Berita Mobil Sumber informasi

Ini Sebab Suzuki Carry Pick-up Melegenda dan Banjir Peminat

Jakarta – Seperti diberitakan di laman Carmudi sebelumnya, generasi baru Suzuki Carry pick-up akan segera meluncur dalam hitungan hari. Mobil pick-up yang melegenda ini rencanannya akan meluncur di perhelatan Indonesia International Motor Show 2019 yang dibuka tanggal 25 April mendatang.

Banyak perubahan yang dilakukan pihak Suzuki di Indonesia untuk generasi baru Carry Pick-up. Mulai dari desain, mesin hingga fitur baru yang diberikan.

Bila dilihat keseluruhan tampilan bodi generasi baru Suzuki Carry pick-up lebih besar dibanding model sebelumnya. Sementara pada bagian depan terlihat lebih lebar. Secara otomatis bak belakang akan lebih banyak memuat banyak barang, ini menjadi salah satu point penting bagi pengusaha.

Sebagai informasi kendaraan komersil yang melegenda di Indonesia ini telah hadir sejak tahun 1976. Artinya sudah sekitar empat dekade, Suzuki Carry Pick Up menjadi andalan konsumen Indonesia.

Dalam perkembangannya, kini generasi baru Suzuki Carry pick-up berevolusi menjadi mitra usaha konsumen dengan tampilan dan fitur kekinian. Ya, pihak Suzuki menyematkan beberapa perubahan namun tampilan depannya masih mempertahankan kesederhanaan desain.

Masih bercirikan mobil komersial dengan lampu kotak pada bagian kanan dan kiri. Terdapat grill garis hitam tebal dan ditengahnya terpasang logo huruf S. Mendapatkan mesin baru (K15B-C). Sedangkan dalam kabin sudah dilengkapi dengan penyejuk udara AC serta head unit single din.

Selain kabin lebih lebar, juga mempunyai tempat penyimpanan barang cukup banyak dengan penambahan kompartemen. Sistem pengemudinya sudah power steering membuat lebih nyaman.

Paling tak terduga adalah mobil Suzuki Carry pick-up generasi baru ini telah dilengkapi dengan immobilizer. Sangat jarang kendaraan pick up atau kendaraan komersial yang di jual di Indonesia mempunyai fitur ini. Ya, rupanya strategi Suzuki di segmen ini tidak main-main.

Melegenda dan Paling Diminati

Seperti diketahui hingga saat ini Suzuki Carry pick-up mampu bertahan. Salah satu indikator masih diminati adalah biaya perawatan mobil niaga ringan ini terbilang terjangkau dan hemat.

Keunggulan ini menjadi nilai kepemilikian dengan harga jual tinggi, sehingga menjadikannya kendaraan usaha sekaligus investasi yang menguntungkan. Bagi para pelaku usaha yang memperhatikan segi ekonomis hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi konsumen dalam memaksimalkan kegiatan usaha.

Menurut PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) keseluruhan biaya perawatan berkala Carry Pick Up hingga 50.000 KM hanya sekitar Rp2,3 juta. Ini sudah meliputi layanan jasa, suku cadang, dan Suzuki Genuine Oil (SGO). Pada jarak 1.000 KM, perawatan berkala pertama tidak akan dikenakan biaya apapun alias gratis.

Sementara biaya servis pada kelipatan 10.000 KM dengan jarak mulai dari 10.000 KM sampai 50.000 KM, seluruh biaya jasa gratis. Pelanggan cukup membayar biaya perawatan yang hanya berkisar Rp300.000 hingga Rp900.000 tiap melakukan perawatan. Harus diketahui biaya perawatan berkala ini tidak termasuk biaya operasional kendaraan sehari-hari dan biaya tidak terduga lainnya. Tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Hal di atas menjadi salah satu faktor kepercayaan pelanggan memilih Carry Pick Up sebagai kendaraan andalan. Semenjak peluncurannya di Indonesia, Carry Pick Up telah melewati perjalanan panjang dengan peningkatan kualitas performa dan fitur kendaraan mulai dari dimensi, wheelbase, ukuran bak, hingga kapasitas mesin. Bahkan penjualan mobil legendaris ini pun terus mencatatkan tren positif bagi pihak SIS setiap tahunnya.

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts