Berita Sepeda motor

Masih Dibutuhkan Pebalap, Peran ‘Grid Girl’ Belum Punah dari MotoGP

grid girl

Grid Girl MotoGP 2017 Ceko (Foto: Motorsport)

Barcelona – Ajang Formula 1 mulai musim ini menghilangkan peran ‘grid girl’ dari lintasan. Tugas gadis-gadis pendamping ini sekarang dijalankan oleh anak-anak sebagai ‘grid kids‘.

Managing Director Commercial Operations F1, Sean Bratches, menyatakan bahwa penghapusan karena tak selaras dengan nilai brand. Namun demikian, lenggak-lenggok gadis cantik tetap ada di balap bergengsi MotoGP.

“Pada MotoGP Prancis, Anda akan menyaksikan gadis-gadis cantik yang melakukan pekerjaan mereka. Hal ini merupakan aktivitas yang penting bagi kami,” ujar Claude Michy, promotor balap Grand Prix sebagaimana dikutip Motorsport.

Kehadiran grid girl sempat menuai protes dari partai politik Iniciativa per Catalunya Verds (ICV) di Spanyol. Mereka meminta kepada penyelenggara balap untuk menghentikan aktivitas gadis-gadis seksi itu dari lintasan, khususnya di sirkuit Catalunya atau saat laga di Spanyol.

Keberadaan gadis pendamping ini bagi pebalap bukan untuk merendahkan derajat wanita. Johann Zarco sebagai pebalap dari tim Tech 3 bahkan melihat aksi gadis-gadis ini di lintasan untuk menegaskan eksistensi kaum hawa di ajang balap kelas atas seperti MotoGP.

“Itu adalah suatu pekerjaan. Kita datang ke Grand Prix, di sana ada balapan, wanita cantik, serta model. Saya pikir mereka melakukan pekerjaannya,” tambah Zarco.

Grid Girl Disukai Pebalap MotoGP

Zarco menilai dengan dihentikannya pekerjaan para gadis pendamping malah menjadi hal yang konyol. Ia pun mempertanyakan keputusan F1 yang menghapus peran grid girl.

Untungnya, Dorna selaku penyelenggara MotoGP, belum membuat keputusan serupa dengan menghapus peran gadis-gadis bagi tim balap yang berlaga.

grid girl

Tugas Grid Girl Memayungi Pebalap MotoGP (Foto: Motorsport)

Zarco juga berharap eksistensi para gadis yang mendampingi pebalap di garis start tidak punah begitu saja. Gadis-gadis ini memiliki tugas masing-masing saat mendampingi pebalap seperti memayungi ketika cuaca terik, sampai membawakan handuk atau botol minum dari sang joki.

“Saya senang kami masih menggunakan peran mereka di balap motor. Saya benar-benar berharap grid girl tidak dilarang,” tegas Zarco. (dna)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts