Berita

Penutupan Pabrik Ferrari Terpanjang Dalam Sejarah

Pabrik Ferrari (Foto: Paultan)

Maranello – Setelah sempat tutup beberapa minggu akibat wabah virus corona (Covid-19) dan kurangnya pasokan suku cadang, baru-baru ini Ferrari memutuskan akan kembali mengoperasikan pabrik produksi kendaraan di Maranello dan Modena. Rencananya pengoperasian pabrik secara penuh dilakukan mulai 8 Mei 2020.

Pabrik produksi mobil Ferrari tutup sejak 15 Maret 2020 dan direncanakan beroperasi kembali 27 Maret 2020, namun diundur karena berbagai pertimbangan. Ini merupakan penutupan pabrik terpanjang dalam sejarah Ferrari.

Sebenarnya aktivitas pembuatan mobil sudah mulai dilakukan sejak 4 Mei, kemudian akan ditingkatkan menjadi produksi penuh pada 8 Mei mendatang. Sebagai persiapan menuju operasi penuh di kedua pabrik, Ferrari telah mengadakan serangkaian pengarahan, dan pelatihan keselamatan minggu lalu, terutama untuk karyawan yang terlibat dalam pembuatan mobil tahap awal.

Para pekerja pabrik diberitahu tentang pencegahan penyebaran virus corona dan mengenai kesehatan. Perusahaan mobil sport mewah asal Italia itu juga mempersiapkan tim yang akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh setiap pekerja yang akan memasuki area pabrik. Tim tersebut akan dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD). Selain itu Ferrari sudah menyiapkan berbagai aturan baru di beberapa area.

Setiap Pekerja Harus Menggunakan Aplikasi Khusus

Sebagai bagian dari pencegahan penyebaran virus corona, setiap pekerja diharuskan mengggunakan aplikasi khusus yang telah dibuat oleh perusahaan. Tujuannya untuk mempermudah tim medis dalam memantau gejala virus corona.

Aplikasi juga akan digunakan untuk melacak kepada siapa saja mereka melakukan kontak langsung. Demikian seperti dilansir dari Paultan.

Ferrari siapkan tim untuk memeriksa kesehatan pekerja (Foto: Paultan)

Pembuat mobil itu juga mengatakan akan memberikan layanan bantuan kesehatan dan psikologis kepada para pekerjanya. Bagi pekerja yang dinyatakan positif corona akan menerima perlindungan asuransi gratis serta akomodasi yang sesuai untuk isolasi mandiri. Termasuk menyediakan tim medis dan perawatan di rumah.

Diketahui selain pabrik, perusahaan yang identik dengan warna merah itu juga telah menutup dua museum sejak awal Maret 2020 karena alasan wabah virus corona. Bahkan pihaknya juga menutup akses bagi pengunjung yang ingin melakukan tur ke pabriknya. Ferrari belum menentukan secara pasti kapan museum tersebut dibuka kembali.

Penulis: Santo

Editor: Lesmana

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts