Berita

Biaya Cas Mobil Listrik di SPKLU Shell Ada Dua Jenis, Simak Bedanya

Jakarta — Biaya cas mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik Shell Indonesia yang bernama Shell Recharge ada dua jenis, tergantung dari lokasinya.

Biaya Cas Mobil Listrik di SPKLU Shell Ada Dua Jenis, Simak Bedanya

(Foto: Carmudi)

Hingga saat ini, Shell Indonesia setidaknya sudah memiliki empat Shell Recharge yang tersebar di beberapa titik di Jakarta.

Tiga di antaranya berada di pom bensin Shell dan satu lagi berada di Mal Pacific Place, Jakarta Selatan.

Untuk biaya cas mobil listrik di pom bensin Shell, konsumen perlu merogoh kocek Rp85 ribu.

Namun, untuk sekarang penggunaan fasilitas tersebut hanya bisa dimanfaatkan melalui pembelian paket di gerai Deli To Go.

Demikian disampaikan Dian Kusumadewi, Vice President Marketing Mobility Shell Indonesia, Kamis (19/1/2023) di Jakarta.

“Kalau di SPBU itu dengan pembelian paket Deli To Go sebesar Rp85 ribu rupiah yang akan mendapatkan kopi dan pastry, pelanggan kami dapat menikmati charging facility selama 30 menit dengan gratis,” katanya.

Dian menjelaskan, Shell Recharge yang berada di pom bensin Shell memiliki spesifikasi fast charging dengan daya mencapai 50 kWh. 

Menurutnya, dengan waktu 30 menit maka bisa mengisi daya mobil listrik dari nol sampai kira-kira 80 persen.

Khusus Shell Recharge yang berada di di pom bensin bisa ditemui di Shell Pluit Selatan 1, Shell Antasari 1, dan Shell Jagorawi,

Biaya Cas Mobil Listrik di Shell Recharge Mal Pacific Place Lebih Murah

Sementara itu, untuk biaya cas mobil listrik di Shell Recharge yang berada di Mal Pacific Place dipatok Rp35 ribu per jam.

Namun, jumlah tersebut belum termasuk biaya parkir regulernya.

Di sini konsumen hanya akan mendapatkan fasilitas pengisian daya dengan kemampuan hingga 11 kWh.

Biaya Cas Mobil Listrik

(Foto: Carmudi)

“Bedanya dengan yang mal, konsumen memiliki waktu yang lebih lama. Jadi tujuannya untuk ‘menemani’ sambil beraktivitas di mal, mobilnya bisa diisi,” sambung Dian.

Kepada Carmudi, Dian juga menjelaskan terdapat kemungkinan ke depannya Shell Indonesia akan mematok biaya berdasarkan daya listrik yang dipakai konsumen, bukan durasi seperti sekarang.

Untuk itu, pihaknya sedang melakukan finalisasi sistem yang diperlukan, yakni Mobility Service Provider (MSP) dan Charge Point Operator (CPO).

“Saat ini kita dalam proses finalisasi untuk deployment itu, sehingga dalam jangka waktu dekat kita akan ready dari sistem MSP dan CPO kita. Tapi kembali kepada pasar yang kita cermati, customer behavior seperti apa, kebutuhannya seperti apa,” katanya.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play StoreDownload Carmudi di App Store

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts