Berita Mobil Sumber informasi

Mobil Pedesaan Gandeng Ribuan IKM dan Libatkan Para Pensiunan

Jakarta – Seperti diberitakan sebelumnya Kementerian Perindustrian telah menyelesaikan konsep produk dan proses pengembangan kendaraan pedesaan. Langkah selanjutnya industri otomotif di Indonesia dipacu agar mampu memproduksi kendaraan berupa alat angkut hasil pertanian dan perkebunan.

Menperin menyampaikan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan pelaku industri otomotif nasional dalam menentukan standardisasi. Serta melihat peluang pasar ke depan untuk pengembangan kendaraan pedesaan di Indonesia.

“Kami juga menggandeng industri kecil dan menengah (IKM) sektor komponen otomotif guna memacu tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Penerapan TKDN di mobil pedesaan akan dilakukan secara bertahap seperti pada pengembangan mobil LCGC atau LCEV,” kata Menteri Perindustrian, Airlangga dalam keterangan resminya (9/3).

Airlangga menjelaskan, dengan melibatkan IKM lokal diharapkan para pengguna mudah mendapatkan spare part di pasaran. Serta pemilihan teknologinya sesuai kondisi alam dan demografi di Indonesia.

“Akhirnyaakan dicapai kemandirian industri otomotif nasional melalui penguasaan teknologi kendaraan oleh anak bangsa. Sekaligus membantu meningkatkan perekonomian di pedesaan,” tegasnya.

Gandeng Ribuan IKM

Sementara itu, Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, ribuan IKM dalam negeri siap berkontribusi memproduksi komponen kendaraan pedesaan.

“Kami memang memprioritaskan IKM lokal untuk terlibat dalam program yang sedang dikembangkan oleh Kemenperin ini,” ujarnya.

Untuk implementasinya, Kemenperin akan menggandeng sentra-sentra IKM komponen otomotif yang ada di Tegal (50 IKM), Klaten (10 IKM). Dan Purbalingga (138 IKM), Sidoarjo (134 IKM), Juwana (30 IKM), Pasuruan (49 IKM), Sukabumi (20 IKM), Bandung (15 KM).

Selain itu, Kemenperin menggandeng 123 IKM yang tergabung dalam Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (Pikko).

Selanjutnya, 250 IKM karoseri yang ada di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung dan Sumatera Utara. Serta 600 IKM alat dan mesin pertanian di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTB dan NTT.

Gati juga menyampaikan, guna menjaga kestabilan produksi komponen oleh IKM tersebut. Kemenperin telah melibatkan perusahaan baja milik negara, yakni PT Krakatau Steel untuk penyediaan bahan baku.

“Bahkan, kami tengah membuat IKM terpadu di Halmahera untuk memastikan ketersediaan bahan baku dapat terjaga dengan baik,” ungkapnya.

Kemenperin juga terus memberikan pembinaan kepada para IKM dalam negeri untuk dapat menjaga kualitas produksi komponennya. Mengingat produk yang mereka hasilkan akan digunakan untuk membuat kendaraan pedesaan di seluruh Indonesia.

“Kami kumpulkan para pensiunan dari industri untuk melatih dan membina para pelaku IKM tersebut, sehingga produknya tetap memenuhi standar yang diinginkan,” tuturnya.

 

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts