Aksesoris Xpander yang Enggak Cuma Jadi Hiasan, Ada Fungsinya Juga

Banyak pemilik Mitsubishi Xpander memasang aksesoris tambahan yang awalnya hanya untuk hiasan, tetapi sebenarnya punya fungsi tanpa disadari.

Sudah hal yang lazim, pemilik mobil melakukan modifikasi pada mobil kesayangannya. Aksesoris tambahan dinilai jadi yang termudah untuk mengubah tampilan mobil. 

Baik itu bawaan pabrik khusus mobil tertentu, atau buatan aftermarket. Harga yang ditawarkan bervariasi, mahal dan murah tentu menjadi relatif.

Aksesoris Xpander yang Sering Dipakai Beserta Fungsinya

Ada banyak aksesoris yang kerap dipakai baik di eksterior, interior, maupun bagian mesin. Supaya tidak penasaran, yuk kita kupas selengkapnya.

Bull Bar Bumper Depan

Semenjak ramai tren LMPV di Tanah Air, banyak orang memakai “Bull Bar” di bumper depan. Apakah ada fungsinya atau hanya sebagai pemanis saja?

Bull bar sebenarnya lebih difungsikan untuk melindungi mobil dari benturan. Materialnya besi, dipasang dengan baut ke bagian chassis.

Umumnya pemakaian bull bar untuk mobil off-road dan ekspedisi seperti SUV, double cabin agar melindungi bodi dan bumper. 

Kalau dipakai pada LMPV apakah ada fungsinya? Jawabannya ada seperti di atas. Hanya saja menurut kami aksesoris satu ini tak cocok dipakaikan ke LMPV.

Towing Bar / Tow Ball

Pernah lihat LMPV memakai bumper tambahan besi yang ada di belakang? Bentuknya memanjang menutupi bumper dan ada sebuah bonggol di bagian tengah. 

Itu adalah aksesoris bernama “Towing Bar” atau ada juga yang menyebut “Tow Ball”. Fungsinya sama seperti bull bar, hanya saja ada bonggol yang sebenarnya berfungsi untuk menarik “Anhang” atau gerobak untuk membawa barang seperti di luar negeri.

Di Indonesia, kedua aksesoris baik bull bar maupun towing bar kerap dipakai pengguna LMPV. Menurut para pemakainya, ini punya fungsi supaya melindungi bumper mobilnya dari ‘serudukan’ pengendara lain.

Cross Bar

Aksesoris Xpander yang kerap dipakai lainnya adalah “Cross Bar” yang fungsinya bisa digunakan untuk memasang roof box di atas mobil. 

Enaknya, Xpander sudah dibekali dengan roof rail di bagian atap mobil. Pemilik cukup membeli aksesoris tambahan bernama cross bar yang dipasang untuk mengikat di bagian roof rail.

Roof box Otorack

Part inilah yang nantinya menjadi dudukan roof box ketika mau dipasang. Harga cross bar ini lebih mahal dari towing bar atau bull bar, sehingga tak semua orang mau membeli aksesoris satu ini.

Kaca Film

Kami setuju jika aksesoris yang satu ini wajib dipasang di setiap mobil, mengingat fungsinya yang amat besar. 

Kaca film mampu menjadi gerbang pertama untuk menghalau panas dari terik matahari, sehingga kabin menjadi lebih adem walaupun di luar sedang panas terik.

Manfaat lain memasang kaca film juga mampu mengurangi beban kerja AC mobil. Kompresor akan lebih cepat mendinginkan kabin jika udara di kabin tak terlalu panas.

Usahakan membeli kaca film yang berkualitas dan sudah terkenal reputasinya. Lebih baik membeli yang harganya sedikit lebih mahal tapi bagus kualitasnya dibanding membeli yang murahan tetapi tidak memuaskan.

Fog Lamp

Padahal Mitsubishi Xpander dari lahir di pabriknya sudah dibekali fog lamp, namun ada saja orang yang menambahkan aksesoris ini.

Mereka yang memakai fog lamp tambahan umumnya menganut gaya rally look, atau hanya mengambil gaya reli tampilan luarnya saja.

Foglamp atau foglight. (Foto: Ebay)

Walaupun tidak semuanya, tapi sebagian orang ada juga yang memasang untuk fungsi. Mereka beranggapan jika fog lamp bawaannya kurang mumpuni untuk memecah gelapnya malam, sehingga diperlukan lampu tambahan.

Ukuran fog lamp bermacam-macam, tergantung kebutuhan dan selera si pemilik mobil itu sendiri. Ketika dipasang jangan lupa membuat saklar tambahan untuk menyalakan ya!

Talang Air

Aksesoris yang juga umum dijumpai di Xpander adalah talang air. Bahkan part satu ini hampir digunakan oleh berbagai jenis mobil keluaran terbaru, baik LMPV, SUV, City Car, dan lain sebagainya.

Fungsinya untuk menahan air hujan yang masuk ke dalam kabin ketika kaca sedang dibuka sedikit. Harganya sendiri bervariasi yang berkisar Rp300 ribuan hingga Rp500 ribuan satu set. 

Talang air juga bisa memicu perdebatan oleh sebagian kalangan, ada yang menyebut pemakaian aksesoris ini bagus tapi tidak sedikit yang bilang aksesoris ini jelek. 

Body Kit

Nah, aksesoris satu ini paling sering dipakai. Alasannya mampu mendongkrak tampilan mobil menjadi lebih sporty dan elegan, tapi sebenarnya apa sih fungsi utamanya?

Lazimnya, pemakaian body kit pada mobil bertujuan untuk meningkatkan aerodinamis ketika sedang melaju. Ambil contoh body kit bawah bumper depan, side skirt, bawah bumper belakang, dan spoiler. 

Pemasangan part di atas mampu memperkecil masuknya angin ke bawah kendaraan, sehingga ketika dipasang kendaraan punya gaya tekan ke bawah yang baik.

Mitsubishi Xpander Ultimate dengan body kit

Dengan begitu mobil akan lebih menempel dengan tanah ketika mengebut. Umumnya body kit dipasang pada mobil balap yang memang membutuhkan gaya tekan ke bawah, bagaimana kalau dipasang ke mobil harian?

Manfaat yang akan didapat sebenarnya percuma, sebab pemakaian body kit pada mobil harian tak memberikan efek signifikan. Hanya saja, tampilan mobil yang memakai body kit memang akan menjadi lebih sporty dan ‘gondrong’.

Body kit tidak disukai oleh semua orang, sebab harganya mahal dan rentan rusak dan pecah saat melewati jalan rusak ketika terpentok ke badan jalan. 

Knalpot Aftermarket

Aksesoris yang tak kalah sering dipakai yakni knalpot racing buatan aftermarket. Ada kelebihan yang bisa didapat, yakni peningkatan performa. 

Umumnya mereka yang mengganti knalpot ingin mobilnya lebih galak secara performa. Tapi mereka juga harus paham, kenyamanan dan kekedapan kabin menjadi hal yang akan dikorbankan.

Knalpot racing biasa digunakan pada mobil harian, photo: Spoon

Bukan rahasia lagi jika pemasangan knalpot membuat suara yang bising, sehingga mengurangi kenyamanan berkendara. 

Ada yang mengganti bagian ujungnya saja sebagai estetika, ada juga yang menggantinya satu set hingga header agar performanya lebih terasa. Semua tergantung kepada selera pemilik.

Lampu HID

Lampu High Intensity Discharge (HID) diklaim mampu menghasilkan pendaran cahaya yang amat terang dan lebih baik. 

Umumnya, lampu tersebut memakai Xenon yang bisa memproduksi puluhan kali lipat intensitas cahaya yang lebih besar dibanding lampu biasa. 

Ilustrasi perbandingan cahaya lampu halogen, HID xenon, dan LED. (Foto: Drivemag)

Pengaturan cahaya lampu HID diukur memakai satuan suhu derajat Kelvin (K), makin tinggi suhunya maka makin terang juga cahaya yang dihasilkan.

Contohnya ada HID yang berkadar 4.000 K, 8.000 K, 12.000 K hingga seterusnya. Memang cahaya yang dihasilkan jauh lebih terang, hanya saja banyak kasus pengguna lampu jenis ini lebih mengganggu pengguna jalan lain.

Mereka yang terkena sinar mengeluhkan kalau cahaya lampu HID terlalu terang dan menyilaukan, sehingga membahayakan pengendara dari arah lain. 

Lampu Rem Tambahan (Third Brake Lamp)

Perangkat satu ini lebih kepada aksesoris yang membantu keamanan pengendara. Lampu rem tambahan umumnya dipasang di kaca bagian belakang mobil mengarah ke pengendara belakang.

Ada banyak model yang ditawarkan seperti model tiang, kotak, vertikal, horizontal, hingga model bulat. Semuanya punya fungsi yang sama, membuat lampu rem menjadi lebih banyak untuk memberi sinyal ke pengendara di belakang.

Bagi sebagian orang penambahan lampu rem ini dinilai terlalu ramai dan mengurangi estetika. Tapi buat sebagian orang lainnya, ini menjadi salah satu hal yang bisa dibanggakan, apalagi ketika memakai third brake lamp model tertentu yang statusnya langka.

Mobil bisa jadi makin keren dan pemiliknya bisa lebih ‘jumawa’, nih. Hehehe.

Door Sill Plate

Door sill plate biasanya hanya dianggap aksesoris yang tak penting, padahal sebenarnya ada fungsi utama yang jarang diketahui, lho!

Aksesoris Toyota Avanza

Aksesoris yang sering dipasang pada Xpander ini punya fungsi melindungi bodi mobil bagian bawah yang menjadi pijakan kaki. Ketika keluar-masuk mobil, kaki akan berpijak ke bawah pintu mobil.

Seiring seringnya injakan, goresan akan menjadi parah jika tidak dilindungi. Pemilik Xpander sering memasang aksesoris ini lantaran bawaan mobilnya belum disertakan. 

Tips Pasang Aksesoris di Xpander

Sesuaikan dengan Fungsi

Jangan serta-merta memiliki uang lalu bisa membeli segala aksesoris yang ada untuk dipasang. Eits, sabar dulu, coba deh pikirkan dulu kira-kira aksesoris tersebut cocok atau tidak ya dipasang.

Misalnya mobil city car dipasangkan towing bar atau bull bar, rasanya kurang cocok dan tak pantas dilihat.

Bukannya menjadi keren, malah menjadi olokan lewat ulah orang lain yang memfoto mobil Carmudian ke sosial media.

Maka dari itu penting sekali memikirkan apakah aksesoris yang bakal dipasang ini cocok ke mobil kesayangan. 

Siapkan Dana

Ingat, aksesoris untuk mobil harganya bisa menguras kantong. Carmudian tak perlu memaksakan diri untuk membeli aksesoris jika dana tak mencukupi. 

Jika mau beli, buatlah daftar aksesoris yang akan dibeli agar fokus. Wajib diingat, aksesoris bukanlah komponen vital pada mobil, tetapi lebih kepada estetika mobil.

Pikirkan Keselamatan

Tidak jarang banyak orang memasang berbagai aksesoris di mobilnya, sehingga melupakan faktor keamanan. Jangan berkompromi pada keamanan, sebab bisa berpotensi menimbulkan kecelakaan suatu saat.

Misalnya memasang kaca film terlalu gelap, sehingga menyulitkan visibilitas saat malam hari. Atau memasang spoiler yang dudukannya tak sesuai, sehingga berisiko lepas saat mobil berjalan dan membahayakan pengendara di belakang.