Tips Menjual Mobil Bekas dengan Harga Tinggi

Jakarta – Bagi kebanyakan orang, mereka langsung berpikir jual mobil saat akan membeli mobil baru. Banyak faktor yang menjadikan harga mobil bekas bisa tetap tinggi.
Seperti apa caranya? berikut ini tips menjual mobil bekas yang kami himpun.
Isi Konten
Perawatan Berkala
Siapa yang tidak ingin punya mobil bekas rasa mobil baru. Untuk itu, perawatan berkala sangat penting.
Perawatan kendaraan dilakukan dengan mengikuti jadwal di buku service. Sebisa mungkin, tidak ada periode servis kendaraan yang terlewat.
Dengan catatan perawatan kendaraan yang lengkap, maka calon pembeli juga yakin bila tidak ada masalah berarti dari mobil bekas yang akan mereka beli.
Anda pun bisa menjual mobil bekas dengan harga pasaran yang tinggi karena terjamin soal perawatannya.
Dokumen Kendaraan Lengkap
Hal ini jelas tidak bisa dikesampingkan saat proses jual beli kendaraan. Dokumen kendaraan ini meliputi BPKB, STNK, dan kadang-kadang faktur untuk kendaraan dari tangan pertama.
Nah, jangan sampai Carmudian menjual mobil hanya dengan surat sepotong atau disebut juga yatim.
Maksud dari mobil yatim ini tidak ada STNK karena hilang. Lebih parahnya lagi, bila status mobil itu sudah yatim piatu, atau tidak memiliki dokumen apapun seperti BPKB dan STNK.
Selain harus memiliki kedua surat tadi, pajak kendaraan pun harus hidup. Maksudnya, tidak ada tunggakan sehingga pembeli nantinya tidak terbebani membayar pajak berikut denda keterlambatan.
Apabila pajak tahunan belum dibayar. Konsekuensinya Carmudian harus mengurangi harga jual lebih rendah, sesuai dengan nilai pajak dan denda.
Usia Mobil Dibawah Lima Tahun
Tips jual mobil bekas lainnya yaitu menjual sebelum usia lima tahun. Jaman sekarang pabrikan kendaraan semakin cepat melakukan facelift baik minor atau rombakan total.
Life cycle suatu model semakin singkat. Bila biasanya bertahan antara lima sampai sepuluh tahun, sekarang di bawah lima tahun sudah ganti desain.
Agar harga jual tetap bagus, sebisa mungkin Carmudian menjualnya sebelum mobil berusia lima tahun. Dengan kata lain, mobil ini masih berusia muda dengan jarak tempuh masih cukup rendah. Serta komponen slow moving juga masih bagus.
Jarak Tempuh
Salah satu indikator mobil capek itu dari jarak tempuhnya yang sangat tinggi. Contohnya yaitu mobil bekas taksi. Dimana biasanya mencapai jarak lebih dari 200 ribu kilometer hanya dalam waktu lima tahun.
Perlu Carmudian ketahui, penggunaan normal rata-rata sebuah mobil yaitu 20 ribu kilometer per tahun. Bila jarak rata-rata pada odometer jauh lebih tinggi dari angka tersebut maka mobil dianggap mobil capek. Ini sangat berpengaruh pada harga jualnya jadi anjlok.
Kondisi Fisik Mobil Mulus
Tips menjual mobil bekas selanjutnya yaitu sebisa mungkin menjaga kondisi fisik mobil tetap mulus. Modifikasi bodi yang cukup ekstrim hanya untuk penggunaan sehari-hari membuat harga jual mobil jadi merosot.
Pembeli mobil bekas hanya ingin mobil yang mereka cari kondisinya standar. Bahkan mendekati mobil yang baru keluar dari dealer.
Pedagang mobil bekas juga selalu mencari mobil yang bodinya bebas lecet. Serta menghindari kerusakan apapun seperti bonyok karena tabrakan.
Apabila kamu ingin menjual mobil, jangan lupa dandani terlebih dahulu bagian bodi apabila terlihat kurang segar dan terdapat goresan. Bila perlu, cat ulang mobil agar penampilannya kembali segar bebas goresan.(dol)