Tips dan Trik

Hal Apa Saja yang Mempengaruhi Mobil Boros Bahan Bakar?

SPBU

Isi Sesuai Spesifikasi Mesin Bikin Konsumsi BBM Irit Foto/Pertamina.

Jakarta – Mobil kesayangan kamu menjadi lebih boros dari biasanya? Mungkin ada baiknya melakukan pengecekan. Kami akan mencoba memberikan beberapa penyebab mobil menjadi boros bahan bakar dari biasanya. Salah satunya adalah kebiasaan dari pemilik mobil itu sendiri.

Mobil yang boros sudah pasti sangat tidak nyaman untuk digunakan. Untuk mengetahui hal apa saja yang mempengaruhi mobil menjadi boros bahan bakar, simak beberapa hal berikut.

Telat Ganti Oli

Telat ganti oli mesin bisa menjadi salah satu faktor yang membuat mobil menjadi lebih boros bahan bakar. Untuk mobil yang digunakan harian, ada baiknya mengganti oli pada rentang waktu setiap 5 ribu kilometer. Sedangkan untuk mobil yang jarang dipakai, bisa mengganti oli di setiap 7 ribu kilometer.

Semakin sering digunakan, semakin sering juga oli mobil akan bekerja. Intensitas kekentalan oli pun semakin lama akan semakin menurun kualitasnya. Efeknya, kinerja mesin lama-kelamaan akan menjadi kurang maksimal akibat oli yang sudah menurun kualitasnya. Makanya, jangan sampai telat ganti oli, ya.

Busi Brisk

Busi Brisk cocok untuk pengguna mobil balap. Foto/Carmudi Indonesia.

Busi

Selain oli, busi juga wajib diganti secara berkala. Bagi sebagian orang, busi dianggap komponen yang kurang diperhatikan atau kurang penting. Padahal, busi ini juga berpengaruh kepada borosnya bahan bakar mobil. Waktu penggantian busi yang ideal adalah 10 ribu – 20 ribu kilometer.

Edo dari CPM Motor, Ciganjur Jakarta Selatan mengatakan waktu tersebut adalah waktu yang ideal.

“Di waktu tersebut bisa dilakukan pembersihan dan pengaturan jarak ujung busi. Tapi kalau diganti baru juga akan menjadi lebih baik,” katanya.

Jika busi tidak pernah diganti, tenaga mesin bisa berkurang dan BBM jadi lebih boros. Pastikan memakai busi yang sesuai kebutuhan mobil ya. Kesalahan pemakaian busi juga berpengaruh kepada konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros.

Filter Bensin

Selain kedua komponen tersebut, ada juga yang biasa diabaikan yakni filter bensin. Filter bensin berfungsi menyaring kotoran agar tidak masuk ke pembakaran. Komponen ini juga wajib dibersihkan dan diganti secara berkala. Memang, jarak penggantiannya cukup jauh, ada di angka 30 hingga 40 ribu kilometer.

Penggantian filter bensin ini bertujuan agar memberikan pasokan bahan bakar yang bersih ke dalam ruang bakar. Jika tidak pernah diganti, kotoran pada bahan bakar tidak tersaring sempurna. Hasilnya mobil akan menjadi lebih boros bahan bakar karena banyak kotoran yang masuk ke ruang bakar.

Filter Udara

Filter udara juga bisa memberikan pengaruh kepada konsumsi bahan bakar. Filter udara yang sudah kotor tidak akan memberikan suplai udara bersih yang maksimal ke mesin. Mesin akan menghisap udara kotor karena filter yang sudah kotor. Hal ini juga berpengaruh kepada performa mobil yang nantinya akan menjadi lebih boros.

Filter udara yang kotor berpengaruh kepada boros bahan bakar

Filter udara yang kotor berpengaruh kepada boros bahan bakar

Mengisi Bahan Bakar yang Tidak Sesuai

Mobil-mobil yang beredar saat ini bisa dibilang sudah memiliki sistem pembakaran yang canggih dan modern. Untuk itu, diperlukan bahan bakar dengan oktan minimal agar performa mesin tetap terjaga. Sayangnya, masih banyak orang yang menyepelekan hal ini. Misalnya, mobil miliknya memiliki spesifikasi oktan minimal 95. Lalu oleh sang pemilik diisi dengan oktan 90 atau 89. Hal ini jelas membuat pembakaran akan menjadi tidak maksimal.

Efeknya, tarikan mobil akan menjadi lebih berat dan berakibat ke konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros. Hal inilah yang terkadang belum disadari oleh para pemilik mobil. Mereka lebih baik mencari jalan tengah agar pengeluaran bahan bakar tidak terlalu besar.

Sebaiknya dipahami terlebih dahulu sebelum benar-benar membeli mobil. Jangan sampai mampu membeli mobil tetapi tidak mampu membeli bahan bakar yang dianjurkan pabrikan.

Kebiasaan Berkendara Boros Bahan Bakar

Faktor lain yang mempengaruhi mobil jadi boros bahan bakar adalah kebiasaan berkendara. Setiap orang memiliki kebiasaan berkendara yang berbeda-beda. Untuk itu, konsumsi bahan bakar pada mobil tidak akan sama setiap orang walaupun mobilnya sama. Orang yang biasa mengganti gigi lebih dari 2.000 rpm akan cenderung lebih boros.

Mesin akan dibuat sedikit meraung, sehingga bensin yang keluar akan menjadi lebih banyak. Idealnya dapat mengganti gigi di bawah 2.000 rpm dan tidak membuat mesin meraung. Kecepatan maksimal yang diraih juga sebisa mungkin tidak melebihi 100 km/jam.

cara berkendara boros bahan bakar

Ketika berkendara di tengah hujan lebat, jangan pernah mengerem secara mendadak

Kebiasaan lain yang membuat mobil menjadi lebih boros bahan bakar adalah memanaskan mesin. Mobil yang langsung berjalan tanpa dipanaskan akan memiliki kecenderungan lebih boros. Ada baiknya memanaskan mobil selama maksimal 3 menit untuk membuat mobil dalam kondisi siap berkendara.

Beberapa orang langsung menyalakan mobil, dan langsung berjalan tanpa memanaskan mobil. Ini karena pelumasan pada oli mesin mobil belum maksimal, dan hal ini berpengaruh buruk kepada mobil ke depannya.

Beberapa hal tersebut merupakan faktor boros bahan bakar pada mobil. Kira-kira, mana yang kamu lewatkan?

 

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas

Baca Juga:

Knalpot Motor Keluar Air Saat Dipanaskan Pagi Hari, Apakah Bahaya?

Rizen Panji

Hobinya menghabiskan bahan bakar di akhir pekan. Dan pastinya tergila-gila dengan mobil tua apalagi mobilnya model pintu dua. Oiya, dirinya juga senang melihat interior mobil yang sangat rapih dan bersih, lho!

Related Posts