Berita

Kelebihan Stok Spare Part Mobil dan Motor, Suzuki Akui Sempat Kewalahan

Spare Part Suzuki

Spare Part Suzuki (Foto: Suzuki)

Jakarta – Anjuran supaya tetap berada di rumah saat wabah corona (covid-19)  membuat banyak orang menunda segala aktivitas di luar termasuk servis mobil. Di tambah lagi beberapa diler dan bengkel memilih tutup karena mengikuti kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wulayah masing-masing. Tentunya hal ini membuat stok spare part yang tersedia di diler berlebih, karena tidak banyak konsumen yang servis kendaraan.

Kelebihan stok spare part turut dirasakan oleh PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) selaku penyedia spare part untuk mobil dan sepeda motor merek Suzuki di Indonesia. Sejak awal tahun pihaknya mulai menambah kuota spare part untuk mengantisipasi permintaan yang tinggi ketika Lebaran tiba.

Namun kenyataannya pada akhir Maret lalu wabah virus corona dinyatakan masuk Indonesia sehingga pada Lebaran lalu kondisi bengkel tidak seramai tahun lalu.

“Kami cukup beruntung karena kebetulan pandemi ini mulai di Maret sementara kami itu persiapan untuk stok di lebaran sudah mulai dilakukan di Januari. Begitu covid-19 mulai masuk justru kami sedang kebanjiran stok spare part. Makanya kami sempat kewalahan stok kami over, sehingga untuk stok spare part sangat-sangat berlebih, baik itu spare part fast moving dan slow moving,” kata Christiana Yuwantie Dept. Head PT SIM dalam diskusi virtual, Ngovid Forwot bersama Suzuki, Rabu (8/7/2020).

Beruntung sejak Juni lalu pemerintah memberikan kelonggaran terhadap aktivitas masyarakat di masa pandemi Covid-19. Sehingga pemilik mobil maupun sepeda motor yang belum sempat melakukan perawatan pada kendaraannya mulai berdatangan ke diler dan bengkel resmi.

“Untungnya begitu penjualan spare part mulai tinggi. Kami punya banyak stok jadi kami tidak kehilangan peluang untuk menjual spare part karena semuanya sudah tersedia,” tambah Christiana.

Bengkel suzuki

Suzuki siapkan bengkel siaga (Foto/Ilustrasi)

Kendala Spare Part Impor

Spare part kendaraan Suzuki yang disediakan oleh SIM tidak semuanya diproduksi di dalam negeri. Masih ada beberapa spare part yang harus di datangkan dari rekanan Suzuki di luar Indonesia seperti India dan China. Christiana mengakui bahwa pada saat pandemi corona sedang ramai-ramainya pemenuhan stok spare part impor sempat mengalami kendala. Sebab India dan China memberlakukan kebijakan lockdown sehingga pengiriman spare part dari sana mengalami kendala.

“Ada beberapa yang terpaksa kami kirim lewat udara karena mereka masih bisa kirim lewat udara khsusnya spare part yang sangat urgent sekali. Sempat ada juga beberapa spare part yang benar-benar tidak bisa kami suplai, akhirnya kami pinjam dulu dari stok unit yang ada. Terpenting bagi kami konsumen bisa terpenuhi kebutuhannya walaupun saat itu kami kesulitan suplai impor. Jadi untuk suplai baik lokal vendor maupun impor hampir 97 persen ter-cover,” pungkas Christiana.

Penulis: Santo

Editor: Lesmana

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts