Keluh Kesah Pengguna Wuling, Ada yang Positif dan Juga Negatif
Jakarta – Testimoni pengguna mobil merek asal China, Wuling lama kelamaan mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Tidak seperti awal-awal kehadirannya yang justru mendapatkan cibiran.
Tapi tidak dengan merek mobil Wuling karena merek ini seakan menjadi primadona baru bagi masyarakat Indonesia.
Stigma dan cibiran yang kerap dilontarkan perlahan memudar seiring kepercayaan masyarakat yang tumbuh. Alhasil, penjualan Wuling di Indonesia bisa dibilang sangat patut diperhitungkan.
Dalam beberapa tahun merek ini menjelma menjadi 10 besar merek dengan penjualan terbaik di Indonesia. Apakah ini sebuah prestasi? Jelas saja iya.
Di tahun 2020 lalu, Wuling menempati posisi 9 dari 10 merek mobil dengan penjualan terbaik. Wuling mencatatkan total penjualan sejak Januari hingga Desember 2020 sebanyak 9.523 unit.
Sedangkan di posisi 10, terdapat Nissan dengan total penjualan sepanjang 2020 sebanyak 7.405 unit.
Isi Konten
Penjualan Wuling Terbaik 2020
Sepanjang 2020 lalu, penjualan Wuling terbaik berada di bulan Februari. Di bulan Februari 2020, Wuling berhasil menjual 1.670 unit kendaraan.
Beberapa merek penguasa asal Jepang patut waspada dengan langkah yang dilakukan Wuling. Mulai dari pembangunan pabrik, memperbanyak jaringan, hingga membangun kepercayaan lewat servis memuaskan yang diberikan.
Mendengarkan Keluhan Konsumen
Soal servis yang memuaskan pasalnya bukan isapan jempol belaka. Wuling benar-benar mendengarkan keluhan, kritik dan komplain dari pada konsumen.
Sebisa mungkin pihak Wuling memberikan solusi terbaik kepada seluruh konsumen yang sudah membeli mobilnya. Tak percaya? Tanyakan saja mengenai testimoni pengguna mobil Wuling.
Mayoritas pengguna mengutarakan kepuasannya terhadap layanan yang diberikan. Misalnya ada kritik atau komplain, tim Wuling dengan cepat menghubungi konsumen tersebut.
Pihak Wuling sangat menjaga kepuasan dan kepercayaan konsumen. Makanya, banyak testimoni pengguna mobil Wuling yang merasa sangat puas.
Tapi sebenarnya keluhan apa aja sih yang biasanya dilayangkan ke pihak Wuling? Carmudi coba merangkum beberapa hal yang sering dikomplain ke Wuling.
AC Mobil Kurang Dingin
Wuling Confero yang meluncur 4 tahun silam ini punya penyakit salah satunya gejala AC yang tiba-tiba tidak dingin. Terkadang pemilik mengeluhkan hal ini dan mengurangi kenyamanan berkendara pastinya.
Kendati demikian, keluhan pada mobil Wuling Confero ini bukanlah yang paling sering dialami. Ini hanya terjadi di sebagian kecil konsumen saja dan masih bisa diatasi sendiri.
Caranya adalah dengan melepas soket switch pressure yang posisinya ada di bawah selang AC dekat kompresor.
Kemudian pemilik bisa mengecek relay kompresor yang ada di fuse box (kotak sekring). Nah, di dalam kotak tersebut cari saja tulisan compressor relay dan dicabut beberapa menit lalu dipasang lagi.
Jangan lupa, soket switch pressurenya juga dilepas beberapa menit dan dipasang lagi. Cara ini bisa dipakai ketika AC Confero tiba-tiba tidak dingin.
Napas Mesin Confero Pendek
Pada awal 2019 lalu, Wuling Confero dikeluhkan karena napas mesinnya dianggap pendek. Konsumen yang memakainya pun sangat mengeluhkan hal ini karena jelas tidak nyaman.
Salah satu konsumen mengaku mobil tiba-tiba ngempos saat sedang digas atau ketika hendak menyalip kendaraan lain. Tapi, pihak Wuling mengatakan jika hal tersebut adalah hal yang normal.
“Ketika RPM sudah 5 ribu, ada namanya limiter RPM. Jadi saat RPM menyentuh angka itu atau di atasnya, los memang. Hal ini dilakukan supaya menjaga mesin mobil itu,” kata After Sales Technical Manager Wuling Motors, Fanda Dritanto dikutip dari Detikcom.
Rev limiter yang ditanam pada Confero merupakan salah satu skema untuk menjaga keselamatan pengguna. Limiter akan secara otomatis mematikan napas mesin pada saat mencapai RPM yang sudah di-set oleh pabrikan.
Kaya Fitur
Testimoni dari pengguna mobil Wuling yang sering didengar adalah kaya fitur. Ya, bukan rahasia lagi kalau Wuling selalu memberikan banyak fitur.
Bahkan untuk mobil sekelasnya, mobil Wuling memiliki jauh lebih banyak fitur. Hal inilah yang selalu menjadi pusat perhatian dari orang awam.
Salah satu yang cukup menyita perhatian adalah Wuling Almaz. SUV buatan Wuling ini dijejali dengan fitur yang sangat banyak.
Salah satunya adalah Wuling Indonesian Command (WIND). Fitur ini memungkinkan pengguna mobil memberikan perintah kepada mobil dengan hanya mengucap.
Ucapannya pun bisa dilakukan dengan bahasa Indonesia. Fitur ini bisa dibilang jadi fitur pertama yang ada di Indonesia buat voice command dengan bahasa Indonesia.
Pengguna cukup bilang ‘Halo Wuling, buka sunroof’. Maka mobil bakal menjawab ‘Ok, membuka sunroof’. Seketika sunroof terbuka tanpa harus menyentuh tombolnya.
Selain itu masih banyak lagi fitur-fitur canggih dan keren yang mampu membuat mobil di kelasnya terlihat kuno dan murahan.
Bukannya melebih-lebihkan, setidaknya ada mobil yang punya harga mahal tapi sebanding dengan fitur yang diberikan.
Kualitas Spare Part Payah
Walaupun ada pabrik di Indonesia, tapi bukan berarti jaminan kalau kualitas spare partnya oke. Hendra Susanto, pemilik bengkel Korea Timorer Motor yang kerap menangani mobil Wuling mengakui hal tersebut.
“Kalau mesin memang bandel, tapi kalau durabilitas dan kualitas spare part sebaiknya ditingkatkan lagi,” katanya kepada Carmudi, Kamis (26/11/2020).
Tapi walaupun demikian, Hendra mengatakan kalau urusan mesin bisa diandalkan. Tapi ada beberapa komponen yang sering menjadi penyakit mobil Wuling.
“Kalau penyakit itu yang biasa ditemui paling kaki-kaki, suspensi, racksteer, kelistrikan sama AC. Biasanya itu yang sering jadi keluhan konsumen di bengkel kita,” sambung Hendra.
Baca juga:
- Wuling Buka Tahun 2021 dengan Hadirkan Sistem Pintar dan Keselamatan Lengkap
- Simak Konsumsi BBM Wuling Almaz, SUV Pesaing Honda CR-V
Kesimpulan
Dari semua hal yang ada di atas, kira-kira mobil merek China ini layak gak sih buat dibeli? Jawabannya tergantung pribadi masing-masing.
Kalau saya boleh memilih, saya tetap akan membeli merek Wuling ini sebagai mobil yang bisa diandalkan. Kenapa? Fitur yang diberikan benar-benar sepadan dengan harganya.
Kesalahan orang Indonesia saat membeli mobil adalah selalu memikirkan harga jual. Ingat, mobil baru bukanlah kendaraan yang bisa dijadikan investasi.
Biasanya harga mobil baru begitu sudah keluar dealer untuk didistribusikan ke konsumen secara otomatis langsung mengalami penyusutan harga. Walaupun tidak semua mobil demikian, tetapi sebenarnya pikiran seperti ini harus dikurangi.
Karena mobil baru sebenarnya bukanlah alat investasi yang baik. Kalau mau berinvestasi, belilah mobil tua sedan pintu dua.
Tapi, namanya testimoni dari berbagai pengguna mobil Wuling pasti berbeda-beda. Ada yang merasa puas, ada juga yang merasa kesal lantaran komplainnya tidak diladeni.
Penulis: Rizen
Editor: Lesmana