Berita Mobil Sumber informasi

Recall, Mobil Listrik BMW Berpotensi Terbakar, 3.501 Unit Ditarik

Mobil Listrik

Mobil BMW i8, mobil listrik yang sudah dijual di Indonesia. Foto/Carmudi.

New York – Belum tuntas kasus recall (penarikan kembali) terkait mobil terbakar, kini BMW harus menghadapi masalah baru. Berdasarkan hasil temuan dari National Traffic Safety Administration (NTSA) atau badan administrasi keamanan lalu-lintas Amerika Serikat, ribuan mobil BMW berteknologi listrik berpotensi terbakar hingga meningkatkan risiko cedera atau kematian. Menurut informasi yang diungkapkan oleh NHTSA, kapasitor TurboCord Portable Chargers pada mobil listrik BMW terbaru bisa gagal berfungsi.

Baca juga: Setelah Deretan Kasus Ini, Yakin Masih Mau Beli BMW 3-Series?

Hasil temuan tersebut menyebabkan BMW harus menarik 3.501 unit mobil listrik. Diberitakan Insideevs, setidaknya ada 11 model BMW dan satu Mini listrik yang terindikasi mengalami masalah.

Tujuh di antaranya model 2018 seperti BMW 330e iPerformance, i3 Rex, i3 Sport Rex, X5 xDrive40e, i3 BEV, i3 Sport BEV, dan MINI Cooper Countryman SE All4 PHEV. Sedangkan sisanya merupakan model 2019, meliputi BMW i8 dan i8 Roadster vehicles, 530e iPerformance, 530e xDrive iPerformance, dan 740Le xDrive iPerformance.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan menjaga supaya pelanggannya tetap aman, BMW Amerika Utara melalui delaer resminya dalam waktu dekat akan menghubungi para pengguna mobil, khususnya yang terindentifikasi bermasalah.

Mekanik BMW di dealer akan memeriksa langsung mobil pelanggan yang bermasalah. Jika ditemukan komponen yang bermasalah maka pihak bengkel akan menggantinya secara gratis. Penarikan kembali diharapkan mulai 12 November 2018.

39 Mobil BMW Terbakar Sepanjang 2018

Pemerintah Korea Selatan (Korsel) pernah mengeluarkan pengumuman kepada warganya yang memiliki mobil BMW supaya tidak menggunakannya lagi. Pengumuman tersebut terpaksa dikeluarkan menyusul adanya laporan mengenai 39 mobil BMW terbakar sepanjang 2018 di Korsel. Pabrikan elit Jerman itu mengakui bahwa terdapat beberapa model BMW yang mengalami cacat produksi di sistem pembuangan atau knalpot mobil.

Juli 2018 lalu, BMW Korsel telah melakukan penarikan terhadap 100 ribu mobil yang terindentifikasi mengalami masalah. Inspeksi darurat pun telah dilakukan. Tidak hanya di Korsel, rupanya masalah yang sama juga melebar sampai Eropa. Berdasarkan data terakhir yang dimiliki BMW Korsel, terdapat 27 ribu lebih mobil BMW yang belum menjalani pemeriksaan di bengkel resmi.

Baca juga: 39 Mobil Terbakar Selama 2018, Pelanggan Minta Polisi Periksa Pejabat BMW

Tidak hanya di Korea Selatan, beberapa model BMW juga bermasalah di Inggris. Baru-baru ini sebanyak 312 ribu mobil BMW di-recall di Inggris karena bisa tiba-tiba berhenti atau mogok ketika sedang dikendarai. Tahun lalu BMW juga melakukan penarikan terhadap 36.410 mobil bermesin bensin karena masalah yang sama.

Adapun model yang terindentifikasi mengalami masalah yaitu BMW 1-Series, 3-Series, Z4 dan X1. Model tersebut baik yang menggunakan mesin bensin maupun diesel. Tahun produksinya Maret 2017 sampai Agustus 2011.

BMW akhirnya mengakui ada masalah pada model yang dijualnya. Cacat produksi yang melibatkan mobil BMW di Inggris sebenarnya sudah terendus pada 2016, tapi pihak BMW seolah tidak peduli.(dol)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts