Berita Mobil Reviews

Minus Defender Series, Mobil Land Rover Keluaran 2018 Tetap Cadas

Land Rover Series

Land Rover meniadi SUV ikonik Inggris

Jakarta – Land Rover telah menghentikan produksi Defender sejak 2016. Padahal, SUV ini menjadi ikon Land Rover sejak puluhan tahun sebagai produsen mobil tangguh. Ketiadaan Defender tidak membuat mobil Land Rover hingga 2018 kemarin kehilangan jatidirinya sebagai mobil tangguh segala medan.

Sepeninggal Defender, Land Rover hanya menyisakan Range Rover dan Discovery series. Kedua model ini mengedepankan sisi modern dan kemewahan sebuah SUV kelas atas. Heritage Land Rover sebagai mobil perang Inggris telah berakhir di era Defender.

Meskipun kini hanya menyediakan SUV mewah, namun Land Rover tetap mempertahankan kemampuan off road kelas berat di model-model andalan mereka. Baik Discovery atau Range Rover siap diajak berkubang di lumpur atau masuk hutan belantara pegunungan dengan medan sulit. Hingga tahun lalu, Land Rover hanya memasukkan enam model ke Indonesia dari keluarga Discovery dan Range Rover.

Keenam mobil Land Rover terbaru yang menyapa Indonesia antara lain:

  • Land Rover Discovery
  • Land Rover Discovery Sport
  • Range Rover
  • Range Rover Sport
  • Range Rover Evoque
  • Range Rover Velar

Untuk varian terakhir dari Range Rover ini sekaligus merupakan varian termahal dan termewah yang diproduksi oleh Land Rover.

Awal Mula Hadirnya Mobil Land Rover

Land Rover Discovery 5 terbaru

Land Rover Discovery 5 terbaru

Land Rover pertama kali membuat mobil pada 1948 dan menjadi produsen SUV kedua tertua setelah Jeep di Amerika Serikat. Pada kenyataannya, nama Land Rover baru berdiri sebagai perusahaan otomotif pada 1978. Pada 1948 ini produksi mobil dilakukan di bawah naungan Rover Company dengan Wilks bersaudara sebagai desainernya.

Konsep mobil yang dibuat pun langsung mengadopsi dari Jeep Willys untuk Perang Dunia II di bagian sasis dan as roda. Uniknya, posisi mengemudi pada Series I (cikal bakal Defender) ini berada di tengah, bukan di kiri atau di kanan.

Land Rover juga memiliki 2 pabrik di Halewood dan Solihull yang semuanya berada di Inggris. Selain itu, tersedia pula fasilitas riset dan pengembangan yang bermarkas di Gaydon dan Whitley yang semuanya berada di Inggris.

New Land Rover Discovery Sport

New Land Rover Discovery Sport

 

Kepemilikan saham mayoritas Land Rover sekarang dikuasai oleh Tata Motors asal India. Akuisi ini tidak mengurangi kualitas mobil Land Rover sebagai mobil mewah dengan kualitas berstandar dunia.

Perjalanan Land Rover, Dari Mobil Sawah Jadi Mobil Mewah

New Land Rover Discovery Sport

New Land Rover Discovery Sport

Penggunaan mobil-mobil Land Rover ini spesialis pekerja keras. Kalau bukan untuk medan perang ya untuk pergi ke ladang bagi petani atau tuan tanah. Aktivitas lainnya yang pasti membutuhkan kemampuan mobil Land Rover ialah ekspedisi menjelajah atau membuka kawasan baru di wilayah persemakmuran Inggris.

Permasalahan muncul dari mobil Land Rover, yaitu harganya yang sangat mahal tapi sangat sebanding dengan ketangguhannya. Namun di sisi lain, mobil Land Rover kurang ideal untuk penggunaan sehari-hari.

Land Rover pun iri atas keberhasilan produsen asal Jepang di era 1970-an yang berhasil mengekspansi pasar otomotif Amerika Serikat. Merek-merek Jepang menawarkan mobil dengan harga terjangkau tapi dari sisi reliabilitas tak kalah oke dengan mobil Eropa.

Seiring waktu, Land Rover menghadirkan kendaraan yang semakin nyaman dan berkelas untuk pemakaian sehari-hari. Evolusi mobil kian kontras, dari awalnya mobil untuk ke sawah berubah jadi mobil mewah. Kelasnya cukup wah untuk pengguna mobil mainstream Jepang atau Eropa biasa.

Masuk ke Indonesia, harga mobil Land Rover di Indonesia sangat mahal, sehingga populasinya sangat sedikit dibandingkan mobil asal Jepang. Hanya segelintir orang berduit saya yang bisa membelinya, karena harga mobil Land Rover termurah bisa mencapai Rp. 1.5 Miliar. Belum lagi untuk tipe tertinggi yang harganya bisa mencapai Rp. 4 Miliar.

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts