BMW Divisi M Ingin Tinggalkan Transmisi Manual
Pabrikan mobil mewah asal Bavaria, BMW, saat ini tengah melakukan riset dan pendekatan berbeda untuk produk performa M. Mobil sport yang dilahirkan dari divisi performa kebanggaan BMW tersebut, kemungkinan tak lagi dijejali transmisi manual di masa mendatang. Hal itu diutarakan sendiri oleh Bos Divisi M BMW, Frank van Meel, terkait dengan sudut pandang teknis terkini yang diambil perusahaan. Menurutnya, masa depan transmisi manual sudah mendekati ajalnya.
Transmisi manual BMW Divisi M
“Transmisi DCT dan otomatis membuat mobil mampu melaju lebih cepat dan memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih baik,” jelas van Meel.”Sulit mengatakan kalau kami akan bertahan dengan transmisi manual, tapi kami memiliki banyak komunitas penggemar transmisi ini dan kami tidak mau mengambil sesuatu yang diinginkan pelanggan.”
BMW Divisi M Ingin Batasi Performa Hingga 600 dk
Van Meel juga memberikan isyarat kalau divisinya ingin membatasi tenaga yang dihasilkan dari mobil-mobil berlabel BMW M pada kisaran 600 dk. Ia mengatakan kalau saat ini tenaga mobil dirasa sudah di ambang batas, dan mereka tak ingin menambah tenaga dan torsi lagi agar tak berlebihan.
Sementara itu, untuk model semacam BMW M3 dan M4, saat ini hanya memiliki tenaga di kisaran 425 dk. Hal ini masih memungkinkan bagi BMW divisi M untuk terus menambah tenaga kedua dari kedua model tersebut hingga mencapai ambang batas yang ditentukan.
Transmisi BMW Divisi M
Sedangkan untuk model-model seperti BMW M5 dan M6 yang saat ini sudah dijejali tenaga hingga 560 dk, sangat kecil peluang bagi keduanya untuk ditambahkan lagi performanya. Terlebih lagi dengan M5 edisi Ulang Tahun ke-30, yang saat ini sudah menggendong 600 dk.
Dengan celah performa yang masih bisa ditingkatkan lebih jauh lewat aplikasi platform mobil yang lebih ringan dan sistem penggerak semua roda (AWD). Pabrikan yang berbasis di Munich tersebut, kini tak perlu takut lagi untuk tertinggal dari para rival abadinya dari sesama pabrikan mobil sport mewah asal Jerman, Mercedes-Benz dan Audi. (Wahyu Perdana Putera)
