Sepeda motor

Jelang Lebaran, Harga Honda CB150R Naik Tipis

Harga CB150R Naik Tipis (Foto: AHM)

Jakarta – Di tengah masa pandemik Virus Corona seperti sekarang ini, sebagian pabrikan roda dua menaikkan harga motor yang mereka produksi. Honda contohnya, PT Astra Honda Motor menaikkan seluruh harga CB150R Streetfire sekitar Rp 100.000 dibandingkan bulan April 2020 lalu. Penyesuaian harga ini biasanya dampak dari beberapa kenaikan harga baik untuk produksi atau distribusi.

  • Berikut ini daftar harga baru Honda CB150R di bulan Mei 2020:
  • CB150R StreetFire – SE Honda Racing Red: Rp 29.227.000 (sebelumnya Rp 29.112.000)
  • CB150R StreetFire – SE Fury Mat Red: Rp 29.227.000 (sebelumnya Rp 29.112.000)
  • CB150R StreetFire – SE Raptor Mat Black: Rp 29.227.000 (sebelumnya Rp 29.112.000)
  • CB150R StreetFire – STD Razor White: Rp 28.127.000 (sebelumnya Rp 28.012.000)
  • CB150R StreetFire – STD Macho Black: Rp 28.127.000 (sebelumnya Rp 28.012.000)

Itu tadi harga pembelian on the road secara cash di wilayah Jakarta dan Tangerang. Kalian yang ingin membeli motor ini secara kredit mungkin penasaran bagaimana skema cicilan Honda CB150R ini. Berikut skema cicilan dari Honda CB150R dari main dealer Honda Cengkareng Motor untuk wilayah Jakarta dan Tangerang:

Daftar Harga Honda CB150R Tipe Standar (Foto: Cengkareng Motor)

Daftar Harga Honda CB150R Special Edition (Foto: Cengkareng Motor)

Untuk skema kredit tadi, bisa kita simpulkan kalau uang muka CB150R dipukul rata mulai dari Rp 4 juta sampai dengan 6,7 juta untuk tipe standar. Sementara untuk tipe special edition besaran uang mukanya sedikit lebih mahal yaitu antara Rp 4 sampai 7 juta.

Hal yang patut disayangkan yaitu pilihan uang mukanya hanya tersedia opsi rendah. Ini agak menyulitkan bagi calon pembeli yang tidak ingin berlama-lama membayar angsuran atau ingin angsurannya kecil.

Sementara untuk pasaran harga bekasnya, Honda CB150R StreetFire ini cukup bervariasi dan terjangkau. Motor dari jenis sport naked ini dijual dengan harga berkisar antara Rp 6,5 juta untuk keluaran 2013 sampai dengan Rp 23 juta untuk keluaran 2019.

Harga Bekas CB150R Jatuh

Harga bekas CB150R generasi pertama yang di bawah Rp 10 jutaan tergolong murah karena motor ini dibekali mesin yang sama dengan CBR150R. Honda CB150R K15A telah diperkenalkan oleh PT. Astra Honda Motor pada tanggal 12 Desember 2012. K15A menjadi penerus dari klan CB series (setelah terakhir CB100 pada tahun 1984).

Kehadiran Honda CB150R K15A adalah untuk menjawab tantangan dari Yamaha Vixion. Mengacu data spesifikasi, CB150R K15A memiliki daya maksimum 12,5 kW (17,00 PS)/ 10.000 rpm dan memiliki torsi maksimal hingga 13,1 Nm (1,34 kgf.m)/ 8.000 rpm. Secara performa, naked bike ini memiliki kecepatan maksimal yang lumayan tinggi hingga 122 km/jam.

Penyebab Harga Bekas CB150R Anjlok

tumbuh

Penjualan Honda di awal 2017 tumbuh 19% (Dok.AHM)

Urusan perawatan rutin Honda CB150R sebenarnya tak ada beda dengan motor sport lainnya. Kita tidak boleh telat ganti oli dan pastikan volume olinya cukup. Nah, ini yang jadi masalah karena di CB150R K56 atau generasi kedua volume olinya 1,1 liter.

Volume yang sedikit ganjil ini tentu membuat jengkel pemiliknya yang berjiwa pelit. Sebab, oli mesin di pasaran umumnya dijual dalam kemasan 1 literan. Cuma oli oli SPX 1 dari AHM Oil dengan kapasitas 1,2 Liter.

Bila ingin memakai oli merek umum, mau tidak mau harus beli dua botol cuma untuk menambah 100 cc. Daripada beli dua botol, mungkin pemilik yang pelit cuma beli oli sebotol yang seliteran. Nah, ini yang bahaya karena membuat CB150R olinya sering tekor.

Efeknya, pelumasan pada komponen mesin menjadi kurang maksimal dan bisa merusak komponen mesin di kepala silinder. Akibat volume oli  mesin tekor tadi juga bisa bikin roller rocker, shim, payung klep, cam dan komponen lainnya gampang aus.

Selain itu, semakin sering oli yang ada di ruang mesin berkurang, piston dan komponen mesin lainnya akan cepat aus. Bagian yang terkena imbas dari oli tekor yaitu di piston, boring, kepala silinder, stang piston, balancer, tensioner, dan TPS (Throttle Position Sensor).

Pemilik Honda CB150R generasi kedua wajib waspada, karena kerusakan tersebut menyerang komponen mesin yang bukan termasuk komponen fast moving. Efek pelumasan yang berkurang membuat usia pakainya terbilang singkat. Dalam pemakaian normal, piston set biasanya akan minta ganti sekitar empat tahun atau 40 ribuan kilometer.

Hal yang patut kamu ketahui, jenis mesin CB150R ini menghasilkan suhu panasnya tinggi, apalagi dalam kondisi macet. Bila volume olinya kurang dengan kondisi mesin sering di suhu panas tinggi, lama-lama oli bisa semakin menyusut. Untuk kerusakan di bagian mesin ini jelas butuh biaya cukup besar untuk perbaikan dan penggantian sparepart.

Karakter Mesin DOHC di CB150R Spesialis Untuk Kondisi Perkotaan

DOHC umumnya digunakan pada sepeda motor jenis sport, mulai dari 150cc, 250cc hingga ke motor gede. Sekalipun hanya motor komuter, namun CB150R dilengkapi teknologi dua noken as itu.

Penggunaan konfigurasi DOHC sebenarnya lebih cocok dipakai pada jenis high performa engine. Melalui dua kem, performa mesin seperti di Honda CB150R lebih maksimal. Masuknya bahan bakar dan pembuangan masing-masing diatur oleh dua katup sehingga power delivery lebih baik.

Bila dibanding generasi pertama, Honda CB150R yang sekarang punya karakter performa yang berbeda. Berdasarkan penuturan para pemilik CB150R generasi pertama, motor ini baru enak di putaran atas sementara putaran bawah atau akselerasi pas-pasan.

Update yang dilakukan AHM pada seri K56 ini mengubah karakter mesin jadi bertenaga di putaran bawah. Didukung transmisi manual 6 percepatan dengan napas yang cukup pendek-pendek, membuat Honda CB150R semakin enak dibuat berkendara stop n go di jalan perkotaan.

Honda CB150R generasi kedua menghasilkan daya maksimum 16,7 dk/9.000 rpm dan torsi maksimum 13,8 Nm/7.000 rpm. Mesin ini serupa dengan yang digunakan oleh Honda Sonic dan Supra GTR namun berbeda karakter output tenaganya.

Keunggulan CB150R sebagai motor dengan transmisi manual, memudahkan kita untuk akselerasi spontan. Tarikan awal bisa kita atur supaya makin bertenaga dengan main tuas kopling dan memutar grip gas lebih banyak. Tenaga tentu makin keluar tapi tidak sampai meledak-ledak.

Bagi tipikal pengendara yang santai, karakter akselerasi awal CB150R yang lembut dan bertenaga. Ini tentu cocok banget karena pengendara bisa menjaga ritme berkendara tetap nyaman untuk stop and go.

Tenaga CB150R juga tidak kedodoran, sekalipun putaran atasnya tidak segalak generasi pertama. Putaran atas motor ini tetap menyuguhkan tenaga yang juga nendang bagi pecinta kecepatan.

Soal mesin, generasi baru dari CB150R ini jauh lebih responsif jika dibanding generasi pertamanya. Tak kalah menarik, mesin tersebut memakai sistem pendinginan berupa cairan dengan tambahan kipas di radiator. Jika mesin sudah mencapai batas panasnya, maka kipas akan menyala secara otomatis mendinginkan mesin.

Kita tidak perlu cemas bila performa mesin jadi kurang nendang saat suhunya panas. Kelemahan dari mesin dengan radiator biasanya hanyalah pada suaranya yang jadi sedikit kasar bila suhu mesin sudah panas maksimum.

Penulis: Yongki

Editor: Lesmana

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts