Berita Mobil Sumber informasi

Angkuhnya Mobil-Mobil Offroad Tua Taklukan Ganasnya Alam Merapi

Merapi

Jeep tua penguasa Gunung Merapi. Foto/Carmudi Indonesia/Zie

Jogjakarta – Berlibur ke ‘Jantung’ pulau Jawa, Jogjakarta, memang tak lengkap rasanya kalau tak mampir ke kawasan wisata alam Kaliurang.

Selain masih menawarkan suasana alam segar dengan udara yang cukup sejuk, kawasan wisata yang terletak
persis di daerah Cangkringan, Jogjakarta ini juga memiliki berbagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi.

Salah satunya adalah Kinahrejo dan Museum Mini Sisa Hartaku yang menyisakan berbagai cerita sejarah meletusnya Gunung Merapi yang memakan banyak korban pada tahun 2010 silam. Termasuk kuncen Gunung Merapi Mbah Maridjan.

Mengandalkan ketangguhan Mitsubishi Pajero Sport tipe Dakar 4×4, Carmudi Indonesia beranjak ke lokasi yang berjarak 7,6 km dari lokasi penginapan di daerah Kalasan.

Satu jam usai melahap habis dua porsi Soto Bathok Mbah Katro di sebelah Candi Sambisari, akhirnya Carmudi Indonesia tiba di tujuan.

Kondisi jalan berkelok dan kadang diselingi dengan goncangan-goncangan di jalan yang bergelombang, bukan hal yang terlalu menyiksa.

Kinerja suspensi depan Mitsubishi Pajero Sport yang dibekali dengan double independent wihbone, coil
spring, serta suspensi belakang 3 link coil spring, masing-masing dengan stabilizer, menjadikan kenyamanan penumpang di dalamnya sangat terjaga.

Rasanya tepat sekali memilih mobil SUV berbanderol Rp 632 juta ini untuk diajak berpacu menuju puncak.

Namun perjalanan nyaman bersama Mitsubishi Pajero Sport akhirnya harus berhenti di Telaga Putri. Karena untuk melanjutkan sisa perjalanannya harus ditempuh dengan menyewa mobil khusus offroad yang berada di kawasan ini.

Bukan karena tidak mampu melibas medan ekstrim. Secara teknis, Mitsubishi Pajero Sport Dakar varian tertinggi ini sudah dilengkapi dengan sistem penggerak 4 roda atau bahasa kerennya 4WD.

Tinggal memutar tombol yang berada di sebelah kiri bawah tuas transmisi ke posisi 4L, tentunya medan offroad yang tersedia bisa dilewati.

Apalagi tenaga dari mesin diesel berkapasitas 2.5L DOHC Common Rail dilengkapi turbo yang diusung Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4×4, lebih dari cukup untuk meladeni kerasnya medan disini.

Namun Carmudi Indonesia lebih memilih untuk menggunakan jasa penyewaan Jeep yang tersedia. Selain pertimbangan safety, juga karena tergelitik melihat armada Jeep tua yang menunggu giliran diajak ‘berkencan’ di sekitaran jalur offroad Gunung Merapi. Kira-kira sanggup atau tidak mengantarkan kami ke tujuan?

Tua-Tua Keladi, Makin Tua Kemampuan Makin Jadi

Merapi

Perjalanan Merapi Lava Tour mengandalkan kendaraan Jeep tahun tua. Foto/Carmudi Indonesia/Zie

Mungkin pepatah tersebut bisa menggambarkan armada offroad yang rata-rata menggunakan mobil Jeep dan Land Cruiser lawas melakoni Merapi Lava Tour.

Dari puluhan armada mobil yang ada, semuanya mobil Jeep tua dengan kondisi seadanya. Tapi jangan salah! Kumpulan ‘kakek-kakek tua’ ini justru sedang berada di habitatnya.

Jadi jangan khawatir sedikitpun. Asal pintar memilih unit yang masih sehat dan bertenaga, perjalanan Merapi Lava Tour ini bakal sangat menyenangkan kok.

Terguncang di jalan bebatuan besar, menanjak dengan kecepatan tinggi, melakukan belokan tajam di jalur sempit, sampai melibas air dengan dasar batu-batu kali, seperti sudah menjadi santapan sehari-hari mobil-mobil tua nan perkasa tersebut.

Hebatnya lagi, dalam sehari satu unit bisa meladeni dua sampai tiga kali rute yang sama, dan everything it’s gonna be oke, wowwww…

Ini juga tak terlepas dari kepiawaian pengemudinya. Rata-rata mereka memang sudah terampil mengemudikan Jeep tua dan yang pasti sudah hapal luar kepala jalur yang dilintasi. Ditambah satu hal lagi, para pengemudi ini pun sudah mengenali penyakit di kendaraan pegangannya masing-masing.

Harga Paket Wisata Merapi Lava Tour

Merapi

Tua dan muda menikmati keseruan perjalanan menaklukkan medan ekstrim di Gunung Merapi. Foto/Carmudi Indonesia/Zie

Memanfaatkan jasa Jeep ini beserta pengemudinya, Carmudi Indonesia harus merogoh kocek Rp 500.000 untuk bisa sampai di beberapa titik persinggahan. Mulai dari Museum Mini Sisa Hartaku, Batu Alien, Bunker Kaliadem, Petilasan Mbah Maridjan, dan diakhiri dengan petualangan seru melintas di Kali Kuning untuk sedikit berbasah-basahan.

Sedikitnya ada 6 operator yang beroperasi melayani permintaan pengunjung melakukan Merapi Lava Tour di kawasan ini.

Pengunjung bisa memilih paket dengan rute serta harga berbeda. Mulai dari rute pendek berdurasi 1,5 jam, dengan
harga Rp 400.000, rute menengah berdurasi 2,5 jam dengan harga Rp 500.000, dan yang terakhir adalah rute panjang berdurasi 4-5 jam dengan harga Rp 600.000.

Sedikit tips kalau mau menikmati Merapi Lava Tour, bawa jaket dan juga penutup hidung serta kepala. Debu-debu serta aroma solar dari asap knalpot cukup bikin kepala pusing. Kacamata juga jangan sampai ketinggalan karena sangat berguna menghindarkan mata merah terpapar debu.

Selebihnya, nikmati goncangan-goncangan yang bisa bikin badan memar-memar dan pegal, serta jangan lupa menikmati wedang jahe merah untuk menghangatkan tubuh. (Zie)

Merapi

Perlengkapan standar menaklukkan Gunung Merapi, penutup kepala dan hidung serta kacamata. Foto/Carmudi Indonesia/Zie

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts