Memilih Asuransi Mobil Taksi Online, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

Tidak semua orang bisa memilih asuransi mobil untuk taksi online. Bahkan banyak orang yang justru belum tahu jika mobil taksi online sebenarnya juga bisa diasuransikan.

Mobil taksi online sendiri merupakan mobil pribadi yang digunakan untuk bekerja. Biasanya mereka bekerja sama dengan aplikasi transportasi online untuk menarik penumpang.

Salah satu kelebihan dari taksi online adalah kebebasan mengatur jam kerja. Bahkan di era pandemi banyak masyarakat Indonesia yang menyambi pekerjaan menjadi supir taksi online. 

(Foto: Payne LLP)

Alasan utamanya tentu demi mendapatkan pundi-pundi uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Bagi mereka yang memiliki mobil, tidak serta-merta bisa didaftarkan untuk bisa menjadi taksi online.

Ada beberapa syarat yang harus diikuti bagi calon supir taksi online. Salah satunya adalah usia kendaraan yang wajib berusia maksimal lima tahun alias masih baru. 

Syarat Mendaftar Taksi Online

Sayangnya tidak semua orang paham dengan beberapa syarat mendaftar taksi online ini. Apa saja syarat yang harus dipenuhi oleh mereka yang mau menjadi supir taksi online?

• KTP asli
• SIM A 
• KK asli
• SKCK
• Mobil atas nama sendiri sesuai STNK dan BPKB
• Surat kendaraan wajib hidup pajaknya
• Usia mobil maksimal lima tahun

Syarat tersebut wajib dipenuhi oleh mereka yang mau menjadi supir taksi online. Untuk mengikuti, Carmudian bisa mendaftarkan diri ke beberapa penyedia layanan seperti Gojek atau Grab. 

Kebijakan taksi online yang telah di revisi potensi munculkan masalah baru. (Foto: Carmudi Indonesia)

Bagi sebagian orang, terkadang ada untung rugi menjadi supir taksi online. Namun tidak semua orang memikirkan hal tersebut. 

Keuntungan Menjadi Taksi Online

• Jam Kerja Bebas

Beberapa keuntungan menjadi taksi online adalah bebas mengatur jam kerja. Pemilik akun tersebut bisa mengatur jam kerjanya sendiri. 

Ibaratnya, pekerjaan ini bisa dijadikan pekerjaan sampingan atau pekerjaan utama. Misalnya mereka bisa mencari penumpang seusai menyelesaikan pekerjaan utama.

Atau bisa juga mencari penumpang di saat libur akhir pekan dari pekerjaan utama. Hal ini menjadi poin utama mengapa banyak orang ingin menjadi supir taksi online.

• Mendapat Bonus

Hal lain yang membuat pekerjaan ini cukup menggiurkan adalah bonus yang diberikan oleh penyedia aplikasi. Biasanya supir taksi online ini bisa mendapatkan bonus harian.

Misalnya seseorang sudah menyelesaikan 20 kali trip atau pengantaran. Maka di trip ke-21 orang tersebut bisa mendapatkan bonus harian yang akan langsung diberikan.

Mobil listrik Hyundai Ioniq resmi beroperasi di Indonesia sebagai unit taksi online. (Foto: Carmudi/Santo)

Biasanya bonus ini berupa uang tunai yang akan dikirimkan ke rekening yang sudah terdaftar. Banyak supir taksi online mengejar bonus yang diberikan. 

Lumayan kan jika bisa menyelesaikan bonus, bisa langsung mendapatkan uang ratusan ribu rupiah. Itu pun di luar pendapatan yang sudah Carmudian dapatkan, lho!

• Tarif Pasti dan Praktis

Berbeda dengan taksi konvensional yang harus berkeliling mencari penumpang. Taksi online biasanya akan lebih mudah mendapatkan penumpang.

Sebab, terkadang saat supir taksi online sedang mengantarkan penumpang ada saja permintaan untuk dijemput atau pick up. Sisi positifnya lebih praktis dalam mencari konsumen.

Dari segi penumpang, tarif yang ada pada aplikasi taksi online jauh lebih hemat dan murah. Sehingga banyak yang lebih memilih taksi online dibanding taksi konvensional.

Kerugian Menjadi Taksi Online

• Pesanan Fiktif

Walaupun banyak kemudahan, bukan serta merta transportasi online ini hadir tanpa celah. Tetap saja ada kekurangannya. Salah satunya pesanan fiktif yang kerap terjadi.

Masalah transportasi online yang mengundang masalah. Foto/Phinemo.

Terkadang pengemudi taksi online bisa mengalami pesanan fiktif. Ketika menuju lokasi penjemputan, konsumen tidak dapat dihubungi. 

Sebenarnya ini tidak sering terjadi. Hanya saja potensi seperti ini bisa dialami oleh setiap pengemudi taksi online yang bekerja.

• Kilometer Mobil Tinggi

Sebagai mobil yang selalu keluar, tentu resikonya adalah kilometer mobil akan menjadi tinggi. Sebab kita tidak akan pernah tahu berapa jauh rute yang akan ditempuh dalam satu hari.

Kecuali jika Carmudian membatasi orderan. Mungkin hal ini bisa diantisipasi secara tidak langsung. Tetapi, yang namanya mobil dipakai pasti kilometernya akan jauh.

• Rentan Rusak

Kerugian terakhir yang bisa dialami adalah kerusakan mobil yang bisa menimpa kapan saja. Misalnya ditabrak oleh orang saat sedang berkendara. 

Perbaikan mobil akibat kerusakan huru-hara demonstrasi massa.

Atau bisa juga ada komponen yang rusak secara tiba-tiba. Hal seperti ini memang tidak bisa dihindari, sebab kerusakan sudah pasti akan terjadi.

Salah satu cara mencegahnya adalah dengan memiliki asuransi untuk mobil taksi online. Namun dalam memilih asuransi mobil taksi online, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Perubahan Penggunaan Asuransi

Hal pertama yang wajib diperhatikan adalah perubahan penggunaan dari mobil tersebut. Sejatinya mobil yang dijadikan taksi online akan berubah status dari mobil pribadi menjadi mobil umum. 

Sebab jika melihat dari pemakaian, mobil tersebut digunakan untuk mengangkut berbagai macam penumpang. Untuk itu penting melakukan perubahan penggunaan kepada pihak asuransi.

Pemilik mobil disarankan melaporkan kepada pihak asuransi. Setelah melapor, maka pemilik mobil nantinya akan diarahkan untuk mengubah asuransi mobil pribadi menjadi asuransi mobil komersial.

Klaim Asuransi Mobil (Foto: Adira)

Taksi online memiliki risiko kerusakan yang jauh lebih besar. Sebab penggunaannya dilakukan hampir setiap hari dari pagi hingga malam hari. 

Mengapa harus dilaporkan? Sebab hal tersebut merujuk pada Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI) lewat Pasal 4. 

Dalam pasal tersebut berbunyi, “Penggunaan Pribadi adalah penggunaan atas Kendaraan Bermotor tersebut untuk kepentingan angkutan pribadi pengguna kendaraan.”

Lalu poin selanjutnya berbunyi, “Penggunaan komersial adalah penggunaan atas kendaraan bermotor tersebut untuk disewakan atau menerima balas jasa.”

Dalam PSAKBI juga dijelaskan tentang perubahan risiko. Ada dua pilihan yang bisa diambil pemilik mobil setelah melaporkan perubahan.

Pertama adalah premi asuransi dengan rate risiko lebih tinggi dan menghentikan dengan pengembalian premi. Ini artinya, pemilik benar-benar wajib mengerti tentang asuransi untuk penggunaan mobil komersial.

Memilih Asuransi Mobil Taksi Online

Sebelum memilih asuransi mobil taksi online, perhatikan dulu beberapa hal berikut ini:

• Reputasi Perusahaan

Ini penting memperhatikan reputasi perusahaan asuransi. Sebagai jaminan jika sewaktu-waktu asuransi tersebut tidak mengalami kebangkrutan.

Asuransi mobil (Foto: Ilustrasi/Asuransi Astra)

• Perluasan Perlindungan

Lihat secara detail mengenai perluasan perlindungan yang ditawarkan. Sebab ini sangat berpengaruh kepada jaminan yang diberikan.

• Bengkel Rekanan yang Luas

Pastikan asuransi tersebut punya bengkel rekanan yang banyak dan tersebar di wilayah tempat kamu tinggal. Tujuannya agar saat ingin mengajukan klaim bisa dilakukan dengan mudah.

• Lihat Kemampuan Finansial

Hal terakhir yang wajib diperhatikan adalah lihat kemampuan finansial dari pemohon. Sebab ditakutkan premi yang diberikan setelah perluasan bisa menjadi lebih mahal.

Pahami konsekuensi tersebut dan sesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing. Sebelum memilih asuransi mobil untuk taksi online, penting sekali memahami aturan-aturannya juga. 

Ingat, jangan asal pilih asuransi, ya!

Baca Juga:

• Cara Menghitung Premi Asuransi Mobil TLO dan All Risk
• Marak Dipakai Taksi Online, Bikin Harga Mobil Bekas Toyota Agya Stabil

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas