Tips dan Trik

5 Cara Perawatan Motor Listrik, Mudah Banget!

Perawatan motor listrik wajib diketahui setiap pemilik jika ingin kendaraannya selalu dalam kondisi prima. Walaupun upaya yang dibutuhkan memang tak sebanyak motor dengan mesin pembakaran internal.

Saat ini, populasi motor listrik itu sendiri mulai menjamur di mana-mana. Penggunanya datang dari kalangan yang beragam. Hal ini tak lepas dari semakin banyaknya pilihan produk yang beredar di pasaran.

Perawatan Motor Listrik

Motor listrik Gesits (Foto: Carmudi/Mada Prastya)

Beberapa merek yang sudah memasarkan motor listrik antara lain Viar Motor Indonesia. Kemudian dari dalam negeri ada PT Gesits Technologies Indo dengan brand Gesits.

Konsumen memilih motor listriknya tentunya dengan alasan yang bermacam-macam. Mulai dari kesadaraan untuk mengurangi polusi hingga minimnya perawatan.

Alasan yang kedua memang menjadi daya tarik tersendiri dari sebuah motor listrik.

Seperti diketahui, motor listrik memiliki komponen yang jumlahnya lebih sedikit dibanding motor bermesin pembakaran internal. Dengan begitu motor listrik pun tak membutuhkan oli mesin atau oli transmisi yang mesti diganti secara rutin.

Lantas, apa benar motor listrik benar-benar bebas perawatan? Carmudi coba mencari tahu dengan mengunjungi salah satu diler Gesits yang berada di daerah Jl. Bona Indah, Jakarta Selatan.

“Motor ini kan enggak pakai bensin, enggak pakai oli, tapi pakai listrik. Jadi untuk perawatan tentunya enggak ada masalah,” buka Surya yang bertanggung jawab untuk memegang diler tersebut.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa perawatan untuk motor listrik tetap dibutuhkan, misalnya saja penggantian van belt setelah odometer mencapai jarak tempuh tertentu.

Perawatan Motor Listrik

Untuk tahu lebih lengkap mengenai perawatan motor listrik, Carmudian bisa simak informasi di bawah ini.

1. Jangan Lupa Ganti Van Belt

Motor listrik Gesits memiliki ciri khas penggunaan van belt yang posisinya cukup terekspos dari luar. Fungsi van belt ini adalah untuk menyalurkan tenaga menuju roda belakang agar motor bisa melaju.

Para pemilik harus mengetahui, van belt tersebut memiliki usia pakai tertentu, yaitu 3.000 km. Jika sudah mencapai jarak tempuh sejauh itu sebaiknya dilakukan penggantian, walaupun tarikan motor dirasa masih baik-baik saja.

“Tapi yang bikin saya heran, banyak konsumen sudah pakai motor sampai 5.000 km bahkan 6.000 km belum ganti van belt. Saat ditanya, katanya tarikan motor masih enak,” jelas Surya.

Perawatan Motor Listrik Ganti Van Belt

Van belt motor listrik Gesits punya usia pakai 3.000 km. (Foto: Carmudi/Mada Prastya)

Walau begitu dirinya tetap menyarankan untuk dilakukan penggantian karena khawatir van belt mengalami putus di jalan.

“Kalau sudah lewat 3.000 km takutnya putus di jalan,” ujarnya.

Masih menurutnya, untuk cara penggantian van belt motor listrik Gesits itu sendiri sebenarnya cukup mudah. Pada intinya hanya perlu membuka baut yang ada di roda belakang dan as lengan ayun.

Sedangkan untuk harganya, menurut keterangan Surya van belt tersebut bisa didapat dengan harga Rp135.000 di dilernya.

2. Jangan Nekat Terobos Banjir

Kekhawatiran yang mungkin saja dirasakan calon konsumen ketika hendak membeli motor listrik adalah keamanan komponen listrik saat dihadapkan pada kondisi hujan atau banjir.

Untuk hal ini sebenarnya konsumen tak perlu pusing karena motor listrik sudah dirancang sedemikian rupa agar tetap aman. Kalau Carmudian ingat, sekitar dua tahun ke belakang sempat beredar video yang memperlihatkan motor listrik Gesits melewati genangan air dalam sebuah pengujian.

Terbukti motor masih bisa berjalan tanpa ada masalah sama sekali. Dalam sebuah pemberitaan media nasional, Tri Hari, Direktur PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) selaku prinsipal Gesits mengatakan motor penggerak yang digunakan produknya telah memiliki sertifikasi IP56.

Soket Pengisian Daya Motor Listrik Gesits

Soket pengisian daya motor listrik Gesits. (Foto: Carmudi/Mada Prastya)

Itu berarti motor listrik Gesits sudah cukup aman dari air. Tapi sebagai langkah antisipasi, ada baiknya pemilik tidak nekat menerobos banjir.

Menurut Surya, sebisa mungkin hindari genangan air yang tingginya melebihi soket pengisian daya. Soket ini bisa ditemui di area dek tengah motor tepatnya di antara kaki pengendara.

Carmudi memang tidak mengukur secara pasti ketinggian soket tersebut dari permukaan tanah. Tapi kalau dilihat secara kasat mata posisinya memang sudah cukup tinggi.

Di lain sisi, menerobos genangan banjir memang bukan satu hal yang patut dilakukan. Jangankan  untuk motor listrik, motor dengan mesin mesin pembakaran internal pun bisa menghadapi risiko serius jika dipaksa menerjang banjir setinggi itu.

3. Hindari Mencuci Motor dengan Air Bertekanan

Tips selanjutnya untuk perawatan motor listrik ialah lebih berhati-hati ketika mencuci bodi motor yang kotor. Surya menyarankan untuk menghindari penggunaan air bertekanan dengan alasan keamanan komponen kelistrikan. 

“Jangan pakai semprotan, jadi untuk mencucinya cukup dilap pakai kain Kanebo saja. Jangan pakai air bertekanan,” jelas Surya. 

Hal ini utamanya berlaku ketika hendak membersihkan bagian kolong bodi motor. Kalau perhatikan dengan seksama, di sana terdapat semacam kisi-kisi udara yang bisa menjadi celah air menyusup ke sistem kelistrikan.

“Bahaya, nanti dia masuk dari lubang ini dan kena sistem kelistrikannya,” sambung Surya.

4. Cabut Baterai Jika Tak Digunakan

Di luar cara perawatan motor listrik yang sudah dijelaskan di atas, ada beberapa tips dari sumber berbeda yang cukup masuk akal untuk dilakukan.

Perawatan Motor Listrik Lepas Baterai

Baterai motor listrik terletak di bawah jok. (Foto: Carmudi/Mada Prastya)

Salah satunya adalah melepas baterai ketika motor tidak akan digunakan pada jangka waktu yang cukup lama. Tapi sebelum melepasnya, pemilik disarankan untuk mengisi daya baterai terlebih dahulu hingga penuh.

Kenapa harus dicabut? Menurut informasi, hal ini dikarenakan baterai akan mengalami self discharge ketika motor tidak digunakan. Seperti diketahui, walau motor dalam kondisi mati tapi tetap ada listrik yang terpakai, misalnya untuk alarm.

5. Perhatikan Sistem Pengereman

Sistem pengereman memiliki fungsi yang sangat vital pada kendaraan. Hal ini sebenarnya bukan hanya berlaku untuk motor listrik, melainkan semua jenis motor.

Usahakan melakukan pengecekan kampas rem baik untuk ban depan ataupun ban belakang secara rutin. Paling tidak setiap dua atau tiga bulan sekali untuk melihat kondisinya. Jika kondisinya sudah menurun maka sebaiknya dilakukan penggantian.

Motor Listrik Gesits

Pilihan motor listrik semakin banyak di pasaran. (Foto: Carmudi/Mada Prastya)

Itu dia beberapa tips perawatan motor listrik yang perlu diketahui pemilik. Jika disimpulkan, sebenarnya perawatan yang diperlukan bisa dibilang sama saja atau bahkan lebih ringan dibanding motor bermesin pembakaran internal.

Dengan begitu wajar saja jika semakin banyak konsumen yang melirik motor listrik. Kini pilihannya di pasar juga semakin banyak.

Mengenai hal itu sebenarnya Carmudi sudah pernah membahas pilihan motor listrik yang ada saat ini. Tapi sebagai rangkuman, pilihannya antara lain Gesits sebagai produk lokal. Selain itu ada Viar Q1 yang juga cukup populer di Jakarta, Selis E-Max, EC-GO2, dan Honda PCX Electric.

Tapi sayangnya, produk dari Honda itu belum dipasarkan secara retail. Sehingga konsumen perorangan belum bisa memilikinya.

Baca Juga: 

Penulis: Mada Prastya

Editor: Dimas

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts