Konsumsi Pertamax Naik, Simak Harga Bensin Pertamina Hari ini
Jakarta – PT Pertamina (Persero) mengklaim konsumsi BBM ramah lingkungan naik karena melihat kenaikan produksi Pertamax di kilang minyak Cilacap, Jawa Barat.
Berdasarkan data, produksi Pertamax di Cilacap tercatat mencapai 1.445 juta barrel. Angka ini naik dari catatan sebelumnya yang ada di angka 1.127 juta barrel pada September 2019.
“Lifting pada September 2020 naik 1.513 juta barrel dari 1.227 juta barrel,” kata Hatim Ilwan, Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina RU 4 Cilacap.
Peningkatan konsumsi Pertamax dinilai seiring bertambahnya kesadaran masyarakat memakai BBM ramah lingkungan.
“Kilang RFCC menjadi pelopor kilang modern Pertamina yang setara dengan Euro4,” sambung Hatim.
Sejarah Lahirnya Pertamax di Indonesia
Mungkin banyak yang belum tahu, kapan Pertamax pertama kali ada.
Bahan bakar jenis Pertamax pertama kali diperkenalkan pada 10 Desember 1999. Ini artinya, Pertamax sudah ada di Indonesia selama 21 tahun.
Langkah Pertamina mengenalkan Pertamax saat itu guna menggantikan bahan bakar jenis Premix (1994) dan Super TT (1998).
Kedua bahan bakar tersebut mengandung unsur Methyl Tertra Butyl Ether (MTBE) yang tidak ramah lingkungan. Pertamax merupakan bahan bakar dengan oktan 92 pertama di Indonesia dan sudah berstandar internasional.
Di Tanah Air sendiri, ada tiga kilang minyak yang memproduksi Pertamax; RU 3 Plaju, RU 4 Cilacap, dan RU 4 Balongan.
Bahan bakar berwarna biru ini ditujukan untuk kendaraan dengan kompresi 10:1 atau 11:1.
Bahan bakar Pertamax diklaim mampu menjaga ruang bakar mesin jadi lebih baik. Selain itu, campuran air dari bahan bakar ini juga lebih sedikit sehingga pembakaran bisa lebih sempurna.
Selain itu, Pertamax memiliki kandungan sulfur maksimal 50 ppm.
Berikut Harga Bensin Pertamina Hari ini (19 Oktober 2020)*
- Pertamina Dex Rp10.200
- Pertamax Turbo Rp9.850
- Pertamax Rp9.000
- Pertalite Rp7.650
- Premium Rp6.450
- Dexlite Rp9.500
- Solar non subsidi Rp9.400
*harga bisa berubah sewaktu-waktu dan tidak mengikat
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
Baca Juga: