Komersial

Murah Meriah, Mitsubishi Canter Bekas Cocok Buat Perintis Usaha

JTF

Fuso Canter modifikasi di ajang JTF 2018, bikin harga bekasnya makin tinggi Foto/Carmudi.

Jakarta – Nama Mitsubishi Canter sudah tidak asing bagi sebagian orang Indonesia. Truk ringan yang masuk ke dalam segmen light duty ini punya ciri khas warna kuning pada kabinnya. Mitsubishi Canter yang sudah hadir sejak era 1970-an ini merajai penjualan di segmennya, tidak heran bila unit bekas masih banyak dicari karena perawatan yang mudah.

Canter hadir diawali dari model Mitsubishi Colt pada tahun 1970. Saat itu, PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) merilis Colt T100 sebagai penanda kehadirannya. Modelnya yang sederhana dan mudah dikendarai sehingga cocok di daerah pedalaman yang sulit dijangkau dengan kendaraan besar.

Canter bisa dirakit untuk jenis angkutan apapun, mulai dari bak terbuka, mobil boks, atau flat deck untuk angkut semen maupun beras. Performanya jempolan, dan kuat untuk naik turun jalan pegunungan. Selain itu, durabilitasnya telah teruji karena masih banyak Canter keluaran 1980-an hingga kini masih dipakai untuk bawa muatan.

Berdasarkan pengalaman saya naik Canter versi minibus, mobil ini punya suspensi paling nyaman bila dibandingkan Hino Dutro atau Toyota Dyna. Bantingan suspensi Canter empuk dan tidak bikin mabuk. Itulah mengapa, Mitsubishi Canter merajai penjualan truk di segmen light duty selama bertahun-tahun.

Sudah banyak perusahaan angkutan barang mempercayakan Mitsubishi Canter ini sebagai truk andalan mereka. Ketersediaan sparepart yang melimpah dan perawatan mudah jadi alasan Canter jadi favorit. Pengemudi canter tidak kesulitan mencari bengkel resmi apabila mengalami masalah dalam perjalanan.

Nah, itu tadi sekilas alasan mengapa Mitsubishi Canter banyak dipilih kalangan pengusaha untuk kendaraan angkut mereka. Harga bekas si Kepala Kuning cukup stabil, namun terjangkau bagi orang-orang yang baru merintis usaha.

Mitsubishi Canter Bekas, Tarikannya Masih Yahud

Bicara soal truk ringan, maka akan sedikit menyinggung soal performa akselerasi maupun kecepatannya. Nah, dua faktor ini sudah dimiliki oleh Canter sejak lama. Kelebihan ini yang menjadikan Canter juga identik dengan truk angkutan cabe dan sembako.

Pengusaha angkutan kebutuhan pokok ini memang berusaha untuk melakukan pengiriman barang secara cepat. Untuk itu, dibutuhkan truk yang kuat, tapi juga lincah. Untuk pengiriman dalam pulau Jawa, truk dengan muatan cabe atau sayur dan buah sebisa mungkin hanya menempuh waktu semalam perjalanan.

Memang, masalah tenaga jadi kelemahan elementer pada Canter. Truk ini sebenarnya masih kalah tangguh soal beban berat atau medan terjal. Kemampuan Canter sebagai truk pasir atau tanah kalah dibanding Isuzu Elf NKR, Hino Dutro atau Toyota Dyna.

Bahkan, berdasarkan pengalaman para pengguna atau pengusaha truk di forum otomotif Seraya Motor, Canter masih jadi pilihan utama untuk muatan ringan jarak jauh. Efisiensi bahan bakar terbukti irit dengan lari yang lincah. Secara spesifikasi, kepala kuning punya tenaga melimpah pada putaran atas.

Terakhir, PT Kramayudha Tiga Berlian Motors (KTB) merilis Mitsubishi Colt Diesel FE SHD-X 6.666. Ini mernjadi jawaban kubu tiga berlian soal keluhan pengguna Canter yang menyebut bila truk mereka loyo di tanjakan. Pengembangan yang dilakukan yaitu perubahan Final Gear Ratio (Gardan) yang semakin besar, yaitu 6.666 yang diklaim cocok untuk medan berat.

Canter, Si Truk Nyaman Fitur Jempolan

Mitsubishi Fuso Canter edisi terbatas. Foto/Carmudi.

Bukan bermaksud memuji berlebihan, namun untuk kenyamanan memang Canter ini sudah diakui banyak orang. Mulai dari truk hingga minibus punya suspensi empuk yang membuat pengemudi atau penumpang tidak cepat lelah. Bahkan untuk versi truk, suspensinya masih termasuk nyaman saat kondisi tanpa muatan.

Demi mengakomodir para pengusaha angkutan jarak jauh, KTB pun menyediakan Colt Diesel Super Speed FE74S. Truk ringan ini ada seat adjuster untuk memudahkan pengaturan posisi duduk pengemudi supaya lebih nyaman. Fitur hiburannya dibekali radio/cd/mp3. Selain itu, masih ada power steering, tilt & telescopic steering dan tuas transmisi menyatu di dashboard.

Dengan segala fitur yang ada, pastinya membuat pengemudi dan kernetnya tidak mati gaya bila harus berkendara dalam waktu lama. Pengemudi juga bisa lebih bugar selama duduk di balik setir.

Harga Mitsubishi Canter Bekas, Tahun Tua Sangat Murah

Canter seharga Rp 27 juta

Mitsubishi Canter sebenarnya masuk dalam kategori truk yang bandel. Durabilitasnya teruji selama puluhan tahun dan minim improvement dari sisi desain. Ini membuktikan bila Canter yang sudah ada diterima oleh masyarakat.

Berdasarkan pengalaman, harga jual kembali Canter ini relatif stabil. Keluarga Colt Diesel ini sangat mudah dalam mencari sparepart, mulai dari yang asli sampai KW banyak tersedia di bengkel mobil diesel. Namun, seiring tahun, harga mobil pasti mengalami depresiasi, sehingga membuat Canter atau Colt Diesel terus turun.

Berdasarkan listing dari Carmudi, harga Canter atau Colt Diesel dijual mulai dari Rp 27 juta untuk keluaran 1987 sampai dengan Rp 320 juta untuk keluaran 2018. Untuk Colt Diesel yang termurah ini kondisinya ala kadarnya, dengan kabin yang sudah kurang terawat dan bak kayu.

Sepertinya, mobil ini bekas dipakai mobil material pengangkut pasir. Nah, untuk kalian dengan modal minim ingin memulai bisnis angkutan, tidak ada salahnya membeli truk ini kemudian diperbaiki komponen vitalnya saja dan dibersihkan baknya.

Interior Canter murah

Lumayan, masih bisa dimanfaatkan untuk angkutan barang pindahan atau muatan jarak dekat. Untuk wilayah pedesaan, truk seperti ini masih sangat bermanfaat dipakai mengangkut hasil pertanian dari sawah ke gudang sebelum dibawa ke pasar.

Untuk kondisi yang sedikit lebih baik, ada juga Mitsubishi Canter bekas keluaran 1984 seharga Rp 56 juta. Dilihat dari bentuk penutup baknya, truk ini biasa digunakan untuk mengangkut sayur atau buah-buahan. Kondisi truk untuk muatan sayur biasanya lebih terawat karena harus dipakai mengirim kebutuhan pokok jarak jauh.

Canter untuk angkutan sayur dan buah punya bentuk penutup seperti atap rumah

Sebagai informasi, bisnis angkutan palawija ini sifatnya searah lho. Para juragan biasanya hanya memberi ongkos untuk perjalanan berangkat dari lokasi awal menuju pasar induk. Selebihnya, para pengemudi harus mencari muatan sendiri saat akan kembali ke daerah asalnya.

Kelemahan Mitsubishi Canter Lawas, Tenaga Loyo di Putaran Bawah

Karena karakter truk ini yang digunakan jarak jauh, maka outputnya berada di putaran atas. Sementara itu, putaran bawah Mitsubishi Canter tidak istimewa bahkan cenderung lemah. Canter ataupun Colt Diesel (Coltdis) kurang mumpuni apabila digunakan sebagai angkutan tanah atau pasir di medan terjal.

Tidak hanya itu, Canter atau Colt Diesel kurang gahar melewati tanjakan panjang dan berliku seperti daerah Secang, Magelang atau daerah Ambarawa dan Bawen. Berdasarkan penuturan kalangan pengusaha truk di forum Seraya Motor, hanya sopir dengan jam terbang tinggi saja yang mampu mengemudikan Canter melewati Secang tanpa melorot.

Fuso Canter

Truk Fuso Canter edisi khusus di pajang di Pameran Otomotif Medan. Foto/Carmudi Indonesia.

Khusus untuk medan terjal, sebaiknya pilih varian FE SHD-X 6.666 yang memang dirancang untuk beban berat. Bila memakai varian standar baik 4 atau 6 ban dengan bawa muatan, maka dibutuhkan sopir yang piawai dalam mengemudikan si kepala kuning.

Jalur-jalur dengan tanjakan ekstrim atau kondisi muatan berat, bukan tandingan Canter. Dalam kasus ini, banyak juragan truk lebih mempercayakan Isuzu Elf NKR atau Hino Dutro. Keluarga Canter dan Coltdis juga tidak memiliki varian sasis empat roda untuk mobil penumpang.

Isuzu Elf dan kini disusul oleh Hino Dutro semakin banyak menyediakan sasis untuk mobil penumpang. Langkah Hino ini akan mengusik Elf yang selama ini telah merajai angkutan mobil travel.

Penulis: Yongki

Editor: Lesmana

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts