Berita

Tahun Depan Kia Luncurkan Strategi dan Logo Baru

Strategi Kia

Kia luncurkan strategi Plans S dan logo baru tahun depan (Foto: Paultan)

Seoul – Awal 2020 Kia Motors Corporation secara resmi mengumumkan rincian strategi “Plan S” untuk jangka panjang menengah dan panjang. Stategi tersebut guna menentukan arah bisnis Kia ke depannya termasuk meningkatkan layanan mobilitas, kendaraan listrik, konektivitas, dan otonom.

Diberitakan Paultan, Senin (2/11/2020), strategi “Plan S” muncul atas inisiatif dari CEO Kia Ho Sung Song. Rencananya strategi ini akan diluncurkan awal tahun depan. Nantinya, pada kesempatan yang sama, Kia juga akan memperkenalkan logo baru.

“Kami membutuhkan sesuatu untuk memulai atau mendorong paradigma bisnis itu ke dunia baru. Kami akan mencoba menetapkan target pelanggan baru kami bersama dengan peluncuran kembali merek kami,” kata CEO Song.

Logo baru yang diluncurkan akan disematkan di mobil konsep, Kia Imagine.

Berdasarkan bocoran yang sudah tersebar, logo baru Kia hanya terdiri dari tiga huruf tegak dan terhubung satu sama lain. Tidak ada lagi lingkaran berbentuk oval disekitar huruf.

Logo baru ini akan tersemat di mobil baru Kia yang diproduksi mulai tahun depan.

Mobil Listrik

Sejalan dengan strategi baru tersebut, pabrikan asal Korea Selatan itu juga akan menghadirkan lebih banyak lagi mobil listrik menggunakan Electric-Global Modular Platform (E-GMP). Platform baru ini hasil pengembangan bersama dengan Hyundai.

September lalu, Song mengatakan bahwa Kia akan meluncurkan tujuh kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) hingga 2027. Satu di antaranya diberi nama sandi “CV” dan akan memulai debutnya tahun depan.

Perusahaan menargetkan BEV menyumbang 25% dari total penjualan kendaraan Kia secara global pada 2029. Tak cuma mendatangkan mobil listrik, lewat strategi “Plan S” Kia akan memperluas kerja sama dengan perusahaan penyedia pengisian listrik.

Hal ini guna memastikan pelanggannya memperoleh kemudahan ketika ingin mengisi ulang daya baterai.

Diperkirakan ada 1.500 pengisi daya EV sudah tersedia di Korea Selatan pada 2030. Sekira 120 pengisi daya cepat di antaranya terpasang di pusat kota dan di sepanjang 12 jalan raya yang menghubungkan delapan provinsi di seluruh negeri pada 2021.

Kia juga merencanakan lebih dari 2.400 pengisi daya tersedia Eropa dan 500 di Amerika Utara. Pembangunan infrastruktur untuk mobil listrik itu akan dilakukan oleh dile-diler resmi di wilayah tersebut.

Strategi Kia

Lewat strategi Plan S Kia akan fokus garap mobil listrik (Foto: Kia)

Menggelontorkan Investasi Rp373 Triliun

Strategi ‘Plan S’ membuat Kia Motors Corporation menginvestasikan 29 triliun won (sekira Rp373 triliun) hingga akhir 2025. Investasi tersebut akan digunakan untuk membangun mobil listrik dan keperluan lainnya.

“Saat industri otomotif mengalami perubahan yang bergejolak, hari ini juga merupakan waktu yang tepat bagi Kia Motors untuk secara radikal mengubah dirinya menjadi perusahaan global yang didedikasikan untuk mempelopori inovasi. Kia Motors akan secara aktif berinovasi untuk menghadapi tantangan ke depan, dan memanfaatkan peluang baru untuk mendorong perusahaan maju,” kata CEO Kia Motors Han-woo Park.

Diirnya menambahkan, Plan S adalah peta jalan yang berani untuk transisi bisnis masa depan Kia.

“Pendekatan kami adalah mengutamakan pelanggan, dan Kia akan menghidupkan kembali inovasi mereknya dengan mengembangkan produk dan layanan yang menawarkan pengalaman baru bagi pelanggan,” terangnya.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Baca Juga: Segera Meluncur di Indonesia, Kia Sonet Mulai Menggoda

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts