Berita Sumber informasi

Akibat Terlalu Nurut GPS, Taksi Online Nyangkut di Tangga Pertokoan

Taksi Online Nyangkut di Tangga (Foto: Business Insider)

California – Perangkat Global Positioning System (GPS) yang tersedia di ponsel ataupun fitur head unit mobil jelas bermanfaat. Pengemudi bisa mengetahui lokasi atau arah jalan yang akan dilalui dengan panduan map dari satelit. Fitur GPS ini paling banyak digunakan dalam jasa transportasi berbasis aplikasi, taksi online contohnya.

Namun demikian, jangan sekali-kali terlalu percaya dengan arahan dari GPS. Sebaiknya, atur arah GPS sesuai kendaraan yang kita gunakan. Sering terjadi, GPS mengarahkan penggunanya untuk memotong jalan lewat jalur yang sangat sulit.

Tidak hanya di Indonesia, insiden akibat mengikuti GPS juga terjadi di negara maju Amerika Serikat. Beberapa waktu lalu, pengemudi taksi online Uber membuat mobilnya tersangkut di tangga halaman pertokoan di San Francisco, California.

Sebagaimana dikutip Autoevolution, Toyota Camry ini berniat potong kompas lalu diarahkan oleh GPS melalui kawasan pertokoan. Fred, nama sopir taksi tersebut kemudian mengarahkan mobilnya turun melalui tangga hingga akhirnya mobil tidak bisa jalan.

Sopir Taksi Online Ditolong Warga Sekitar

Pengemudi sedan berkelir putih ini mengalami insiden sekitar jam 1 siang waktu setempat. Melihat ada mobil tersangkut, pegawai pasar swalayan di lokasi kejadian kemudian meminta bantuan mobil derek.

Insiden ini tidak sampai menimbulkan cidera baik untuk Fred ataupun dua penumpang Uber yang menggunakan jasanya. Evakuasi yang berjalan sekitar satu jam ini selesai pukul 3 sore waktu setempat dengan cara mendorongnya perlahan ke bawah.

Fred ini mungkin seorang pengemudi yang lugu. Ia percaya sekali arahan GPS yang memintanya lewat jalan untuk pejalan kaki. Ia tidak mengetahui, bila jalur yang ditunjukkan tersebut bukan jalan.

Fred mengakui bila GPS memang tidak mengarahkannya untuk turun lewat tangga, namun hanya mengarahkan jalurnya saja. Tampaknya, Fred lupa mematikan opsi maps untuk pejalan kaki saat GPS menunjukkan arah paling dekat.

Untungnya, pengemudi taksi online ini tidak emosian. Dia tidak menyalahkan siapapun seperti GPS, atau bahkan dirinya sendiri yang jadi penyebab kecelakaan sekalipun terlalu percaya arahan GPS yang kadang menyesatkan.(dol)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts