Berita

Vietnam VinFast Bangun Pabrik Baterai di Amerika Serikat

Amerika Serikat — Perusahaan otomotif asal Vietnam, VinFast baru saja membeberkan rencana besar untuk mendirikan pabrik baterai di Amerika Serikat (AS). Hal tersebut diutarakan langsung oleh Vingroup JSC (VIC.HM).

Mendirikan pabrik baterai di AS menjadi pertaruhan besar VinFast. Pasalnya, mereka nantinya akan berhadapan dengan raksasa otomotif seperti Tesla dan General Motors yang sudah memiliki fasilitas serupa.

Le Thi Thu Thuy, VinFast Global CEO and Vice Chair Vingroup mengatakan jika ini merupakan target besar perusahaan.

“Kami akan membangun gigafactory kami di AS,” ujarnya dikutip dari laman Reuters.

Le Thi Thu Thuy beberapa waktu lalu juga sempat datang ke Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas untuk melihat kondisi pasar di AS. Menurutnya perusahaan dinilai bisa menjadi pemasok baterai untuk wilayah AS.

pabrik baterai vinfast

VinFast President (Foto: Paultan)

Thuy mengatakan jika VinFast awalnya akan memproduksi baterai dengan cara dirakit dari pemasok komponen.

“Kami telah memilih beberapa pemasok komponen baterai mobil listrik yang akan bekerja sama dengan kami. Dari 50 pemasok yang ada, kami sudah memilih tiga untuk bekerja sama,” sambungnya.

Bahkan pada Desember 2021 lalu Vingroup juga telah membangun pabrik baterai di Vietnam dengan target produksi mencapai 100 ribu baterai per tahun.

Pabrik baterai tersebut disebut memiliki nilai investasi sebesar 174 juta dolar AS atau setara Rp2,5 triliun.

Saat sudah beroperasi, perusahaan berharap pabrik baterai di AS nantinya dapat memproduksi hingga 1 juta baterai per tahun.

pabrik baterai vinfast

VinFast LUX SA2.0 (Foto: Wikimedia)

Tak hanya berencana memproduksi baterai, Thuy juga mengatakan bahwa VinFast akan memproduksi mobil listrik di AS pada akhir 2024.

“Era pengiriman mobil sudah berakhir, Anda harus memiliki pabrik yang dekat dengan pasar untuk berhasil mendapatkan pelanggan,” katanya.

Sejak pengumuman rencana besar untuk membangun pabrik baterai ini membuat saham VinFast melonjak hingga 5,8% di pasar saham Vietnam.

Salah satu bekal yang dimiliki VinFast untuk meramaikan pasar otomotif AS adalah menawarkan mobil listrik dengan harga yang lebih murah dari pada Tesla.

VinFast nantinya akan menawarkan VF8, mobil listrik jenis SUV, dengan harga 41 ribu dolar AS. Harga tersebut lebih murah dibandingkan SUV milik Tesla varian termurah yang berharga 50 ribu dolar AS.

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts