Sumber informasi

Mobil Listrik: Sejarah, Jenis, dan Harga Terbaru

Mobil listrik mulai banyak menyita perhatian dan diminati masyarakat Indonesia saat ini.

Meski demikian, masih ada dari mereka yang belum benar-benar mengetahui hal-hal terkait mobil tersebut, seperti komponen-komponen mobil, cara kerjanya, dan lain-lain.

Ada berbagai jenis mobil listrik yang ditawarkan kini, antara lain HEV (Hybrid Electric Vehicle), PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle), dan sebagainya.

mobil listrik genesis

Tampilan mobil listrik genesis yang mahal. (Foto: Ilustrasi)

Adapun beberapa model mobil ini di Indonesia, seperti Hyundai Ioniq 5, Hyundai Kona Electric, Wuling Air EV, dan lainnya.

Pilihan model mobil tersebut mungkin belum sebanyak mobil bermesin konvensional, tapi konsumen yang tertarik meminang mobil listrik sudah mempunyai opsi cukup beragam.

Mengenai harganya, mobil tersebut ditawarkan dengan harga bervariasi di Tanah Air.

Bagi yang ingin memiliki mobil ini dengan harga terjangkau, bisa memilih K-Upgrade di mana mungkin jadi model paling murah dibandingkan model-model lain.

Berdasarkan situs web resminya, harga K-Upgrade saat ini di bawah Rp100 juta, tepatnya Rp90 juta on the road.

Namun, mobil ini boleh dibilang bukan diimpor oleh distributor resmi dan kurang layak direkomendasikan sebagai mobil harian di dalam kota.

Ya, mungkin hanya untuk sekadar keliling komplek atau wilayah permukiman.

Pengertian Mobil Listrik

Berdasarkan penelusuran, pengertian dari mobil listrik yaitu kendaraan roda empat yang digerakkan oleh tenaga listrik, bukan bahan bakar fosil yang akan terus menyusut seiring waktu berjalan.

Plat Nomor Mobil Listrik

Pengertian mobil non konvesional. (Foto: Carmudi)

Mobil ini sempat populer di akhir abad ke-19 serta awal abad ke-20.

Namun, popularitas mobil tersebut meredup karena teknologi mesin pembakaran dalam yang makin maju.

Selain itu, harga mobil berbahan bakar bensin yang lebih murah jadi alasan lain mobil listrik jadi kurang diminati. Tapi, mobil tersebut kembali populer saat ini.

Pemerintah Indonesia sendiri terus mendorong penggunaan mobil tersebut dengan harapan bisa jadi salah satu solusi untuk mengatasi isu pencemaran udara yang sering terjadi di beberapa kota besar di Indonesia akibat emisi karbon kendaraan.

Di sisi lain, bila Carmudian melakukan penelusuran dengan kata kunci “first electric car“, akan muncul nama Robert Anderson.

Ia dikenal sebagai penemu mobil listrik pertama di tahun 1830-an.

Pada masa itu, ada beberapa penemu yang melakukan eksperimen terkait pembuatan mobil tersebut.

Di masa sekarang, sebagian besar generasi milenial dan gen-z mungkin tidak tahu Robert Anderson.

Mereka lebih akrab dengan nama Elon Musk sebagai pendiri merek Tesla.

Roadster menjadi model pertama yang dipasarkan Tesla pada 2008 dan cukup banyak diminati hingga sekarang.

Beberapa merek lain sebenarnya sudah berani memasarkan produknya untuk publik.

Merek-mereknya seperti Hyundai, Nissan, Wuling, dan lainnya.

Meski mungkin belum sepopuler Tesla, namun mobil buatan merek-merek ini sudah memiliki cukup banyak peminat, termasuk di Indonesia.

Sejarah Mobil Listrik

Sejarah mobil listrik berawal dari abad ke-18. Di abad itu, banyak ilmuwan dari Belanda, Hungaria, serta Amerika Serikat yang fokus pada konsep kendaraan dengan tenaga baterai.

Selain itu, mereka juga mulai membuat mobil ini dalam skala kecil.

Pada 1830-an, pria asal Inggris bernama Robert Anderson mengembangkan mobil roda tiga dengan menggunakan baterai listrik.

Mobil ini pun menjadi mobil bertenaga listrik pertama. Seperti diketahui juga, Robert Anderson jadi penemu mobil listrik pertama.

Pada akhir abad ke-18, mobil listrik yang dapat memuat banyak orang hingga enam penumpang tercipta.

Mobil tersebut mempunyai kecepatan sampai 22 km per jam.

Mobil ini kemudian mulai muncul di New York. Tercatat ada sekitar 60 armada taksi yang menggunakan mobil tersebut saat itu.

Di tahun 1890-an, Ferdinand Porsche menciptakan mobil hybrid di mana menggunakan bensin dan listrik sebagai tenaga utamanya.

Masuk ke abad 19, mobil listrik dinilai mencapai kejayaan meskipun masih banyak orang di abad tersebut yang menggunakan kereta kuda sebagai kendaraan sehari-hari.

Lantas, bagaimana sejarah mobil listrik di Indonesia?

Sejarah mobil ini di Tanah Air baru dimulai pada 2012 lalu. Di tahun tersebut, mobil listrik pertama kali dikembangkan.

Meski pengembangan mobil lini beberapa kali mengalami masalah, tapi saat ini pengembangannya sangat didorong oleh pemerintah.

Mobil Listrik Indonesia

Di Indonesia, mobil listrik semakin berkembang dengan hadirnya banyak model mobil tersebut.

Salah satu modelnya yakni Hyundai Ioniq 5 yang dianggap sebagai mobil listrik pertama dari pabrikan besar yang diproduksi di Indonesia.

Berdasarkan catatan Carmudi, ada hampir puluhan model mobil berbasis baterai yang ditawarkan di pasaran.

Jumlah ini belum termasuk merek lain yang hadir lewat importir umum seperti Tesla.

Jenis-Jenis Mobil Elektrifikasi

Pengertian mobil listrik di atas sepertinya lebih condong ke jenis BEV.

Berikut ini adalah detail penjelasan mengenai jenis-jenis mobil tersebut.

Battery Electric Vehicle (BEV)

BEV atau merupakan mobil listrik murni adalah mobil yang benar-benar hanya menggunakan listrik sebagai tenaganya untuk bergerak.

Tenaga listrik ini didapat dari sumber eksternal.

Hybrid Electric Vehicle (HEV)

Jenis kedua yaitu HEV atau Hybrid Electric Vehicle.

Mobil jenis satu ini memadukan mesin pembakaran internal dengan penggunaan motor elektrik.

Sebagai catatan, motor elektrik ini hanya digunakan di saat-saat tertentu, misal untuk membantu akselerasi mobilnya.

Berbeda dengan BEV, HEV tidak membutuhkan sumber listrik eksternal karena mesin konvensional yang dimilikinya dapat berfungsi untuk mengisi tenaga listrik ke baterai.

Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)

Mobil listrik jenis ini bisa dibilang istimewa. Hal ini dikarenakan FCEV mengandalkan bahan bakar hidrogen.

Mobil yang termasuk jenis FCEV dilengkapi hydrogen tank untuk menampungnya.

Selain itu, ada hal unik yang dimiliki mobil jenis FCEV, yakni menghasilkan air sebagai sisa proses kerjanya.

Oleh karena itu, mobil jenis ini terbilang langka.

Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

Jika membandingkan cara kerja antara PHEV dengan HEV, tidak jauh berbeda.

Kedua jenis mobil ini mempunyai beberapa persamaan komponen.

Adapun satu perbedaannya adalah PHEV didukung pengisian sumber listrik eksternal.

Komponen Mobil Listrik

Selain jenis-jenis, sebaiknya Carmudian juga mengetahui komponen-komponen yang umumnya ada pada mobil listrik.

  • Battery Pack

Komponen pertama ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi listrik dengan arus DC (Direct Current).

Jika dibandingkan dengan komponen lainnya, battery pack bisa dibilang sebagai komponen mobil listrik yang paling mahal.

Selain itu, battery pack juga merupakan komponen yang mempunyai bobot paling berat.

  • Power Inverter

Selanjutnya, power inverter yang merupakan komponen untuk mengubah listrik DC dari baterai jadi AC (Alternating Current) sebelum dialirkan ke motor listrik.

Tak hanya itu, komponen ini juga dapat mengubah listrik AC jadi DC. Ini dibutuhkan untuk mendukung fungsi regenerative braking.

  • Battery Auxillary

Komponen ini dikenal juga sebagai aki. Perlu diketahui, mobil listrik tetap membutuhkan aku meskipun sudah mempunyai battery pack dengan kapasitas besar.

Adanya aki berguna untuk menyuplai listrik menuju aksesori-aksesori mobil.

  • Charge Port

Komponen satu ini berfungsi untuk menghubungkan mobil dengan sumber listrik eksternal yang mengisi daya baterainya.

  • Electric Motor

Electric motor berfungsi menghasilkan energi mekanis untuk menggerakkan mobil listrik.

Komponen tersebut punya bentuk seperti dinamo di mana terdapat beberapa bagian di dalamnya, seperti rotor, stator, coil, serta magnet dua kutub.

  • Transmission

Seperti mobil konvensional pada umumnya, mobil listrik juga mempunyai transmisi.

Komponen ini berguna untuk menyalurkan energi gerak dari electric motor ke roda mobil.

  • Thermal System Management

Komponen ini berguna untuk menjaga battery pack dan electric motor dari overheat selama mobil dibawa berkendara.

Sebagai catatan, komponen-komponen di atas bisa berbeda untuk setiap mobil listrik.

Misalnya, untuk mobil listrik kelas atas, umumnya mempunyai electric motor sebanyak dua buah masing-masing pada roda depan dan belakang.

Harga Mobil Listrik

Bagi yang penasaran, Carmudi telah rangkum daftar harga beberapa mobil listrik sebagai berikut.

Toyota bZ4X

PT Toyota Astra Motor (TAM) telah meluncurkan Toyota bZ4X di Indonesia pada November 2022 dengan harga Rp1,19 miliar saat ini berdasarkan situs web resminya.

"<yoastmark

Tampilan Toyota bZ4X. (Foto: Carmudi)

Kehadiran mobil ini dinilai cukup spesial karena menjadi mobil berbasis BEV pertama Toyota yang dijual secara massal.

Selain itu, bZ4X juga merupakan BEV pertama yang mengusung platform e-TNGA di mana tengah dikembangkan dengan Subaru Corporation.

Platform ini diklaim memiliki beberapa keunggulan seperti mempunyai handling lebih responsif, kabin lebih luas, dan lain-lain.

Ditambah, e-TNGA ini punya kemampuan mengakomodasi baterai cukup besar.

Selain itu, Toyota bZ4X dilengkapi dengan baterai lithium ion berkapasitas 355 volt, sehingga bisa melaju hingga 500 km.

Dilengkapi juga dengan teknologi fast charging, mobil tersebut butuh waktu 30 menit saja untuk mendapatkan kapasitas baterai 80 persen.

Adapun total daya yang dapat dihasilkan bZ4X adalah 71,4 kWh (204 hp) dengan torsi maksimum 266 Nm.

Sementara itu, mobil ini telah disematkan beberapa fitur mumpuni seperti panaromic sunroof, head unit 12,3 inci, hingga advanced park yang berguna untuk mencari posisi parkir serta bergerak otomatis.

Hyundai Ioniq 5

Hyundai Ioniq 5 hadir di Indonesia pada akhir Maret 2022, tepatnya di pameran IIMS (Indonesia International Motor Show).

Ioniq 5

Hyundai Ioniq 5 tersedia dalam dua varian. (Foto: Carmudi)

Mobil tersebut mendapatkan banyak sorotan lantaran statusnya sebagai mobil listrik pertama dari Hyundai yang dibuat di Tanah Air.

Ioniq 5 tersedia dalam dua varian, yaitu Prime dan Signature.

Masing-masing varian ini dibagi lagi ke dalam dua jenis baterai, yakni Standard Range dan Long Range.

Berikut daftar harga Ioniq 5 berdasarkan situs web resmi Hyundai.

  • Ioniq 5 Prime Standard Range Rp748 juta
  • Ioniq 5 Prime Long Range Rp789 juta
  • Ioniq 5 Signature Standard Range Rp809 juta
  • Ioniq 5 Signature Long Range Rp859 juta

Baik Ioniq 5 varian Prime dan Signature tipe Standard Range mempunyai jarak tempuh hingga 384 km.

Sementara itu, Ioniq 5 varian Prime tipe Long Range memiliki jarak tempuh yang mencapai 481 km, sedangkan varian Signature tipe Long Range punya jarak tempuh hingga 451 km.

Ioniq 5 mempunyai keistimewaan utama berupa penggunaan platform E-GMP yang dikembangkan khusus untuk mobil listrik.

Platform tersebut tidak diambil dari mobil konvensional.

Selain itu, Ioniq 5 memiliki fitur Vehicle to Load (V2L) yang berarti listrik dari mobil tersebut dapat digunakan untuk menyalakan barang-barang elektronik di luar mobilnya.

Tesla Model S

Tesla ini ditawarkan dalam berbagai tipe di Indonesia.

Harga mobil tersebut terbilang sangat mahal berdasarkan penelusuran.

Tesla model S P85D ditawarkan seharga Rp2,2 miliaran, sedangkan Tesla model S P100D dibanderol lebih mahal, yaitu Rp3,3 miliaran.

Pada umumnya, varian P85D yang dijual merupakan produksi tahun 2014 sampai 2015.

Sementara itu, Tesla S model S P100D diproduksi tahun 2020.

Di sisi lain, Tesla model S P100D dilengkapi kapasitas baterai yang lebih besar jika dibandingkan model P85D.

Oleh karena itu, harga yang ditawarkan juga berbeda jauh untuk keduanya.

Tesla Model X

Mobil Tesla lain yang dipasarkan di Tanah Air yaitu model X yang hadir dengan bodi ala crossover.

Menariknya, pintu baris kedua mobil ini dapat terbuka ke atas yang mirip dengan kepakan sayap burung camar atau disebut gullwing.

Jika membandingkan dimensi dan bobotnya, Tesla model X lebih besar dibandingkan model S. Berikut daftar harga Tesla model X.

  • Tesla model X Rp4 miliaran
  • Tesla model X Performance Rp4,5 miliaran

Wuling Air EV

Saat diperkenalkan pertama kali, mobil ini menarik perhatian banyak orang karena mempunyai bentuk yang dinilai suatu terobosan di industri otomotif Indonesia.

Wuling Air ev di PEVS 2022

Wuling Air EV yang ditawarkan dengan harga cukup terjangkau. (Foto: Carmudi)

Air EV diproduksi global dengan menggunakan platform GSEV.

Mobil ini tersedia dalam dua varian di Tanah Air dengan dua pilihan kapasitas baterai; Standard Range 17,3 kWh dan Long Range 26,7 kWh.

Masing-masing baterai ini punya jarak tempuh yang berbeda, yaitu 200 km dan 300 km.

Soal durasi pengecasan, Air EV butuh waktu 8,5-11 jam dengan daya 2.0 kW untuk mengisi dari 20-100 persen.

Bila menggunakan daya 6.6 kW, durasi pengecasan baterai hanya sekitar empat jam dari 20-100 persen.

  • Air EV Standard Range Rp238 juta
  • Air EV Long Range Rp295 juta
  • Air EV Long Range with Charging Pile Rp311 juta

Mobil Listrik Murah

K-Upgrade

Seperti diketahui sebelumnya, K-Upgrade dibanderol Rp90 juta dan jadi mobil listrik termurah di Indonesia saat ini.

Sayangnya, kiprah mobil satu ini kurang menggema.

K-Upgrade resmi dijual lewat importir umum PT Kurnia EVCBU Internasional.

Mobil tersebut memiliki konfigurasi penggerak di semua roda atau All Wheel Drive (AWD) serta baterai berkapasitas 26,7 kWh.

Dengan dilengkapi baterai tersebut, K-Upgrade punya tenaga sebesar 68 hp dengan jarak tempuh maksimal hingga 336 km dalam satu kali pengisian daya sampai penuh.

Meski tergolong kecil, pihak importir mengklaim kecepatan tertinggi mobil ini bisa mencapai 155 km per jam.

Penulis: Nadya Andari
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play StoreDownload Carmudi di App Store

Nadya Andari

Memulai karir sebagai Content Writer di Carmudi Indonesia sejak awal tahun 2019. Lulusan Desain Komunikasi Visual yang suka sekali menulis, seperti cerpen, artikel, dan sebagainya.
Follow Me:

Related Posts