Sumber informasi Tips dan Trik

Pintu Sliding Door dan Perawatannya Sehari-hari

Jakarta – Semakin bertambahnya populasi mobil menyebabkan ruang parkir semakin sempit. Hal ini pasti menyulitkan aksesibilitas pengguna mobil saat keluar masuk kabin. Sebagai solusinya, pabrikan kendaraan menciptakan sliding door alias pintu geser.

Kehadiran pintu geser ini semakin populer sejak bertambahnya populasi MPV boxy di Indonesia. Pintu seperti ini cara membukanya dengan digeser ke belakang. Sliding door umumnya digunakan sebagai pintu tengah mobil jenis MPV atau van.

Mobil berpintu geser memang praktis. Adanya pintu geser memudahkan akses ketika parkir di ruang terbatas. Untuk mobil-mobil kelas menengah atas, pintu ini bisa terbuka secara otomatis. Kali ini, Carmudi akan membahas soal kelebihan dan kekurangan pintu geser, berikut dengan cara perawatannya sehari-hari.

Keunggulan Sliding Door

Pintu model geser ini terdapat dua varian, yakni manual dan otomatis. Untuk yang manual, pengguna harus menarik dan mendorong sendiri. Pintu geser otomatis cara pengoperasiannya cukup dengan menyentuh tombol. Pintu akan secara otomatis terbuka maupun tertutup dengan sendirinya.

Kemunculan pintu geser memudahkan pengguna mobil saat parkir. Pada model pintu biasa, daun pintu kadang sulit dibuka dan menyenggol mobil sampingnya. Sliding door yang terbuka secara horizontal, atau tidak melebar membuat pengguna mobil jadi lebih mudah keluar masuk.

Sliding Door Terbuka (Foto: Sprinterguy)

Keunggulan pintu geser yang lain, lebih gampang tertutup rapat. Untuk pintu biasa yang menyamping, kadang perlu ditutup ulang atau agak dibanting karena kurang kencang.

Untuk mobil kelas menengah atas, pabrikan juga telah memasangi suatu sensor keselamatan pada pintu geser. Sensor ini akan bekerja menahan pintu yang akan menutup ketika ada benda, atau anggota badan. Dengan demikian, risiko terjepit pintu lebih minim.

Kelemahan Sliding Door

Berbeda dari pintu biasa yang hanya membutuhkan engsel dan kunci pengait, pintu geser butuh rel dan penyangga. Inilah yang perlu diperhatikan oleh pemilik mobil.

Rel Sliding Door Kotor

Seringkali bagian bearing tidak terlumasi dan rel berkarat karena tidak pernah diperiksa. Jangan sampai, pintu malah macet saat dibuka tutup karena tidak terawat.

Kelemahan lainnya yaitu pada ketiadaan sensor keselamatan di pintu geser mobil-mobil menengah bawah, seperti blind van atau low MPV. Pengguna harus lebih hati-hati jangan sampai pintu tiba-tiba tertutup atau menjepit anggota tubuh saat sedang menutup.

Perawatan Harian Sliding Door

Pintu geser baik manual atau otomatis secara umum perawatannya serupa. Penyakit yang sering muncul biasanya macet karena rel sliding door berdebu atau banyak kotoran yang menempel.

Pintu juga bisa macet karena kurang pelumas. Ini membuat bearing dan rel menerima terlalu banyak gesekan. Cara membuka tutup pintu juga berdampak pada keawetan peranggat penyangganya.

Biasakan saat membuka tutup pintu tidak kasar, atau hanya membuka setengah. Sebaiknya, hindari menutup dengan dibanting, agar mekanisme pengait bisa berumur panjang.

Untuk sliding door otomatis, cara membukanya cukup dengan menarik handel pintu atau menekan tombol di dashboard pengemudi. Nantinya pintu akan terbuka sendiri tanpa harus ditarik ke belakang.

Anda jangan memaksa atau mempercepat laju pintu geser saat sedang bekerja. Hal ini bisa merusak dinamo atau motor penggerak pintu. Biaya perbaikan dinamo tersebut pastinya tidak murah, maka sebaiknya operasikan pintu geser secara wajar.

Perawatan Harian

Seiring pemakaian dan umur, bagian rel dan bearing pintu bisa terkena kotoran dan debu. Untuk itu, perlu perawatan dengan menjaga kebersihan rel dan bearing lalu pelumasan yang baik. Cukup sediakan cairan penetran, gemuk, dan kain lap.

Maju-mundurkan pintu beberapa kali. Bila pintu terdengar suara agak kasar berarti bearing kurang pelumasan. Semprot rel dan bearing dengan penetran untuk menghilangkan kotoran dan sisa pelumas.

Setelah itu, olesi rel dengan gemuk yang mengandung parafin. Hindari memakai gemuk yang mengandung oli, karena justru akan memudahkan debu menempel.

Setelah melumuri gemuk, selanjutnya buka tutup pintu secara perlahan. Cara ini akan membuat gemuk pada bearing dan pintu menjadi lebih merata. Bersihkan sisa gemuk jika menetes atau meleleh ke body. (Berbagai Sumber). (dol)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts