Sepeda motor

6 Motor Legendaris yang Masih Laris Sampai Sekarang

Ada beberapa motor legendaris yang masih laris sampai sekarang di Indonesia. Alasannya cukup beragam. Sebagian dipandang memiliki performa juara, sementara lainnya dianggap unik sehingga menjadi barang incaran kolektor.

Seperti kita tahu, setiap tahun pasar otomotif roda dua Tanah Air selalu kedatangan produk baru. Setiap masa pun memiliki trennya masing-masing.

Honda NSR SP menjadi favorit di segmen motor bekas

Ada kalanya motor sport menjadi kendaraan impian para bikers. Ambil contoh di era 1990-an sampai 2000-an ketika Honda Tiger dan Yamaha RX-King merajai jalanan. 

Memasuki penghujung era 2000-an tren kemudian bergeser. “Motor tangki” sudah mulai jarang kelihatan di jalan raya. Posisinya diambil alih oleh skuter matik yang menawarkan kepraktisan lebih dalam berkendara.

Tapi di luar dua jenis motor yang sudah disebutkan, ranah otomotif roda dua Indonesia juga pernah dibanjiri motor bebek. Baik model yang mengusung mesin 2-tak seperti mayoritas produk Yamaha dan Suzuki atau bebek 4-tak dari Honda.

Bahkan kalau bicara motor legendaris, beberapa pilihannya akan datang dari segmen ini. 

Sampai sekarang masih ada kalangan yang memburu motor-motor lawas seperti itu. Hal ini dibarengi dengan menanjaknya tren restorasi motor retro dalam beberapa waktu belakangan.

Semakin banyak bengkel yang piawai melakukan hal tersebut membuka kesempatan bagi para bikers untuk memiliki motor tua dengan kondisi menawan.

Selanjutnya mereka bisa menggunakan motor tersebut sebagai kendaraan pribadinya sekaligus bernostalgia atau bahkan menjualnya lagi. Satu hal yang pasti, harga motor legendaris dengan kondisi mulus tak bisa dibilang murah.

Mungkin Carmudiaan masih ingat cerita viral di tahun 2020 saat ada sebuah Honda Astrea Grand 1997 dijual oleh pemiliknya dengan harga Rp100 juta.

Hal itu mungkin saja terjadi. Karena pada dasarnya motor lawas yang sudah kena sentuhan restorasi apalagi menggunakan komponen-komponen orisinal tidak memiliki patokan harga pasti.

Penjual bebas menyebut harga yang diinginkan. Tinggal menunggu pembeli yang merasa cocok dengan angkanya.

Nah, dalam artikel ini Carmudi akan mengajak Anda untuk melihat beberapa model motor legendaris yang masih laris sama sekarang. Laris yang dimaksud adalah tetap ada peminatnya walau bisa dipastikan jumlahnya tidak akan sebanyak motor keluaran baru.

Motor Legendaris yang Masih Laris di Tahun 2021

Urutan model dalam artikel ini tidak berarti apa-apa selain untuk penyusunan daftar. Bukan berarti model yang ada di urutan pertama adalah model terlaris pun begitu sebaliknya.

1. Honda Tiger

Motor Legendaris yang Masih Laris

(Foto: Honda)

Sulit untuk tidak menyebut Honda Tiger jika kita membicarakan motor legendaris di Indonesia. Model yang aslinya memiliki nama Honda GL 200 ini pertama kali dipasarkan oleh PT Federal Motor pada tahun 1993.

Pada masanya model ini menyandang status sebagai motor produksi Honda di dalam negeri dengan kapasitas mesin paling besar. Harganya juga menjadi yang paling mahal.

Sebagai gambaran, pada masa itu harga Astrea Grand dijual Rp3 jutaan. Sedangkan harga Honda Tiger mencapai Rp8 jutaan.

Honda menghadirkan Tiger sebagai lawan Yamaha RX King yang juga sangat naik daun. Tapi berbeda dengan RX-King yang mengusung mesin 2-tak, Tiger menggunakan mesin 4-tak meminjam basis dari GL Pro Neo Tech.

2. Yamaha RX King

Yamaha RX King Cobra

Yamaha RX King Cobra

Motor jambret. Begitulah julukan yang berkembang untuk motor ini. 

Pertama kali diperkenalkan tahun 1983, motor ini diberi nama RX King Cobra. Mesinnya didatangkan langsung dari Jepang sementara itu rangkanya dibuat di Indonesia.

Adapun mesin 2-tak yang digunakannya memiliki kapasitas 135 cc dengan tenaga 18,2 Hp dan torsi 15,1 Nm.

Model dengan blok mesin Y1 dianggap “dewanya” karena memiliki dinding liner yang lebih bagus dibanding buatan lokal (YP). Dengan begitu blok bisa di-oversize dengan ukuran sangat besar. 

Jangan kaget melihat harga Yamaha RX King model ini yang bisa tembus Rp20 juta ke atas. Bahkan ada yang menawarkannya seharga Rp50 juta di sebuah situs web jual beli online.

3. Yamaha F1ZR

motor bebek 2-tak

Yamaha F1ZR Edisi Caltex (Foto: Ardianberbagi)

Hampir setiap pabrikan Jepang memiliki jagoan di segmen bebek pada era 1990-an. Khusus Yamaha salah satu nama yang sempat melambung adalah F1ZR.

Motor ini pertama kali hadir di tahun 1997 dengan mengusung mesin 2-tak. Hadir sebagai penerus Force 1, motor ini sudah dilengkapi tuas kopling.

Walau begitu pengguna tetap melakukan perpindahan gigi tanpa menarik tuas kopling. Sistem semacam ini sering disebut sebagai “kopling banci”.

Barulah pada tahun 2000 Yamaha melakukan penyempurnaan lewat penggunaan full clutch

Sempat muncul beberapa varian edisi spesial seperti halnya F1ZR Caltex atau Marlboro yang populasinya tak begitu banyak. Walhasil, Yamaha F1ZR terutama untuk kedua model tersebut menjadi barang langka saat ini.

4. Suzuki Satria 2-Tak

Suzuki Satria 120 R Gen 1

Suzuki tak mau kalah dengan Yamaha dalam perseteruan motor bebek 2-tak. Kalau Yamaha punya F1ZR, Suzuki coba menggoda konsumen dengan Satria.

Pertama kali diperkenalkan tahun 1997, sekilas wujudnya mirip dengan Tornado. Walau begitu sosoknya terlihat lebih berisi dan yang paling mencolok adalah penggunaan suspensi belakang monoshock yang masih terbilang jarang saat itu.

Suzuki Satria generasi awal dibekali mesin 2-tak dengan kapasitas 120 cc DOHC. Adapun mesin tersebut meminjam basis dari salah satu motor sport Suzuki, yakni RG Sport 110 yang kemudian dipasangkan dengan transmisi 5 kecepatan.

Suzuki masih menggunakan nama Satria sampai sekarang dengan tetap mempertahankan konsep sporty. Walau begitu wujudnya sudah banyak berubah dengan konsep ayam jago yang diusung.

5. Honda NSR

Honda NSR SP menjadi favorit di segmen motor bekas

Motor legendaris yang masih laris selanjutnya adalah Honda NSR. Sudah tak diragukan lagi bahwa motor ini memiliki tempat tersendiri di hati para penggemar roda dua terutama yang menyukai kecepatan.

Model yang pertama kali mendarat di Indonesia adalah Honda NSR 150R pada tahun 1997 yang didatangkan langsung dari Thailand.

Menggunakan mesin 150 cc, kelebihannya terdapat pada sistem katup bernama RC Valve. Selain itu motor ini juga sudah menggunakan sistem pendingin udara. 

Selama perjalanan sejarahnya di Tanah Air, Honda NSR memiliki berapa seri. Selain NSR 150R, ada juga NSR 150RR Astra, NSR New RR, dan NSR SP sebagai varian paling diidam-idamkan.

Wajar saja, varian ini memiliki fitur paling menggiurkan. Salah satunya penggunaan lengan ayun single arm selayaknya moge. Di sektor performa juga ada penyempurnaan pada area crankshaft untuk membuat mesin lebih halus saat digeber dalam kecepatan tinggi.

6. Kawasaki Ninja 150 RR Super KIPS

Kawasaki Ninja 150 RR (Foto: Kawasaki)

Sejarah Kawasaki Ninja di Indonesia sebagai motor sport yang disegani sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1996 saat motor ini belum menggunakan fairing.

Tapi pembaruan yang dilakukan Kawasaki pada tahun 2002 dengan menghadirkan Ninja 150 RR Super KIPS berhasil menarik lebih banyak perhatian penggemar roda dua.

Kawasaki memasarkan motor ini secara impor dari Thailand. Untuk menunjang performanya, pabrikan melengkapinya dengan teknologi katup Kawasaki Integrated Powervalve System (KIPS) yang bertujuan memaksimalkan tenaga mesin di putaran bawah.

Sebagai motor 2-tak, motor ini punya usia yang cukup panjang. Penjualannya baru berakhir di tahun 2015 karena sulitnya mesin tersebut untuk mengejar standar emisi gas buang EURO 3.

Dan bisa ditebak, setelah masa penjualannya berakhir justru motor ini semakin banyak dilirik orang.

Baca Juga:

Penulis: Mada Prastya

Editor: Dimas

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts