Tips dan Trik

Bahaya yang Mengintai Jika Radiator Sepeda Motor Rusak

Radiator pada sepeda motor berfungsi sebagai sistem pendingin mesin, agar suhunya stabil. Radiator memiliki peran sangat penting pada sepeda motor. Namun sayang, banyak pemilik sepeda motor kurang peduli dengan radiator, bahkan terkadang mereka lupa untuk merawatnya.

Umumnya radiator diisi memakai cairan khusus bernama coolant. Cairan tersebut mengandung beberapa macam zat kimia yang mampu menahan panas lebih baik ketimbang air biasa.

Seiring pemakaian, komponen radiator bisa saja rusak atau tidak bekerja dengan maksimal. Jika sudah demikian, ada beberapa bahaya yang akan mengintai.

Sebagaimana dikutip Carmudi dari laman Wahana Honda, terdapat beberapa cara mudah dalam merawat radiator sepeda motor.

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengecek kondisi air radiator secara berkala. Apabila berada di bawah level maksimal, sebaiknya cairan coolant ditambah agar mesin tidak overheat.

Cara lainnya, bisa melihat kondisi fisik bagian luar radiator, pastikan kisi-kisinya tidak kotor.

radiator sepeda motor

Radiator Protector (Foto: AHM)

Jika kotor, Carmudian bisa membersihkan kisi-kisi radiator dengan menggunakan sikat gigi berbulu lembut.

Kotoran yang menempel bisa mengurangi pendinginan mesin.

Biasanya sepeda motor yang radiatornya bermasalah ditandai dengan lampu warna kuning di bagian indikator.

Segera lakukan pengecekan jika lampu indikator menyala. Sebab, jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan beberapa masalah.

Gejala Radiator Sepeda Motor Rusak

Ketika air radiator baru diisi, tapi langsung berkurang hanya dalam beberapa hari, Carmudian wajib curiga. Bisa jadi ini menandakan adanya masalah pada bagian radiator.

Bisa juga disebabkan, karena tutup radiator tidak tertutup rapat atau kurang kencang, sehingga ada udara masuk.

Gejala lain yang terjadi saat radiator bermasalah adalah keluar bunyi yang berasal dari bagian pompa air (water pump). Bisa jadi bersumber dari seal-seal yang ada di sekitar pompa air dan radiator.

Jika sudah begini, kemungkinan terburuk seal yang rusak tadi bisa terbakar, dan air radiator bisa masuk ke dalam mesin.

radiator sepeda motor

Garnish Radiator Honda Vario (Foto: AHM)

Mau tidak mau mesin yang sudah tercampur air wajib diturunkan semuanya untuk diperbaiki.

Maka dari itu penting sekali memeriksa bagian radiator secara berkala agar pendinginan sepeda motor bisa maksimal.

Usahakan tidak mencampur air radiator dengan air biasa atau memakai air keran sepenuhnya. Sebab air keran punya kandungan tanah yang sangat tinggi. Hal ini bisa berpotensi menimbulkan kerak di bagian water pump dan bagian dalam radiator, sehingga bisa mengurangi proses pendinginan mesin.

Baca Juga: 

 

Penulis: Rizen Panji

Editor: Santo Sirait

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts