Berita

Harga Mobil Toyota di Kalimantan Timur Selisih Rp50 Juta, Kenapa?

Toyota Prius PHV dipamerkan di GIIAS 2019 (Foto: Santo/Carmudi)

Jakarta – Setelah disebut akan menjadi ibu kota negara yang baru, Kabupaten Penajam Pase Utara, Kalimantan Timur terus menjadi sorotan termasuk harga mobil Toyota di sana. Berdasarkan pantauan, harga mobil di calon ibu kota Indonesia diakui jauh lebih mahal dibanding di Jakarta.

Mobil Toyota di wilayah ini terpantau memiliki selisih yang hampir menyentuh angka Rp50 jutaan. Anton Jimi Suwandy, Presiden Director PT Toyota Astra Motor (TAM) pun memberikan tanggapan atas hal ini.

“Jadi kenapa harganya bisa berbeda-beda, harga sebenarnya bukan masalah naik atau turun, harga itu karena melihat kompetisi di pasar tersebut,” buka Anton Jimi Suwandy di Senayan, Jakarta, Rabu (28/8/2019) kemarin.

GR Supra, salah satu mobil yang diluncurkan Toyota di GIIAS 2019. (Foto: Carmudi/Santo)

Alasan Harga Mobil Toyota di Kalimantan Timur Berbeda

Anton menambahkan jika perbedaan harga tersebut diakibatkan oleh adanya standar harga pasar.

“Kalau di pasar tersebut memang ada standar untuk menaikan dan menurunkan harga, maka kita akan samakan dengan standar di pasar itu, dan pasti memenuhi kriteria biaya-biaya di pasar itu,” sambungnya.

Dirinya pun menambahkan bahwa selain dikarenakan perbedaan standar harga, faktor lain penyebab perbedaan harga adalah pajak kendaraannya.

“Apakah ada beda pajak, beda masalah transportasi juga. Penyesuaian itu pasti ada. Karena itu kan ‘nyebrang’ laut juga dan yang lain. Selain itu ada ongkos-ongkos juga yang harus diperhatikan,” kata Anton.

“Mobil yang paling laku disini saya rasa masih sama dengan penjualan nasional. Di Kalimantan Timur itu ada kota besar, Balikpapan dan Samarinda. Banyak juga mobil penumpang yang laku di wilayah ini,” ujarnya.

Toyota mengatakan jika penjualan di wilayah Kalimantan Timur masih ada di angka ratusan unit per bulan.

“Tahun 2018 itu di Kaltim rata-rata penjualannya mencapai 520 unit per bulan, jadi full year mencapai 6.245 unit di tahun 2018. Di tahun 2019 sampai Juli penjualannya mencapai 3.33o. Rata-rata 476 unit per bulan. Ini merupakan campuran antara retail dan fleet dari tujuh cabang di Kaltim,” pungkasnya.

Baca juga:

Bocoran Rencana Toyota jika Ibu Kota Indonesia Pindah ke Kalimantan Timur

 

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas

Rizen Panji

Hobinya menghabiskan bahan bakar di akhir pekan. Dan pastinya tergila-gila dengan mobil tua apalagi mobilnya model pintu dua. Oiya, dirinya juga senang melihat interior mobil yang sangat rapih dan bersih, lho!

Related Posts