Angkutan Bemo Diremajakan dengan Bajaj Qute
Jakarta – Angkutan diperkotaan khususnya Jakarta sudah selayaknya mengalami pembaharuan terkait usia kendaraan. Pasalnya beberapa khawasan masih dijumpai kendaraan tua seperti bemo sebagai angkutan kawasan.
Meskipun hanya sebagai angkutan yang cakupannya tidak jauh, ini cukup terlihat miris terkait dari keselamatan dan polusi. Melihat hal ini langkah Pemerintah khususnya Dinas Perhubungan DKI akan mengganti bemo roda tiga dengan kendaraan yang lebih modern.
Ya, langkah ini seperti beberapa tahun yang lalu pemerintah menghapuskan bajaj lama dengan bajaj baru yang lebih modern dengan BBG. Terkait hal ini Kepala Dishub DKI Jakarta, Andri Yansyah mengungkapkan kalau pihaknya melakukan pendataan angkutan Bemo yang akan dihapuskan mulai 6 Juli kemarin.
Seperti dilansir dari situs resmi Pemkot DKI rencana Pemerintah akan mengganti bemo dengan armada yang lebih modern yaitu bajaj Qute keluaran terbaru yang mempunyai 4 roda. Nantinya, pemilik Bemo akan diarahkan untuk mengganti armadanya denga bajaj keluaran terbaru, bajaj roda empat.
Bahkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah mulai melakukan uji coba pengoperasian Bajaj Qute roda empat sejak beberapa hari lalu. Diantaranya disekitaran wilayah Pademangan, Jakarta Utara.
Sudah pasti bila berbicara daya angkut akan lebih banyak dibanding bajaj roda tiga, bahkan pihak Dinas Perhubungan DKI memastikan harganya roda empat tidak mencekik para pemilik bemo yang ingin beralih.
Tarif dan Operasional
Sementara selain pihak Dishub DKI pihak Organda DKI Jakarta juga tengah melakukan uji coba bajaj Qute roda empat di Ibu Kota. Sebanyak 17 unit bajaj roda empat dilakukan pengujian tersebar di seluruh wilayah Jakarta.
Sebagai informasi bentuk bajaj roda empat berbeda dengan roda tiga yang biasa beroperasi di Ibu Kota. Melihat desainnya terlihat mirip sebuah mobil low cost green car (LGCG) yang berukuran kecil.
Berbicara tarif, sama seperti bajaj pada umumnya ditentukan melalui kesepakatan antara pengemudi dengan penumpang. Sedangkan untuk rute, bajaj tersebut tidak diperbolehkan beroperasi di jalan protokol.
Sebagai informasi bajaj roda empat masih menggunakan bahan bakar bensin. Berbeda dengan bajaj roda tiga yang sudah menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG).