Mobil

Fungsi Paddle Shift Hyundai IONIQ dan Kona Beda dari Mobil Biasa

Jakarta – Fungsi paddle shift Hyundai IONIQ dan Kona Electric bukan untuk mengoper gigi, berbeda dengan mobil pada umumnya. Keberadaan paddle shift diperuntukkan guna mengatur level regenerative braking.

Saat masuk ke dalam kabin dua mobil listrik Hyundai tersebut sekilas memang tak ada banyak yang berbeda dibanding mobil bermesin pembakaran internal. Ambil contoh, mobil tersebut juga memiliki sepasang paddle shift yang berada di balik lingkar setirnya.

Fungsi Paddle Shfit Hyundai IONIQ dan Kona

Hyundai Kona Electric facelift dan IONIQ Electric di ajang Hyundai Track Day 2021. (Foto: Carmudi/Mada Prastya)

Selama ini publik mengetahui fungsi paddle shift untuk memindahkan gigi terutama pada mobil-mobil bertransmisi otomatis. Masalahnya mobil listrik seperti Hyundai IONIQ dan Kona Electric tidak memiliki transmisi multi rasio yang membutuhkan perpindahan.

“Di mobil listrik itu kan tidak ada transmisi dalam arti yang memiliki multi rasio. Jadi gunanya paddle shift itu untuk mengatur level dari regenerative braking,” terang Bonar Pakpahan, Product Expert, PT Hyundai Motors Indonesia (HMDI), Jumat, 19 Maret 2021 di Sirkuit Sentul, Bogor.

Jadi, adalah sebuah kekeliruan jika pengguna mengoperasikan paddle shift dengan harapan menambah tenaga mobil untuk berakselerasi. Sebaliknya, penggunaan paddle shift ini justru bisa membantu untuk urusan pengereman.

Apa Itu Regenerative Braking?

Suasana Kabin Hyundai Kona

Suasana Kabin Hyundai Kona. (Foto: Carmudi/Mada Prastya)

Secara sederhana regenerative braking punya fungsi mengubah energi yang terbuang saat mobil mengalami deselerasi menjadi energi listrik yang bisa dimanfaatkan kembali.

“Ini merupakan suatu teknologi, di mana ketika mobil itu mengalami deselerasi atau perlambatan kecepatan, energi kinetik yang dihasilkan di-capture untuk kemudian diubah menjadi energi listrik dan disimpan ke dalam baterainya,” sambung Bonar.

Ada tiga level regenerative braking tersedia. Semakin tinggi levelnya, roda akan terasa memiliki hambatan yang semakin besar untuk berputar. Rasanya mirip dengan engine braking pada mobil bermesin pembakaran internal.

Bonar memberi contoh, “Kalau kita pilih di level nol, tidak ada engine brake sama sekali. Saat kaki diangkat dari pedal akselerator maka mobil akan melaju saja terus.”

Begitu sebaliknya. Engine brake akan terasa lebih kuat pada level regenerative braking yang lebih tinggi. Fungsi paddle shift Hyundai IONIQ dan Kona Electric ini akan terasa sangat bermanfaat ketika mobil diajak melaju di jalanan menurun.

PT HMDI sendiri melakukan beragam cara agar konsumen bisa merasakan pengalaman berkendara dengan mobil listrik yang dipasarkannya. Salah satunya dengan menggelar Hyundai Track Day 2021 di Sentul International Circuit pada 20-21 Maret 2021.

Adapun Hyundai IONIQ dan Kona Electric kini menjadi pilihan mobil listrik dengan harga paling terjangkau di Indonesia.

IONIQ ditawarkan dengan harga Rp637 juta untuk varian Prime dan Rp677 untuk varian Signature. Sementara itu Kona Electric facelift bisa dimiliki dengan harga Rp697 juta.

Baca Juga: 

Penulis: Mada Prastya

Editor: Dimas

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts