Berita Mobil Sumber informasi

Mesin Xpander Diproduksi Lokal, Selamatkan Mitsubishi dari Ketergantungan Impor

Pabrik Mitsubishi

Presiden RI Jokowi meninjau pabrik Mitsubishi yang baru di Cikarang. (Foto: Istimewa)

Jakarta – Pasar otomotif baik domestik maupun ekspor masih menunjukkan geliat positif. Hal itulah yang menjadi poin utama bagi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto untuk mengajak supaya pabrikan otomotif di Tanah Air tidak hanya berjualan saja. Pabrikan juga diharapkan untuk memproduksi dan mengekspor produk yang dimilikinya.

“Salah satunya kami memberikan apresiasi kepada Mitsubishi Motors atas komitmennya menambah investasi di Indonesia, dengan meningkatkan kapasitas produksinya, tenaga kerjanya dan ekspornya,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan resminya.

Menurut Menperin, langkah Mitsubishi tersebut sebagai wujud nyata semangat dan kepercayaan diri pelaku industri di dalam negeri untuk terus melakukan ekspansi.

“Mereka juga akan mendirikan pabrik mesin Xpander di Indonesia sehingga dapat mengoptimalkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Ini bagus untuk mengurangi ketergantungan impor,” imbuhnya.

Mitsubishi sudah mencanangkan bahwa mesin Xpander akan diproduksi lokal pada 2020 yang akan dibuat oleh PT Nissan Motor Indonesia (NMI). Seperti diketahui, Mitsubishi tergabung dalam aliansi global Renault-Nissan-Mitsubishi.

Airlangga menerangkan bahwa industri otomotif merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang tengah diprioritaskan pengembangannya. Ini disiapkan dalam penerapan revolusi industri keempat.

Hal ini sesuai dengan inisiatif peta jalan ‘Making Indonesia 4.0’. Untuk itu, Kementerian Perindustrian aktif mendorong terciptanya penambahan investasi baru maupun perluasan usaha, serta mengajak pelaku industri otomotif untuk mengadopsi teknologi terkini.

Indonesia Sebagai Negara Tujuan Utama Investasi

Nama Mitsubishi di Indonesia langsung terangkat ketika memasarkan Xpander sejak tahun lalu. Menariknya, Mitsubishi Xpander yang sudah diproduksi lokal itu turut dipasarkan ke berbagai negara. Dibutuhkan kapasitas produksi yang lebih besar lagi untuk memenuhi ekspor mobil.

Maka dari itu Mitsubishi Motors Corporation (MMC) tidak ragu untuk menambah angka investasi di Tanah Air. CEO MMC, Osamu Masuko menyampaikan, pihaknya mengakui bahwa Indonesia sebagai salah satu negara tujuan utama investasi dan menjadi pasar penting untuk penjualan.

“Dengan mengembangkan bisnis di Indonesia, MMC berkomitmen untuk memberikan kontribusi signifikan secara berkelanjutan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” tuturnya.

Bahkan, Indonesia dijadikan production hub MMC selain Jepang dan Thailand untuk melakukan ekspor ke seluruh dunia. “Saat ini Xpander produksi Indonesia telah diekspor ke Vietnam, Filipina, Thailand, Bolivia dan akan dilanjutkan ke negara-negara lain,” imbuhnya.

Mesin Xpander yang diproduksi oleh NMI dilakukan untuk merespon permintaan yang tinggi terhadap Xpander di pasar domestik dan ekspor dan juga dapat menambah peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.

Guna memenuhi permintaan domestik maupun ekspor, pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) di Bekasi akan melakukan peningkatan kapasitas produksi Xpander. Kapasitas produksi tahunan saat ini mencapai 160.000 unit dan akan ditingkatkan menjadi 220.000 unit pada 2020.

“Pengembangan ini juga tentunya merupakan hasil dari komitmen investasi sebesar 4 miliar Yen (sekira Rp540 miliar) dan akan memberikan tambahan lapangan kerja bagi 800 orang di pabrik Bekasi untuk melengkapi total karyawan menjadi 4.100 orang,” pungkas Masuko. (dna)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts