Tips dan Trik

Ingat Lagi, Cara Berkendara dengan Aman Saat Hujan

berkendara saat hujan

Hal perlu diketahui sebelum mengemudi saat hujan (shop&drive)

Jakarta – Beberapa wilayah di Indonesia mulai diguyur hujan terutama sore dan malam. Padahal menurut keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) sebenarnya Agustus belum masuk musim hujan. Terlepas dari itu, tidak ada salahnya pengemudi kendaraan bermotor terutama mobil harus siap siaga dalam menghadapi perubahan cuaca yang sulit diprediksi.

Berkendara dalam keadaan cuaca cerah dan pada saat hujan jauh berbeda. Di mana pengemudi harus meningkatkan kewaspadaan dua kali lipat, sebab saat kondisi hujan pandangan pengemudi akan sedikit terganggu. Terlebih kondisi aspal basah sehingga membuat jalan menjadi licin, belum lagi terdapat lobang yang tidak terlihat karena tertutup oleh genangan air.

Selain tingkat kewaspadaan ditambah, pengemudi juga harus memastikan kondisi mobil dalam keadaaan “sehat”. Hal ini untuk mencegah Anda keluar dari mobil pada saat hujan karena mobil yang digunakan bermasalah di tengah perjalanan.

Berikut beberapa tips berkendara dengan aman saat hujan:

1. Melakukan standar check-up pada kendaraan Anda, termasuk wipers, tekanan ban, oli, mesin, baterai dan lampu. Pengisian bahan bakar dalam kondisi penuh sangat diperlukan sebelum Anda bepergian jauh.

2. Rencanakan rute Anda sebelum bepergian, terlebih saat Anda menuju daerah yang jarang atau belum pernah dikunjungi.

3. Gunakan gigi rendah ketika menghadapi jalan menanjak atau turunan yang curam dan licin. Menggunakan gigi rendah memudahkan mesin untuk melakukan pengereman dan membantu mengontrol kecepatan kendaraan.

4. Biasanya saat hujan turun sebagian jalan tergenang air sehingga membuat pengemudi memperlambat laju mobilnya. Akibatnya jalanan menjadi macet panjang. Bila sudah demikian Anda harus bersabar dan menahan emosi. Manfaatkan sistem hiburan seperti mendegarkan lagu favorit atau radio supaya Anda bisa rileks dan tenang di dalam mobil.

Hindari berpekulasi untuk menyusul kendaraan lain ketika secara visual tidak bisa melihat jalanan di depan. Seperti saat berada di tikungan, jembatan, bukit, dan lereng gunung.

5. Hindari melewati genangan air yang lebih tinggi dari roda kendaraan atau trotoar. Bila terpaksa kenali dahulu tipe kendaraan Anda apakah SUV, MPV, atau sedan sebelum melalui jalan yang tergenang.

6. Jika harus melalui jalan yang tergenang, matikan pendingin kabin dan turunkan jendela. Mengemudi dalam kondisi jalanan tergenang dengan AC menyala dapat mematikan mesin karena kipas elektronik akan berputar dan mengakibatkan air dapat menyiprat dan masuk ke dalam mesin.

Jika mesin tidak mati, kipas elektronik akan berputar dan menarik puing-puing yang mengambang di air sehingga dapat memecahkan kipas dan membuat mesin terlalu panas.

7. Setelah keluar dari genangan air ada baiknya berhenti sejenak. Pastikan tidak ada sampah atau serpihan-serpihan benda lainnya yang terjebak dalam grille mobil.

8. Setelah mengemudi di tengah guyuran hujan dan melalui jalanan yang tergenang air, bersihkan kendaraan Anda begitu sampai di rumah.

 

Penulis: Santo

Editor: Lesmana

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts