Regulasi Baru, Michelin Hadirkan Ban Terbaru di MotoGP 2017

Qatar – Tiga tes pramusim MotoGP sudah dijalani Michelin. Berbekal hasil pada tiga tes tersebut, pabrikan ban asal Prancis tersebut mengaku siap menjalani laga pembuka musim balap 2017 di sirkuit Losail, Qatar, 26 Maret mendatang.

Ban-ban yang digunakan Michelin di musim baru (motogp)

Nantinya, ada beberapa perubahan aturan dan teknologi baru yang diperkenalkan. Menanggapi rencana perubahan ini, Michelin mengaku sangat senang. Mereka pun berjanji membawa MotoGP ke level yang baru.

Hal ini dilakukan agar para penggemar bisa lebih menikmati setiap balapan, dalam 18 seri balap yang rencana digelar tahun ini.

Pemilihan ban yang tepat, menjadi penting dalam setiap balapan (motogp)

“Kami sudah mejalani tiga kali tes dengan sukses. Karena itulah kami bisa mengkonfirmasi mengenai ban-ban yang dipakai selama musim 2017. Kami sudah perkenalkan ban depan terbaru di Valencia, dan hasilnya sangat bagus. Para pebalap pun sudah memberi masukan. Kini, kami mencoba membawanya ke arah yang mereka inginkan,” kata Nicolas Goubert, Deputy Director, Technical Director, and Supervisor of the MotoGP Programme.

Perubahan Aturan Ban untuk Musim Balap 2017

Michelin kembali menjadi penyuplai ban di ajang MotoGP tahun lalu menggantikan Bridgestone, setelah absen selama tujuh tahun. Pabrikan ban asal Clermont Ferrand ini, mengumpulkan data-data penting di tahun pertama.

Dari data tersebut, ditentukan profil ban depan terbaru Michelin Power Slick untuk digunakan pada musim balap 2017.

tipe ban yang digunakan pada musim 2016 (motogp)

Para teknisi Michelin sudah bekerja sepanjang musim dingin dan tes pramusim. Hasilnya, para pebalap merasa terkesan dengan inovasi terbaru yang dilakukan. Michelin pun berharap bisa mendapatkan ban balap terbaik untuk ajang MotoGP.

Ban terbaru ini bukan satu-satunya modifikasi yang dilakukan pada putaran pertama. Merujuk pada aturan baru, Michelin juga harus menyediakan tiga tipe ban dengan spesifikasi tipe slick, baik ban depan dan belakang. Sementara di musim lalu, Michelin hanya menyediakan minimal dua tipe ban.

Ban Michelin yang digunakan pada musim lalu (motogp)

Tujuannya agar para pebalap memiliki banyak pilihan ban, sehingga tercipta efek kompetisi baru yang semakin ketat dibandingkan aturan satu pilihan ban saja.

Aturan baru terkait ban lainnya adalah tidak adanya lagi pilihan ban tipe intermediate.

Usai pengembangan ban Michelin Power Rain, di mana saat kondisi kering kompon keras sangat bagus ketahanannya, membuat Michelin memutuskan untuk tak lagi menggunakan ban tipe intermediate pada musim ini..

Tyre Detection System Dihadirkan pada Musim Balap 2017

Salah satu perubahan terbesar di musim balap 2017 adalah diperkenalkannya Tyre Detection System. Teknologi nirkabel ini akan membantu mengidentifikasi tipe ban yang digunakan oleh setiap pebalap.

Sistem ini beroperasi melalui Tyre Air Pressure Sensor (TAPS), yang disematkan pada setiap ban dengan ID yang unik.

Aturan terbaru tyre detection system digunakan pada setiap ban (motogp)

Informasi ini akan disuplai secara langsung oleh Dorna pada setiap perusahaan TV yang menyiarkan balapan. Dengan ini, para penonton TV bisa mengetahui tiap ban yang digunakan para pebalap. Sistem ini akan bekerja beriringan dengan identifikasi secara visual, melalui warna-warna yang tersedia di setiap ban.

“Kami sangat senang dengan perubahan aturan baru, dan juga pengenalan Tyre Detection System. Dengan ini, kami bisa membawa opsi tiga ban depan dan belakang dengan tipe slick sepanjang balapan. Kami sudah tak sabar menghadapi musim balap 2017, dan berharap kalau balapan di musim ini lebih mendebarkan dibandingkan musim lalu,” tandas Goubert.

Tentunya seluruh regulasi baru yang berlaku ini akan membuat tontonan MotoGP musim 2017 akan semakin menarik. Gak sabar kan? (Zie)