Suzuki Dukung Misi Jelajah ke Bulan serta Kembangkan Mobil Listrik
Tangerang – Lewat ajang GIIAS 2017 Suzuki juga menghadirkan rover kecil dari Jepang yang mengemban misi besar untuk mendarat dan menjelajahi bulan. Ya, rupanya Suzuki telah menjadi mitra perusahaan HAKUTO, tim mandiri dari Jepang yang berpartisipasi dalam Google Lunar XPRIZE.
Ini merupakan sebuah balapan internasional pertama di dunia untuk menjelajahi bulan. Kompetisi unik ini mempunyai tiga misi, yaitu mendarat di bulan, menempuh perjalanan setidaknya 500 meter melintasi permukaan bulan, dan mengirim gambar dan video beresolusi tinggi ke bumi.
Dalam kesempatan iniSuzuki mendukung dan memberi saran pada berbagai bidang di dalam proyek HAKUTO, salah satunya membantu rover mencapai berat ideal dan kokoh. Pastinya juga dukungan biaya serta memanfaatkan teknologi analisis struktural yang digunakan Suzuki untuk rekayasa mobil.
HAKUTO dengan mimpi besarnya yang ingin dicapai melalui sebuah rover kecil membuat Suzuki bersimpati dan memutuskan untuk mensponsori proyek ini. Bahkan Suzuki terus mendukung tim HAKUTO mewujudkan misi yang mengasyikkan ini.
Suzuki Dukung Arjuna
Sementara di Indonesia Suzuki juga mendukung inovasi generasi muda dalam perakitan mobil listrik. Selain memamerkan rover dari tim Hakuto, Suzuki juga mengundang tim riset Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk meramaikan student’s Day diajang GIAS 2017.
Tim riset yang bernaungan Program Studi Teknik Mesin UGM ini dapat dukungan penuh dari Suzuki untuk inovasi mobil listrik. Mobil listrik yang diberi nama “Arjuna” akan berlaga di ajang Formula Student Automotive Engineer 2017 di Jepang.
Sebagai informasi formula Student Automotive Engineer merupakan ajang tahunan, bertujuan mengembangkan sumber daya manusia melalui dukungan pemerintah, industri dan akademia. Ini akan berkontribusi dalam pengembangan dan promosi baik teknologi maupun industri otomotif.
Harold Donnel, Head of Brand Devolopmet & Marketing Research mengungkapkan bahwa kerjasama Suzuki dengan tim Arjuna merupakan blue-print untuk wajah Suzuki di mata masyarakat.
“Keterlibatan kita dalam proses pembuatan mobil listrik karya mahasiswa adalah bukti nyata keselarasan antara pihak korporat dengan kalangan akademisi,” ujarnya.
Sedangkan Luqman Adi Prasetya, ketua Tim riset mobil listrik Arjuna UGM dalam waktu yang sama juga mengungkapkan, ini sebuah kebanggaan tersendiri. Pasalnya Suzuki mau berkolaborasi demi kesuksesan nantinya di Jepang.
“Menjadi sponsor tak hanya sebatas hubungan transaksional. Secara tidak langsung Suzuki telah menjadi bagian dari perubahan bangsa. Mengingat yang kita kerjakan untuk mengahrumkan nama UGM dan Indonesia di kancah dunia,” ujarnya.
