakan mesin yang tidak sehat dan butuh perbaikan.

Pengecekan lainnya bisa dengan mendengarkan suara mesin saat stasioner dan gas dibuka. Apabila muncul suara kasar seperti gemeratak bisa jadi ada masalah di bagian connecting rod (stang seher). Bisa karena bearingnya oblak atau malah pen dan rumah bearing di stang seher yang oblak.

Jika terjadi hal demikian, bisa dipastikan biaya perbaikannya cukup besar. Motor harus turun mesin dan ganti komponen yang rusak. Maka dari itu, pengecekan jadi poin penting saat mencari motor bekas berkualitas.

Lakukan Test Ride

Test Ride Motor

Beberapa pedagang mempersilakan calon pembeli untuk test ride. Ini untuk meyakinkan konsumen bila motor bekas yang mereka jual kondisinya layak pakai. Sekalipun cukup singkat, sesi test ride bisa Anda manfaatkan untuk meyakinkan soal kinerja motor tersebut.

Saat test ride, Anda biasanya akan didampingi oleh penjual. Anda bisa meminta lokasi test dengan medan yang bervariasi tak jauh dari tempat motor dijual. Di sini, Anda bisa mempelajari karakter motor itu, mulai saat akselerasi, pengereman, hingga pengendalian.

Kondisi jalan yang cukup kasar atau berbocengan bisa jadi patokan Anda soal kenyamanan atau kondisi suspensi motor. Suspensi motor yang bekerja dengan baik sanggup meredam guncangan dan rebound yang baik. Apabila bantingan terasa keras dan shockbreaker terasa ambles, menandakan bila bagian tersebut perlu perbaikan. (dol)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts