Daihatsu Optimis Bisa Jadi Merek Mobil Terlaris Kedua pada 2020
Jakarta – Meski dihadapkan dengan kondisi merosotnya daya beli konsumen terhadap mobil baru akibat pandemi Covid-19, Daihatsu tetap optimis bisa mempertahankan posisinya sebagai merek mobil terlaris kedua pada 2020.
Rasa optimis tersebut didukung oleh capaian penjualan mobil baru Daihatsu yang selalu positif tiap bulan sepanjang 2020 (Januari-Oktober). Terlebih angka pangsa pasar (market share) yang diraih Daihatsu sudah melewati target.
“Daihatsu menargetkan posisi nomor dua dengan market sharenya minimal 17%, sekarang sudah 18%. Jadi berapapun nanti market otomotif Indonesia sampai akhir tahun ini, target yang kami ingin capai adalah mempertahankan posisi nomor dua,” ungkap Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).
Pada penjualan retail periode Januari – Oktober 2020, tercatat 81.623 mobil Daihatsu yang berhasil terjual. Market share-nya menjadi 18% atau naik dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 16,9%.
Secara bulanan, retail sales Daihatsu pada Oktober 2020 tercatat sebanyak 8.135 unit. Gran Max Pick Up sebagai kontributor terbesar sebanyak 2.827 unit, disusul Sigra sebesar 1.782 unit (21,9%), dan Ayla 1.013 unit (12,5%).
Sedangkan dari segi wholesales (distibusi mobil dari pabrik ke diler) totalnya mencapai 77.471 unit. Capaian ini membuat market share Daihatsu mengalami peningkatan dari 17,7% pada tahun lalu, menjadi 18,4%.
Model yang berkontribusi besar yaitu Daihatsu Sigra. Mobil dengan kemampuan menampung hingga 7 penumpang ini telah didistribusikan ke diler sebanyak 21.661 unit. Di posisi beriktunya ada Gran Max PU dengan total wholesales 18.277 unit, dan Ayla 11.615 unit.
“Kami bersyukur penjualan Daihatsu hingga Oktober tetap mencatatkan hasil positif. Kami berharap peningkatan penjualan di sektor otomotif dapat membantu pemulihan perekonomian Indonesia secara keseluruhan”, ujar Hendrayadi.
Pasar Otomotif Mulai Pulih
Sejak Juni hingga Oktober, angka penjualan yang diraih oleh masing-masing merek mobil di Indonesia mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa pasar otomotif mulai pulih.
Pemulihan pasar otomotif sejalan dengan pemulihan perekonomian Indonesia secara bertahap. Sebagaimana diiformasikan oleh Pemerintah, laju pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan positif. Di mana pada Kuartal II berada di minus 5,32% menjadi minus 3,49% pada Kuartal III.
Selain itu, menurut laporan IMF (World Economy Outlook – International Monetary Fund) pada Oktober, persentase penurunan ekonomi Indonesia sebesar minus 1,7%. Dapat dikatakan bahwa kondisi perekonomian Indonesia relatif lebih baik dibandingkan negara lainnya.
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas
Baca Juga: Masuk Kuartal IV, Penjualan Daihatsu Sigra Masih yang Teratas