Jokowi: Kemajuan e-commerce Pengaruhi Tren Otomotif
![IIMS 2018](https://www.carmudi.co.id/journal/wp-content/uploads/2018/04/IIMS-2.jpg)
Jakarta – Ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 resmi dibuka hari ini, Kamis 19 April 2018. Berlangsung hingga 29 April 2018 mendatang.
Pelaksanaan pameran otomotif tertua di Indonesia kali ini boleh dibilang sangat berkelas. Diikuti hampir 300 brand baik Agen Pemegang Merak (APM) roda empat, roda dua dan produk aftermarket.
Paling spesial IIMS 2018 dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo. Selama penyelenggaraan IIMS ini untuk kedua kalinya di buka oleh Presiden, dimana yang pertama pada 2007.
“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, saya resmi membuka pameran IIMS tahun ini,” ucap Presiden sebagai tanda dimulainya IIMS 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Selain kehadiran Jokowi, beberapa menteri juga hadir, termasuk Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Setelah membuka secara resmi, Jokowi juga berkesempatan melakukan kunjungan ke beberapa booth peserta pameran, diantaranya booth Honda mobil dan motor, Toyota, DFSK, Suzuki, Mitsubishi, PPMKI dan mobil listrik dan mobil desa karya anak bangsa.
Jokowi Bahas Tren Mobil Listrik
Dalam sambutannya, Jokowi tak lupa menyampaikan pesan terkait rencana kehadiran mobil listrik di Indonesia. Menurutnya ini adalah bentuk transformasi teknologi kendaraan yang harus siap diterima dengan segala resikonya.
Diprediksi industri otomotif akan turun drastis saat mobil listrik masuk ke Indonesia. Banyak hal yang jadi alasannya.
“Mobil listrik itu lebih sederhana ketimbang mobil konvensional. Jumlah komponen yang digunakan juga hanya 1/10, jarang mogok, dan tidak perlu sering dirawat. Efeknya penggunaan komponen perakitan mobil akan berkurang dan bengkel juga kehilangan pekerjaan,” sebut Jokowi.
Dia menambahkan meskipun nantinya era teknologi mobil listrik akan berkembang, peluang SDM (Sumber Daya Manusia) akan bergeser.
“Tak perlu khawatir, saya yakin dengan pengembangan teknologi SDM tak akan kehilangan pekerjaan. Hanya bergeser saja,” ujarnya.
Disamping itu, kemajuan e-commerce dengan jasa aplikasi bakal memengaruhi otomotif karena masyarakat cenderung lebih sering menggunakan mobil bersama-sama.
Baca juga: Presiden Buka IIMS 2018, Pelopor Pameran Otomotif Berbasis Digital
“Tren seperti ini harus diperhatikan! Kalau naik mobil bisa pakai aplikasi, dan kalau mobil listrik komponen sedikit dan jarang sekali masuk bengkel, industri akan menciut luar biasa. Orang akan berpikir ngapain lagi beli mobil,” terangnya.
Namun semua itu adalah pikiran pesimis saja menurut Jokowi. “Saya percaya dengan revolusi 4.0 pertumbuhan akan melonjak, bukan menciut. Pekerjaan yang dibutuhkan akan bertambah bukan berkurang,” tutup Jokowi.(d0l)