Suzuki Ingatkan Pentingnya Memilih Bensin Sesuai Spesifikasi Mobil
Jakarta — Memilih bensin sesuai spesifikasi mobil penting dilakukan untuk menjaga performanya tetap optimal. Tujuan lainnya ialah untuk mempertahankan keawetan komponen-komponen di dalamnya.
Hal tersebut kembali menjadi perhatian PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang mengingatkan konsumen memilih jenis bensin yang tepat untuk mobilnya.
Salah satu cara mengetahui hal tersebut ialah dengan melihat informasi yang terdapat di dalam buku petunjuk penggunaan kendaraan.
“Apabila pengendara kurang memahami kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM), pengendara dapat membaca buku petunjuk penggunaan kendaraan maupun berkonsultasi dengan teknisi kami yang berpengalaman ketika melakukan servis rutin,” kata Hariadi, Asst. To Service Dept Head SIS, dalam keterangan resminya, Rabu (26/1/2022).
Memilih Bensin Sesuai Spesifikasi Mobil Suzuki
Saat ini, di pasaran terdapat beberapa jenis bensin yang dibedakan oleh angka Research Octane Number (RON).
Pertama, bensin oktan 90 seperti halnya produk Pertamina bernama Pertalite. Suzuki menyebut bensin semacam ini cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi 9:1 sampai 10:1, contohnya New Carry Pick Up dan APV.
Kedua, bensin oktan 92 seperti Pertamax atau Shell Super. Penggunaannya cocok untuk mobil dengan rasio kompresi 10:1 sampai 11:1 seperti All New Ertiga dan XL7.
Ketiga, bensin dengan oktan 95 seperti Pertamax Plus atau Shell V-Power. Bensin semacam ini cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi 11:1 sampai 12:1.
Keempat, bensin dengan oktan 98 seperti Pertamax Turbo atau Shell V-Power Nitro+ yang cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi 13:1.
Bensin dengan oktan tinggi sering kali dipromosikan mampu meningkatkan performa mesin mobil. Tapi jangan mudah tergoda apalagi untuk menggunakannya pada mobil yang rasio kompresi mesinnya rendah.
Menurut Suzuki, hal tersebut dapat menyebabkan fuel dilution yang artinya bensin tidak terbakar seluruhnya secara sempurna. Dengan begitu akan meninggalkan sisa yang mengakibatkan konsumsi bahan bakar terasa lebih boros.
Penulis: Mada Prastya
Editor: Santo Sirait