Mobil

Mengenal Toyota Safety Sense di All New Veloz: Fitur Canggih Bikin Aman!

Jakarta — PT Toyota Astra Motor (TAM) mengajak rekan media untuk mencicipi fitur keselamatan Toyota Safety Sense (TSS) milik All New Veloz dan fitur kekinian T-Intouch dalam event bertajuk “Safe Jakarta”.

Dalam acara yang digelar pekan lalu, rekan media diajak untuk mencoba dan mengeksplorasi cara kerja dari fitur keselamatan Toyota Safety Sense ini.

Find My Car

Kawasan Blok M Plaza, Jakarta dipilih menjadi titik kumpul dan juga lokasi pertama perjalanan pengujian Toyota Safety Sense. Di tempat ini kami diminta untuk mencari koordinat mobil menggunakan fitur Find My Car yang ada di aplikasi m-Toyota.

Setelah dilihat menggunakan aplikasi, ternyata mobil berada di area parkir Ratu Plaza, Senayan, Jakarta. Sejujurnya, fitur baru ini benar-benar sangat membantu pemilik mobil menemukan posisi mobilnya dengan sangat mudah.

toyota safety sense

Rekan media mencoba menggunakan fitur Find My Car di aplikasi m-Toyotal. (Foto: Carmudi/Rizen)

Untuk menggunakan fitur tersebut, pemilik hanya perlu mengunduh aplikasi m-Toyota yang ada di Play Store atau AppStore.

Setelah mendaftarkan mobil di aplikasinya, pemilik sudah bisa langsung menggunakannya untuk melihat posisi mobil berdasarkan koordinat GPS secara real time.

Pada kegiatan sehari-hari, fitur Find My Car ini sangat membantu ketika kita lupa memarkirkan kendaraan.

Lane Departure Warning dan Rear Seat Entertainment

Usai menemukan mobil yang akan dikendarai, kemudian kami diminta untuk mencoba Fitur Lane Departure Warning dan Rear Seat Entertainment yang ada di Toyota All New Veloz.

Untuk mencicipi kedua fitur tersebut, kami pun menuju Pantai Indah Kapuk (PIK) yang mana lokasinya kami dapat dari pemindaian QR Code sebelumnya.

toyota safety sense

Fitur lane departure warning dicoba saat perjalanan

Dalam perjalanan menuju PIK dari Ratu Plaza di Senayan, kami melewati rute Tol Dalam Kota sambil mencoba Lane Departure Warning.

Fitur tersebut akan memberikan alarm peringatan kepada pengemudi saat berpindah lajur secara tidak sengaja.

Saat di jalan tol, kami pun sengaja berpindah jalur tanpa menarik tuas sein. Fitur tersebut secara otomatis akan memberikan peringatan yang akan muncul di layar instrument cluster sembari memberikan koreksi pada setir.

Sementara itu, fitur Rear Seat Entertainment membuat tampilan layar di head unit terintegrasi dengan layar yang ada di bagian plafon baris kedua. Untuk bisa mengaktifkan fitur ini cukup lakukan sinkronasi saja melalui head unit.

Penumpang belakang tentunya bisa menikmati apa yang ditampilkan di layar bagian depan.

Kekurangannya hanya satu, penumpang belakang tak bisa melakukan pengaturan pada layar yang ada di bagian atas ini, Carmudian!

toyota safety sense

Fitur Rear Seat Entertainment jadi salah satu keunggulan Toyota All New Veloz. (Foto: Carmudi/Rizen)

Selain kedua fitur ini, head unit 9 inci milik Toyota All New Veloz sudah dibekali dengan Android Auto dan Apple CarPlay.

So, nggak ada lagi alasan ketinggalan zaman dan sulit menyambungkan koneksi dari gadget ke head unit yang ada di mobil.

Fitur Keselamatan Utama Toyota Safety Sense

Dari PIK, rombongan diminta menuju kawasan Cilandak Business Park (CIBIS Park) di Jl. TB Simatupang. Di tempat ini kami ditantang untuk mencicipi empat fitur keselamatan utama yang cukup canggih.

Keempatnya adalah Pre-Collision Warning and Pre-Collision Braking, Front Departure Alert, Pedal Missoperation Control, dan All Round View Monitor.

Dari empat fitur tersebut, sesi tes Pre-Collision Warning and Pre-Collision Braking menjadi yang paling memompa adrenalin menurut kami.

Pasalnya kami dihadapkan dengan trek lurus dengan styrofoam berbentuk bagian belakang mobil yang berguna memberikan gambaran bagaimana fitur tersebut memberhentikan mobil di kondisi aslinya.

Front Departure Alert

Sebelum mencoba fitur tersebut, kami menguji Front Departure Alert terlebih dahulu. Fitur ini akan memberikan peringatan pada saat mobil yang ada di depan sudah berjalan ketika mobil melewati kemacetan.

toyota safety sense

Fitur front departure alert membantu mengingatkan pengemudi saat macet

“Jadi fitur ini akan memberikan peringatan untuk memberitahukan kalau mobil di depan sudah jalan. Intinya supaya kita lebih sigap saat di kemacetan, lah,” ujar salah satu instruktur yang ada di lokasi acara.

Pre-Collision Warning dan Pre-Collision Braking

Kemudian sesi pengujian kedua di tempat ini yakni Pre-Collision Warning and Pre-Collision Braking. Pada sesi pengujian kali ini, instruktur memberikan sedikit arahan kepada peserta agar fitur ini bisa aktif.

“Supaya tidak menabrak styrofoam, yang penting injak pedal gas secara konstan saja dan jangan direm! Sebab kalau mobil sudah jalan dan mengurangi kecepatan atau menambah kecepatan, fitur ini tidak akan aktif,” ujar instruktur kepada saya.

Mendengar instruksi tersebut, saya mencoba fokus untuk melihat instrument cluster guna melihat putaran mesin tetap konstan.

Jujur, saat mencoba sesi ini adrenalin saya benar-benar terpompa deras diselingi rasa takut dicela oleh teman-teman yang melihat.

Menguji fitur Pre-Collision Braking dengan cara menginjak pedal gas agar kecepatan tetap konstan. 

Aba-aba bisa jalan sudah terdengar, saya segera menginjak pedal gas dan membiarkan mobil berjalan secara konstan.

Sekitar 15 meter mendekati styrofoam, mobil memberikan peringatan dan tak lama kemudian segera melakukan pengereman secara otomatis.

Tanpa terasa mobil sudah berhenti tepat 1 meter di belakang styrofoam tersebut. Saat mobil berhenti, instruktur kembali mendekati saya dan mengatakan untuk segera memindahkan tuas transmisi dari D ke N untuk mencoba fitur Pedal Missoperation Control.

Sekadar informasi, fitur ini bisa membuat mobil diam di tempat walaupun pedal gas diinjak hingga mentok dan pol.

Setelah diposisikan di N, saya kembali diinstruksikan untuk memposisikan tuas transmisi di D dan injak gas sedalam-dalamnya.

toyota safety sense

Fitur pre-collision braking jadi salah satu yang utama di Toyota Safety Sense (TSS).

Hasilnya mobil hanya meraung diam di tempat dan meluncur sedikit seperti posisi transmisi di N. Mau diinjak sedalam dan selama apapun, mobil tidak akan berjalan karena fitur tersebut membaca di depan ada mobil.

Semakin saya injak pedal gas, mobil benar-benar tidak mau jalan sama sekali. Uniknya ketika mobil semakin mendekati styrofoam, fitur Pre-Collision Braking kembali aktif untuk memberhentikan mobil agar tak menabrak styrofoam.

“Ah, fitur ini benar-benar cukup memacu adrenalin. Seketika ini jadi pengalaman berharga bagi saya karena bisa menguji fitur keselamatan Toyota Safety Sense di area yang sangat aman,” kata saya dalam hati.

Setidaknya masyarakat pengguna Toyota All New Veloz wajib tahu bagaimana cara mengaktifkan fitur Pre-Collision Braking tersebut.

Intinya pengemudi harus menginjak pedal gas secara konstan dan tidak melakukan pengereman atau menambah serta mengurangi injakan pedal gas.

All Round View Monitor

Kemudian fitur terakhir yang kami tes di lokasi tersebut adalah All Round View Monitor. Pada sesi tes ini peserta diajak untuk mengemudi secara mundur dengan posisi kaca yang seluruhnya tertutup.

Fitur ini berguna sebagai alat bantu parkir yang mudah dan aman lewat pandangan camera 360 yang ada di sekeliling mobil.

Fitur tersebut juga berkolaborasi dengan Rear Crossing Traffic Alert (RCTA) dan Blind Spot Monitor (BSM) yang bisa memberikan peringatan pada pengemudi.

Jurnalis diajak untuk melakukan jalan mundur dan memanfaatkan fitur camera 360 di All New Veloz

Seluruh rangkaian pengujian fitur keselamatan Toyota Safety Sense di All New Toyota Veloz yang tertuang di gelaran “Safe Jakarta” ini diharapkan bisa mengedukasi masyarakat pentingnya fitur keamanan dan keselamatan.

“Seluruh fitur keselamatan ini bahu-membahu membantu menjaga kewaspadaan pelanggan saat mengemudi secara real time dan akurat, sehingga mobilitas pelanggan menjadi aman, mudah dan nyaman,” pungkas Anton Jimi Suwandy, Marketing Director PT TAM sembari menutup acara.

Simak juga update harga mobil-mobil Toyota tahun 2022 di sini!

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts