Berita Mobil Tips dan Trik

Banyak yang Masih Keliru Cara Bawa Mobil Matik, Ini Tipsnya!

mobil matik

Transmisi Otomatis (Foto: CarfromJapan)

Jakarta – Mobil bertransmisi otomatis lebih mudah digunakan bila dibandingkan dengan transmisi manual. Ini karena pengemudi hanya menginjak pedal gas lalu mobil langsung berjalan.

Sedangkan untuk mobil bertransmisi manual, pengemudi terlebih dulu menginjak kopling lalu bisa memindahkan gigi. Sedikit lebih repot.

Namun saking mudahnya mengendarai mobil matic, banyak orang yang masih salah mengoperasikannya. Ini dapat menyebabkan umur transmisi menjadi lebih pendek.

Salah satu kasus yang sudah menjadi kebiasaan pengemudi mobil matic adalah tidak memindahkan tuas transmisi ke posisi N (netral). Ini sering terjadi baik saat mobil dalam keadaan berhenti atau diam di tengah perjalanan.

“Ketika dalam posisi terkena macet atau lampu merah atau kita berhenti sebentar, kita bisa memindahkan tuas transmisi itu dari D (drive) ke posisi netral. Kebiasaan kita pada umumnya tetap menginjak rem dalam kondisi tuas masih berada di posisi D. Ini akan membuat umur transmisi lebih pendek daripada seharusnya,” ujar Chinto Adiputera, Supervisor Business Area Sales Department Retail Division Astra Otoparts di Jakarta, Selasa (20/3).

Dijelaskan Chinto, bila tuas transmisi terus berada di D sementara mobil berhenti dan pedal rem diinjak, maka kondisi transmisi dan pelumas transmisi masih berjalan atau tersikulasi. Sedangkan pedal rem terus diinjak maka bisa berimbas pada kampas rem.

“Menginjak rem itu akan membuat kampas terus menerus berjalan dan terus bekerja, sehingga umurnya lebih pendek. Jadi lebih baik kita pindahkan ke netral supaya transmisi ada jeda untuk istirahat,” terang dia.

Bila mobil sudah berhenti dan transmisi dipindahkan ke netral, maka pengemudi hanya perlu menarik hand rem (rem tangan).  Tentunya dengan memerhatikan kondisi jalan terlebih dahulu.

“Kalau sudah masuk ke netral ya tergantung kondisi jalan. Kalau kondisi jalannya rata atau tidak miring, enggak usah injak rem enggak apa-apa. Tetapi lebih aman kalau posisi tuas di netral dan gunakan rem tangan,” tambah Chinto.

Jangan Pindahkan Tuas Transmisi Jika Mobil Masih Berjalan

Selain pindahkan tuas ke posisi netral, pengemudi mobil matik juga bisa langsung ke posisi P (parking) jika dalam posisi berhenti atau terjebak macet yang cukup lama.

Namun Chinto menyarankan ketika ingin memindahkan tuas, pastikan mobil dalam keadaan benar-benar berhenti. Jangan sekali-kali memindahkan tuas dalam keadaan mobil masih bergerak.

“Pindah tuas transmisi bila mobil belum berhenti, bisa merusak transmisi dan memperpendek umur transmisi. Apalagi tuas P untuk parkir bukan buat mengerem kendaraan. Jadi jangan dipindah transmisi jika mobil masih jalan, nanti bisa jebol transmisinya,” papar Chinto.

Efek terburuk lanjut Chinto, apabila perpindahan tuas dilakukan pada saat mobil bergerak yaitu bisa menyebabkan kerusakan pada transmisi bahkan patah, sebab bila tuas P sudah masuk akan mengganjal transmisi.

Sementara itu walaupun tuas N dan P sama-sama bisa digunakan ketika mobil dalam keadaan berhenti, namun sebenarnya fungsi keduanya berbeda.

“Ketika posisi tuas di netral lalu ditambah rem tangan, sistem kerjanya menjepit kampas rem cakram atau rem tromol, sehingga mobil berhenti bukan di transmisinya. Ketika pakai tuas P (parkir) itu akan memberikan ganjalan pada gigi-gigi roda,” pungkas Chinto. (dol)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts