Berita Komersial

Isuzu Fokus Latih Armada Kendaraan Niaga Sektor Logistik

Jakarta- Penjualan kendaraan niaga di Indonesia pada awal tahun 2021 mengalami peningkatan. Hal itu terjadi karena meningkatnya kebutuhan kendaraan niaga di sektor logistik sejak pandemi Covid-19 tahun lalu. Meski demikian, pelaku usaha sektor logistik tetap memperhatikan faktor efisiensi sebagai pertimbangan dalam memilih armada.

Berdasarkan data penjualan olahan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan eceran kendaraan niaga pada Maret 2021 tercatat 18.404 unit, lebih tinggi dibandingkan penjualan Februari 2021 yang sebanyak 15.544 unit. Sementara penjualan year to date 2021 (Januari-Maret) tercatat 49.375 unit atau pangsa pasar 27,7%.

Isuzu niaga

Direktur Utama PT Dakota Cargo Pusat Deni Arijanto berbicara dengan para pengemudi yang akan menuju Medan, Sumatera Utara, di Kantor Pusat Dakota Cargo di Bekasi, Jabar.

Sejalan dengan itu, penjualan ritel Isuzu pada Maret 2021 tercatat 2.165 unit, meningkat dibandingkan Februari 2021 sebanyak 1.814 unit. Sedangkan untuk year to date 2021 (Januari-Maret) tercatat total penjualan 5.825 unit atau menguasai pangsa pasar 3,3% dengan pertumbuhan 10,8%. Angka ini lebih baik dari posisi year to date Maret 2020 yang berkisar 5.255 unit atau pangsa pasar 2,4%.

Marketing Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Attias Asril di Jakarta, Senin (12/4) mengatakan, selama pandemi ini, pihaknya fokus pada penetrasi di sektor logistik. Caranya dengan menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan di Indonesia. Dikatakan, sektor logistik menyumbang sekitar 50% – 60% dari penjualan kendaraan niaga milik Isuzu.

Isuzu Peduli Pelaku Industri Logistik

Sementara itu, General Manager Technical Product Support PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Beny Dwyanto mengatakan Isuzu sangat peduli dengan efisiensi pelanggannya. Apalagi, IAMI banyak bergerak di segmen kendaraan niaga yang jam operasinya sangat sibuk.

Padahal, untuk sektor logistik, armada bisa beroperasi selama 24 jam. Untuk itu selain kondisi mesin kendaraan harus prima, pengemudi juga harus memiliki kemampuan berkendara yang mumpuni. Semua itu untuk dapat tercipta tingkat efisiensi yang optimal dalam memberikan pelayanan prima kepada konsumennya.

Ia mengatakan salah satu komponen biaya yang berperan penting dalam industri logistik adalah biaya bahan bakar minyak (BBM) kendaraan pengangkut. Mahalnya harga bahan bakar sangat dipengaruhi oleh dua hal, yaitu karakter mesin kendaraan dan gaya mengemudi pengemudi yang membawa kendaraan logistik.

Pelatihan Teknologi Commonrail Isuzu

Uji Emisi Isuzu

Astra Isuzu Siap Dukung Program Jakarta Langit Biru (Foto: Astra Isuzu)

Beny menjelaskan, sejak 2011 IAMI telah menggunakan teknologi commonrail untuk mesin kendaraan niaga. Salah satu kelebihan mesin commonrail ini, adalah lebih hemat bahan bakar dibandingkan mesin konvensional dan pembakarannya lebih sempurna.

Sedangkan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang cara berkendara yang baik dan benar, sejak beberapa tahun terakhir Isuzu secara rutin terus memberikan edukasi kepada pengemudi dari armada pelanggannya.

Dikatakannya, pelatihan bagi pengemudi itu penting agar bisa memahami karakter mesin Isuzu. “Rata-rata, pengemudi yang mengikuti pelatihan di Isuzu setelah kembali ke perusahaan tempatnya bekerja mampu menghemat bahan bakar sekitar 20-30%. Hal ini terjadi karena karakter mengemudi yang berubah,” terangnya.

Beny mengatakan selain mengajarkan cara mengemudi yang baik dan benar, para pengemudi juga diberikan pengetahuan tentang keselamatan berkendara dan kemampuan melakukan servis ringan.

Secara terpisah, Direktur Utama PT Dakota Buana Semesta Beni Arijanto yang bergerak di bidang logistik mengatakan faktor efisiensi menjadi salah satu pertimbangan perseroan dalam memilih armada untuk mengangkut logistik. Ini penting karena faktor bahan bakar berkontribusi sekitar 15% terhadap biaya operasional perseroan.

“Jadi, jika tabungan bisa dilakukan maka akan berdampak pada persaingan dan tentunya keuangan perusahaan juga,” ucapnya.

Isuzu Rekan Bisnis yang Menguntungkan

isuzu traga

Beni menjelaskan, saat ini PT Dakota Buana Semesta memiliki 200 armada Isuzu dari total 600 unit. Ia memilih Isuzu karena selain faktor mesin kendaraan, juga karena dukungan layanan purna jual yang memadai. Salah satunya termasuk pelatihan bagi pengemudi dan mekanik. “Ini penting karena bisnis di sektor logistik kendaraan harus efisien dan efisien. Itu agar bisa bersaing di pasar,” ujarnya

Sementara itu, Fauzan Muhamad salah satu pengemudi yang mengikuti pelatihan eco driving di Isuzu Training Center Bekasi mengatakan, pelatihan yang diberikan Isuzu sangat penting dan bermanfaat bagi pengemudi.

Salah satu contohnya adalah teknik mencapai performa maksimal dengan torsi rendah atau datar sekaligus menghemat bahan bakar. “Penghematannya sekitar 10-20% kalau lewat non tol. Lalu 30% kalau lewat tol karena kecepatan bisa lebih konstan,” kata Fauzan yang sudah 6 tahun bekerja di PT Dokota Buana Semesta ini.

Hal senada juga diungkapkan sejumlah pengemudi yang mengikuti pelatihan di Isuzu Training Center. Kepala Divisi Pemasaran PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Attias Asril menambahkan, kendaraan niaga Isuzu yang paling diminati oleh pelaku bisnis logistik adalah Elf roda empat dan roda enam, Giga 4×2 dan 6×2, serta Isuzu Traga.

Dikatakan, untuk mendukung pelaku usaha di bidang logistik, IAMI memberikan layanan purna jual yang cepat. Tidak hanya itu juga mudah, secara proaktif untuk menjaga kendaraan dalam kondisi prima. Alhasil, biaya operasional menjadi lebih hemat dan jika terjadi masalah dapat diatasi dengan cepat sehingga kendaraan dapat segera beroperasi kembali.

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts