Hyundai Kona Electric Terbaru Siap Meluncur di Indonesia 2024
Jakarta – Hyundai akan menambah satu model mobil listrik terbaru untuk dipasarkan di Indonesia, yakni Kona Electric. Peluncurannya akan dilakukan pada pertengahan 2024.
Kepastian peluncuran Hyundai Kona Electric terbaru disampaikan langsung oleh President of Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarters Lee Young-tack dalam sebuah wawancara dengan The Korea Herald baru-baru ini.
Hyundai Kona Electric terbaru (Foto: Hyundai)
Dirinya pun menyebut bahwa mobil compact Sport Utility Vehicle (SUV) itu akan diproduksi lokal.
Baca Juga: Tidak Sulit Bagi Hyundai Untuk Luncurkan Mobil Listrik Tiap Tahun
“Kami akan meluncurkan Kona Electric pada paruh pertama tahun depan di Indonesia. Kona Electric akan menjadi mobil produksi lokal pertama Hyundai yang dilengkapi dengan baterai produksi lokal,” terang Lee.
Nantinya mobil tersebut tidak hanya diproduksi dan diperuntukkan bagi pasar domestik saja, tapi juga akan diekspor ke negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Sebagai informasi, Hyundai Kona Electric sebenarnya pernah dijual di Tanah Air sejak November 2020 bersama dengan Hyundai Ioniq. Kedua model yang didatangkan secara utuh dari Korea Selatan itu menjadi mobil listrik pertama Hyundai di pasar Indonesia.
All New Hyundai Kona Electric (Foto: Hyundai)
Namun sayang, umur Kona Electric cukup singkat. Di mana PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sudah tidak lagi memasarkannya sekira 2022. Pemicunya karena Hyundai Motor Co menghentikan produksinya pada 2021.
Di awal kehadiran Kona Electric di Indonesia dibanderol Rp674,8 juta On The Road (OTR) Jakarta.
Sementara Hyundai Kona Electric terbaru telah meluncur pada awal 2023 di Korea Selatan.
Interior All New Hyundai Kona Electric (Foto: Hyundai)
Baca Juga: All New Hyundai Kona Meluncur Di Korea Selatan
Lebih lanjut, Hyundai ingin menjadi pemimpin kendaraan listrik di ASEAN dengan mengamankan rantai pasok kendaraan listrik. Hal ini salah satunya ditunjukkan lewat pembangunan pabrik sel baterai bersama LG Energy Solution yang terletak di Karawang, Jawa Barat.
Diperkirakan pabrik tersebut mulai beroperasi tahun depan.
“Kami akan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi dan pasokan baterai di kawasan ASEAN agar dapat secara efektif merespons berbagai peraturan perdagangan dan berbagai lingkungan industri di negara-negara ASEAN,” kata Lee.
Baterai Hyundai Ioniq5 (Foto: Santo/Carmudi)
Selain itu, Hyundai tidak hanya akan menjual kendaraan listrik, tapi juga ingin menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi pelanggan kendaraan listrik dengan membangun ekosistem kendaraan listrik yang mencakup sektor infrastruktur pengisian daya, penggunaan kembali baterai, dan daur ulang.
Pada September lalu HMID menjalin kerja sama dengan Lippo Malls Indonesia untuk memasang stasiun pengisian daya baterai kendaraan listrik di 52 pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia.
Menurut Lee pasar kendaraan listrik di Indonesia akan terus tumbuh. Jumlah akumulasi kendaraan listrik yang terjual di Indonesia telah mencapai 13.545 unit sampai Oktober tahun ini. Sementara pada 2019 pasar kendaraan listrik tidak ada.
Hyundai Ioniq 5 Bluelink
Baca Juga: Pabrik Baterai Hyundai Di Cikarang Mulai Dibangun, Siap Beroperasi Tahun Depan
“Dalam kasus kami, penjualan kendaraan listrik termasuk Ioniq 5 menyumbang sekitar 20 persen dari total penjualan kendaraan perusahaan kami di Indonesia pada tahun 2023. Kami menguasai sekitar 42 persen pasar kendaraan listrik Indonesia,” pungkas dia.
Penulis: Santo Sirait
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
