Berita Mobil Sumber informasi

Ambisi Geser Tesla, Mercedes Benz Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

Para petinggi Daimler AG saat peresmian pembangunan fasilitas pembuatan baterai mobil listrik (Foto: Carscoops)

Frankurt – Daimler AG perusahaan induk Mercedes Benz resmikan fasilitas terbaru di pabrik Mercedes Benz di Tuscaloosa, Alabama, Amerika Serikat. Fasilitas baru tersebut difokuskan memproduksi baterai untuk mobil listrik.

Keseriusan untuk masuk dalam era mobil listrik di tunjukkan dengan tingginya investasi yang dikeluarkan Daimler AG yaitu mencapai USD 1 miliar atau sekitar  Rp15 triliun.

Dalam waktu dekat Daimler AG siap untuk menghadirkan mobil listrik jenis Sports Utility Vehicle (SUV). Selain untuk menambah jajaran mobil listrik sebagai upaya untuk mengeser dominasi Tesla.

“Kami bertujuan untuk menjadi pemain utama dalam pengembangan e-mobility dan kami sudah bersiap untuk menylesaikan misi ini dengan baik,” kata anggota dewan Daimler Markus Schaefer seperti dikutip dari Reuters.

Fasilitas untuk memproduksi baterai mobil listrik Mercedes Benz ini merupakan satu dari delapan fasilitas yang hendak di bangun Daimler AG di seluruh dunia. Sebelumnya Daimler AG sudah membangun fasilitas baterai mobil listrik di Jerman, China, dan Thailand.

Bersamaan dengan pendirian fasilitas untuk memproduksi baterai, Daimler AG juga membangun new Consolidation Center di Alabama. Ini dilakukan oleh Daimler AG karena kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Presiden Donald Trump supaya pembuat mobil asing untuk membangun lebih banyak kendaraan di Amerika Serikat.

Mobil Listrik Mercedes Benz Siap Rambah Indonesia

Mercedes Benz Indonesia (MBI) Agen Pemegang Merek (APM) Mercedes Benz berencana untuk meluncurkan mobil listrik berbasis Plug-in Hybrid tahun depan. Sebelum benar-benar mendatangkannya di Tanah Air, MBI terlebih dulu memperkenalkan alat pengisian baterai mobil listrik, atau mereka menyebutnya dengan nama EQ Power Charging.

Rencana MBI untuk mendatangkan mobil plug-in hybrid sudah tercium sejak di perkenalkannya C 350 e dan E 350 e di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Belum diketahui pasti dari antara kedua model tersebut mana yang akan lebih dulu di luncurkan. Atau bisa jadi di luar dari keduanya.

Baca juga: Mercedes Benz Akan Luncurkan Mobil Listrik Minta Insentif Pemerintah

Kebanyakan APM di Indonesia bimbang untuk melucurkan mobil berteknologi plug-in hybrid dan listrik murni. Sebab selain belum siapnya infrastruktur, harga jualnya diperkirakan sangat tinggi serta belum terbitnya regulasi yang mengatur pajakan kendaraan. Tapi bagi MBI hal itu tidak menjadi halangan bagi pihaknya untuk menghadirkan mobil Plug-in Hybrid tahun depan.

“Kita ingin mendapat insentif dari pemerintah yang menunjang kendaraan hybrid ini. Tetapi kalau belum (ada insentif) kami akan tetap lakukan saja (luncurkan mobil Plug-in Hybrid). Artinya ingin menunjukkan komitmen kami ke depan kami juga tidak ingin terpaku dengan mana yang lebih dulu ayam atau telur. Tentunya hukum pasar akan berlaku kalau memang harganya tinggi mungkin volume penjualan enggak terlalu luar biasa,” ujar Hari Arifianto, Deputy Director, Marketing Communication MBI.

Hari berharap supaya mobil dengan teknologi Plug-in Hybrid bisa cepat berkembang, sebab negara tetangga Indonesia sudah mulai menerapkannya.(dol)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts