Tips dan Trik

Ternyata Cek Motor Bekas Tabrakan Bisa Gampang Dilihat dari Bagian Rangka

Cara cek motor bekas tabrakan sebenarnya tidak terlalu sulit karena antara lain yakni melakukan pemeriksaan di sektor kaki-kaki dan kondisi sasis dengan mata telanjang.

cara cek motor bekas tabrakan

(Foto: Unspalash)

Pasar motor bekas seolah tak pernah sepi peminat walau motor baru selalu berdatangan setiap tahun.

Alasannya apa lagi jika bukan karena ketersediaan opsi dengan harga terjangkau. Walaupun, itu artinya konsumen akan meminang motor dengan status tangan kedua atau mungkin lebih.

Melihat hal tersebut, terdapat kemungkinan motor yang akan dibeli pernah mengalami kecelakaan saat digunakan pemilik sebelumnya. Baik yang sifatnya ringan atau berat.

Hal ini patut menjadi perhatian calon pembeli selanjutnya jika tak ingin merasa dirugikan di kemudian hari. Pertanyaannya, bagaimana cara cek motor bekas tabrakan?

Baca Juga: Penyebab Motor Sering Brebet, Ini Faktor-faktornya!

Tips Cara Cek Motor Bekas Tabrakan

Tabrakan atau kecelakaan dapat menimbulkan dampak yang beragam pada kendaraan. Untuk tabrakan yang sifatnya ringan kemungkinan hanya meninggalkan cacat minor pada bodi sepeda motor.

Beda hal dengan kecelakaan berat yang bisa-bisa sampai membuat sasis motor bengkok atau patah. Motor yang pernah mengalami kecelakaan semacam ini tidak direkomendasikan untuk dimiliki.

Sebabnya, ada kemungkinan motor tidak akan nyaman digunakan. Bahkan cenderung dapat membahayakan pemiliknya kelak.

Informasi lebih lengkap mengenai cara cek motor bekas tabrakan bisa disimak pada ulasan di bawah ini.

Periksa Visual Bodi Motor

cara cek motor bekas tabrakan

(Foto: Unsplash)

Tabrakan ringan atau berat kemungkinan besar akan meninggalkan luka pada bodi motor. Oleh karena itu pemeriksaan dapat diawali dengan melihat setiap bagiannya.

Contoh cacat yang patut diwaspadai antara lain lecet-lecet pada balancer atau besi yang berada di ujung setang. Perlu diketahui, lecet-lecet pada bagian ini juga bisa terjadi jika motor sering keluar masuk pintu atau gerbang yang kecil.

Bedanya dengan cacat yang terjadi akibat tabrakan, umumnya dibarengi dengan lecet serupa pada tuas rem. Jika menemui hal semacam itu kemungkinan besar motor pernah mengalami jatuh ke arah samping.

Dugaan tersebut makin kuat jika footstep tampak bengkok ke atas saat dilihat dari arah depan atau belakang. Apalagi jika turut dibarengi dengan lecet-lecet pada cover mesin sisi samping.

Baca Juga: Cara, Biaya, dan Syarat Balik Nama Sepeda Motor Bekas 2023

Indikasi lain yang perlu diperhatikan ialah bodi motor sudah tidak rapat lagi di pertemuan antara satu panel dengan panel lain. Hal ini dapat terjadi karena kancing-kancing yang berada di belakangnya sudah rusak atau patah disebabkan benturan.

Kerusakan-kerusakan pada bodi motor terhitung masih dapat diperbaiki. Dengan mengganti bagian-bagian yang rusak otomatis cacat tersebut juga akan hilang.

Walau begitu bukan berarti motor yang mengalami kerusakan kosmetik aman untuk langsung dimiliki. Calon pembeli sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih dalam lagi untuk memastikan tidak ada kerusakan-kerusakan yang tersembunyi.

Cek Sasis dan Segitiga Setang

cara cek motor bekas tabrakan

(Foto: Gaadify)

Sudah bukan rahasia lagi bahwa kecelakaan atau tabrakan yang parah juga bisa mengakibatkan kerusakan pada rangka motor. Bahkan boleh dikatakan hal ini merupakan kekhawatiran tersendiri bagi mereka yang hendak membeli motor bekas.

Pasalnya, bukan perkara mudah memperbaiki rangka motor rusak. Perbaikan memang masih bisa dilakukan dengan cara press, tapi hasilnya tidak jaminan akan kembali normal seratus persen.

Mau ganti rangka baru? Hal itu bisa-bisa saja dilakukan dengan cara melakukan pembelian lewat diler resmi. Namun, prosesnya berbeda dengan membeli onderdil biasa. Terdapat persyaratan yang harus dipenuhi dan butuh waktu yang tak instan.

Untuk mengecek rangka motor itu sendiri mau tak mau harus membongkar bodinya terlebih dahulu. Beberapa hal yang harus dilihat ialah kelurusan rangka antara sisi kiri dan kanannya.

Kemudian pastikan rangka motor masih dalam kondisi center. Tidak bengkok, tidak patah. Hal ini sangat krusial karena turut menentukan kestabilan motor.

Perhatian lain bagi mereka yang hendak membeli motor-motor naked sport. Penting juga untuk memperhatikan bagian ujung belakang sub frame.

Khawatir rangka motor pernah di-custom dengan cara memotong bagian tersebut. Penjual bisa saja menyambung lagi potongan yang lama sebelum menjual motornya.

Ketika melakukannya, calon pembeli bisa sekalian memeriksa kesesuaian nomor rangka yang tertera di sasis, STNK, dan BPKB.

Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Cara Cek Nomor BPKB di STNK

Masih bagian dari rangka, ada baiknya pemeriksaan juga turut melihat segitiga setang. Faktanya bagian ini sangat rawan menjadi korban dari kecelakaan besar ataupun ringan.

Pastikan segitiga setang bebas dari las-lasan yang tidak semestinya ada. Selain itu, bentuknya juga harus masih presisi.

Penting untuk dipahami bahwa kerusakan pada rangka akan memberi pengaruh kestabilan laju sepeda motor. Oleh karena itu pada akhirnya calon pembeli juga perlu melakukan test ride untuk memastikan.

Pada saat menjajalnya, coba pastikan apakah motor dapat melaju dengan stabil dan berbelok dengan baik alias “nurut”.

Periksa Sektor Kaki-Kaki

Langkah berikutnya dalam hal cara cek motor bekas tabrakan ialah melihat ke sektor kaki-kaki. Ada kalanya tabrakan yang cukup parah juga ikut merusak bagian ini, lebih tepatnya pelek depan.

Salah satu hal yang dapat dilakukan ialah memastikan pelek masih dalam kondisi yang baik alias tidak peang dan tidak ada keretakan. Motor dengan pelek yang peang biasanya juga tidak akan nyaman dikendarai, seperti oleng.

Selanjutnya ialah melihat apakah roda depan dan belakang berada dalam posisi satu garis yang lurus. Hal ini sebenarnya juga masih berhubungan rangka motor. Ketika rangka motor sudah tidak simetris lagi salah satu ciri-cirinya adalah ban depan dan belakang tidak lurus.

ilustrasi ban motor

(Foto: Forbes)

Cara mengeceknya bisa dengan memanfaatkan bantuan benang yang dibentangkan di lantai. Atau jika motor berada di garasi yang menggunakan lantai ubin dengan bentuk persegi maka bisa memanfaatkan garis-garisnya.

Masih soal terkait ban, ada anggapan yang menilai jika posisinya terlihat tidak lurus dengan sepatbor maka hal itu adalah tanda-tanda kerusakan rangka. Bisa iya, tapi bisa juga tidak.

Hal ini utamanya berlaku untuk roda belakang. Jangan buru-buru “menghakimi” jika menemukan motor yang ban belakangnya tidak lurus dengan sepatbor. Karena bisa saja pemasangan sepatbornya yang kurang presisi.

Kasus seperti ini juga kerap terjadi pada motor baru. Umumnya disebabkan sepatbor belakang tertarik tali yang digunakan untuk mengikat motor ketika dalam proses pengiriman. Jika kasusnya demikian maka masih bisa diperbaiki.

Demikianlah tips atau cara cek motor bekas tabrakan. Prosesnya memang gampang-gampang sudah dan harus “niat” untuk dilakukan. Namun, bagaimanapun juga hal ini tetap perlu dilakukan oleh calon pembeli untuk menghindari kerugian di kemudian hari.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Tips Beli Motor Bekas Agar Anda Tidak Tertipu

Faktanya, langkah-langkah di atas hanya sebagian dari proses yang harus dilakukan sebelum membeli motor bekas. Langkah penting lain yang tak boleh dilewatkan ialah memastikan semua surat-suratnya lengkap dan aman.

Dilanjutkan dengan memastikan performa mesin masih dalam kondisi baik dan semua fitur pada motor yang akan dibeli berfungsi dengan normal.

Walau prosesnya terlihat cukup panjang, tapi dipastikan pasar motor bekas tak akan pernah sepi peminat karena kebutuhannya selalu ada.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts