Komersial

Mercedes-Benz Ingin Terus Lokalisasi Produk Truk di Indonesia

Jakarta – Merek Mercedes-Benz termasuk salah satu pemain lama di segmen kendaraan komersial di Indonesia. Pabrikan asal Jerman ini hadir sejak Oktober 1970 dan bahkan telah memiliki fasilitas perakitan di dalam negeri. Manufaktur Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor, terus didorong supaya bisa meningkatkan kandungan lokal untuk produk truk.

PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia telah merakit lokal beberapa varian Axor di Wanaherang. Hanya dalam dua tahun, kandungan lokal komponen di produk truk Mercedes-Benz Axor telah mencapai 30 persen.

“Jajaran lini produk termuda dan penuh tenaga, Axor, menawarkan total 14 model untuk Indonesia, di mana tiga di antaranya juga dirakit di Indonesia. Sejak kami memulai produksi model truk Axor di Indonesia, kami mencapai angka 30% dari lokalisasi suku cadang dalam 2 tahun pertama. Kami juga berhasil memperoleh lisensi IKD untuk model tersebut,” jelas Jung Woo Park, Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Indonesia.

Pembangunan infrastruktur yang cukup pesat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mendorong peningkatan kebutuhan kendaraan niaga yang signifikan. Jung menyebut bila penjualan kendaraan komersial Mercedes-Benz juga mengalami peningkatan dan sukses besar. Gonjang-ganjing politik yang terjadi tahun lalu saat pemilihan Presiden menurutnya tidak banyak mempengaruhi penjualan kendaraan niaga di Indonesia.

“Truk dan bus Mercedes-Benz mencapai sukses besar di Indonesia dalam 3 tahun terakhir. Sejak tahun 2019, angka penjualan kami telah naik empat kali lipat meskipun ada tantangan di pasar Indonesia,” jelas pria asal Korea Selatan ini.

Perakitan Mercedes-Benz di Wanaherang Kunci Kesuksesan di Segmen Niaga

Jung menjelaskan bila perakitan Mercedes-Benz Axor di pabrik Wanaherang turut mendukung kesuksesannya di pasar otomotif Indonesia. Beberapa sasis bus Mercedes-Benz juga telah dirakit secara lokal di pabrik tersebut.

“Faktor kesuksesan kedua kami adalah pengembangan pabrik kendaraan niaga di Wanaherang. Semua produk lokal kami dijamin dengan kualitas Mercedes-Benz,” tutur Jung.

Sekalipun dirakit secara lokal, Axor tetap memenuhi standar kualitas Mercedes-Benz secara global. Pihak DCVI pun berkomitmen untuk terus meningkatkan kandungan lokal dan menambah model yang dirakit di Indonesia.

“Fasilitas produksi modern kami mengikuti standar pabrik Mercedes-Benz dalam hal kualitas, fasilitas pengujian, dan sistem operasi. Merupakan komitmen kami untuk terus meningkatkan angka lokalisasi dan menambahkan lebih banyak model untuk produksi lokal di Indonesia,” ucapnya.

 

Penulis: Yongki Sanjaya

Editor: Dimas

Baca Juga:

Injak Usia Setengah Abad, Mercedes-Benz Indonesia Rilis Truk Actros dan Axor

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts