Berita

Laporan Hasil Uji Tabrak Nissan Magnite Dirilis Oleh ASEAN NCAP

ASEAN NCuji tabrak Nissan Magnite

ASEAN NCAP rilis hasil uji tabrak Nissan Magnite (Foto: ASEAN NCAP/ Youtube)

Jakarta – Lembaga pengujian mobil baru untuk Asia Tenggara atau dikenal juga dengan Asean New Car Assessment Programme (ASEAN NCAP) baru saja merilis laporan lengkap hasil uji tabrak Nissan Magnite.

Sebelumnya, ASEAN NCAP sudah memberitahu telah melakuan uji tabrak pada Desember 2020, hanya saja belum dibeberkan secara rinci.

Berdasarkan laporan ASEAN NCAP, Nissan Magnite yang diuji tabrak merupakan varian Premium racikan 2020 yang dipasarkan di India dan Indonesia. Magnite pun menjadi model kedua Nissan yang diuji oleh ASEAN NCAP pada 2020.

Uji ini meliputi tabrak depan dan samping mobil. Setelah melalui proses penilaian yang panjang, ASEAN NCAP memberikan skor 39,02 poin untuk kategori perlindungan penghuni dewasa (Adult Occupant Protection/AOP).

Sedangkan kategori perlindungan anak-anak (Child Occupant Protection/COP) mendapat nilai 16,31 poin untuk dan 15,28 poin untuk kategori Safety Assist.

Baca Juga: 

Berdasarkan nilai akumulasi dari tiga kategori tadi, ASEAN NCAP memberikan skor 70,60 poin dan menetapkan peringkat empat bintang kepada Nissan Magnite dari maksimal lima bintang.

Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa risiko cedera pada dada pengemudi, kaki bagian bawah penumpang depan mendapat perlindungan yang memadai.

Kompartemen Magnite stabil dalam uji offset frontal. Dada pengemudi memiliki perlindungan yang memadai selama uji benturan samping.

Uji tabrak Nissan Magnite

Uji tabrak samping Nissan Magnite (Foto: ASEAN NCAP/ Youtube)

Keberhasilan Nissan Magnite meraih peringkat bintang empat berkat dukungan fitur keselamatan yang tersemat di dalamnya.

Magnite yang diuji tabrak telah dibekali dengan beberapa fitur keselamatan standar seperti 2 airbag, sistem pengingat penggunaan sabuk pengaman di bangku baris pertama, dan ISOFIX.

Fitur keselamatan lainnya seperti Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD), Hydraulic Brake Assist (HBA), Vehicle Dynamic Control (VDC), Traction Control System (TCS), dan Hill Start Assist (HSA).

Nissan Magnite Dapat Sambutan Positif

Sejak masuk Indonesia pada akhir Desember 2020, mobil yang dijual dengan harga Rp208,8 juta itu mendapat sambutan positif dari konsumen.

Hanya saja pihaknya menolak untuk membeberkan jumlah mobil yang sudah dipesan oleh konsumen.

“Saat ini punya beberapa unit yang dipamerkan di berapa showroom. Kami dapat respons positif dari pelanggan, dan kami terus hitung jumlah pesanan dari konsumen di Indonesia,” terang Tan Kim Piauw, Direktur Sales & Marketing PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) baru-baru ini.

uji tabrak Nissan Magnite

Kondisi interior Nissan Magnite ketika menjalani uji tabrak (Foto: ASEAN NCAP/ Youtube)

Demikian pula soal target penjualan Magnite per bulan, dirinya menolak memberikan data karena mengikuti kebijakan dari perusahaan.

Seperti diketahui, Magnite dirancang sepenuhnya di Jepang. Sosok Magnite menyuguhkan garis-garis berani dan segar yang sengaja dibuat agar dapat menjadikannya pusat perhatian di jalan.

Magnite hadir dengan opsi warna two-tone yang membuatnya unik dengan pilihan warna Flare Garnet Red & Onyx Black serta Pearl White & Onyx Black. Sementara untuk pilihan warna one -tone, Nissan menyediakan tiga pilihan warna klasik yaitu Blade Sliver, Onyx Black dan Storm White.

Keluarga baru Nissan ini dipasarkan dengan harga mulai dari Rp208,8 juta sampai 238,8 juta (OTR Jakarta).

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts